Sukses

Penyebab Infeksi Paru-Paru pada Anak, Simak Gejala dan Cara Mengobatinya

Infeksi paru-paru adalah nama lain dari masalah pneumonia

Liputan6.com, Jakarta - Masalah infeksi paru-paru adalah nama lain dari masalah pneumonia. Anak-anak sangat rentan mengalami infeksi paru-paru dibanding orang dewasa.

Apa penyebab infeksi paru-paru pada anak?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah virus, bakteri, dan jamur. Sebagian besar kasus penyebab infeksi paru-paru pada anak adalah virus.

“… rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV) atau virus influenza,” dijelaskan.

Anak paling rentan terserang karena pada kondisi ini penyebab infeksi paru-paru pada anak adalah pengaruh sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penyebab infeksi paru-paru pada anak, gejala, dan cara mengobatinya, Senin (13/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Infeksi Paru-Paru pada Anak dan Penjelasannya

Infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak pada sebagian besar kasus adalah berbahaya. Anak paling rentan terserang karena pada kondisi ini penyebab infeksi paru-paru pada anak adalah pengaruh sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah.

IDAI dalam keterangan tertulisnya menjelaskan penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah virus, bakteri, dan jamur. Sebagian besar kasus penyebab infeksi paru-paru pada anak adalah virus.

“… rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV) atau virus influenza,” dijelaskan.

Selain sistem kekebalan lemah, risiko meningkatnya penyebab infeksi paru-paru pada anak adalah ketika mereka memiliki masalah paru-paru lain. The American Academy of Pediatrics, menjelaskan penyebab infeksi paru-paru pada anak adalah paru-paru yang melemah karena cystic fibrosis, asma, atau kanker.

Penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah virus, bakteri, dan jamur. Melansir dari Mayo Clinic, ini penjelasan lengkap penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak yang dipengaruhi oleh infeksi:

- Bakteri

Penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah paling umum pneumonia bakteri di AS bernama Streptococcus pneumoniae. Bakteri penyebab pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah seseorang mengalami pilek atau flu. Ini dapat mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut pneumonia lobar.

- Organisme Mirip Bakteri

Organisme mirip bakteri penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah mycoplasma pneumoniae. Infeksi organisme penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah ditandai dengan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya.

Pneumonia berjalan adalah nama informal yang diberikan untuk jenis pneumonia ini. Penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak yang dipengaruhi organisme mirip bakteri ini tidak cukup parah untuk memerlukan istirahat di tempat tidur.

- Jamur

Penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah jamur yang paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah, dan pada orang yang menghirup organisme dalam dosis besar.

Jamur yang bisa menjadi penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi tergantung pada lokasi geografis.

- Virus, Termasuk COVID-19

Virus penyebab infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak adalah mereka virus yang biasa menjadi biang pilek dan flu. Virus adalah penyebab paling umum dari pneumonia pada anak-anak di bawah 5 tahun. Pneumonia virus biasanya ringan.

Akan tetapi, perlu diwaspadai karena dalam beberapa kasus bisa menjadi sangat serius. Coronavirus 2019 (COVID-19) dapat menjadi penyebab pneumonia, yang dapat menjadi parah.

3 dari 3 halaman

Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak dan Cara Mengatasinya

Masalah infeksi paru-paru pada anak bukan masalah yang bisa disepelekan. Kematian pada anak karena infeksi paru-paru sangat mungkin terjadi.

Badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan jika penyakit infeksi paru-paru atau pneumonia adalah penyebab 16% kematian balita di dunia pada tahun 2015.

Seperti apa gejala infeksi paru-paru pada anak atau pneumonia pada anak itu?

Pada anak-anak dan bayi, biasanya gejala infeksi paru-paru adalah muncul demam tinggi, lalu anak tampak selalu kelelahan, tidak mau makan, batuk produktif, dan sesak napas, sehingga napas anak menjadi cepat.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, gejala infeksi paru-paru adalah yang ringan umumnya menyerupai gejala flu, seperti demam dan batuk.

Hanya saja, gejala infeksi paru-paru memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan flu biasa. Jika dibiarkan dan tidak diberikan penanganan, pada orang dewasa gejala yang berat dapat muncul, seperti:

1. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami nyeri dada pada saat bernapas atau batuk.

2. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami batuk berdahak.

3. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami mudah lelah.

4. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami demam dan menggigil.

5. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami mual dan muntah.

6. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami sesak napas.

7. Gejala infeksi paru-paru adalah mengalami gangguan pada kesadaran (terutama pada penderita yang berusia lebih dari 65 tahun).

Pada penderita yang berusia lebih dari 65 tahun dan punya gangguan sistem imun, umumnya akan mengalami gejala infeksi paru-paru adalah berupa hipotermia.

Ada cara agar seseorang bisa terhindar dari masalah infeksi paru-paru atau pneumonia. Apabila sudah mengalami gejalanya, ada pula cara mengobati pneumonia sebelum menjadi parah. Ini penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber.

Cara Mencegah Pneumonia:

1. Menjalani vaksinasi

Vaksin merupakan salah satu langkah mudah agar terhindar dari pneumonia. Vaksin juga berfungsi untuk meningkatkan kekbalan tubuh penderita.

2. Mempertahankan sistem kekebalan tubuh

Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti cukup beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.

3. Menjaga kebersihan

Contoh paling sederhana adalah sering mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran virus atau bakteri penyebab pneumonia.

4. Berhenti merokok

Asap rokok dapat merusak paru-paru, sehingga paru-paru lebih mudah mengalami infeksi.

5. Hindari konsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan ini akan menurunkan daya tahan paru-paru, sehingga lebih rentan terkena pneumonia bahkan komplikasi pada oragan tubuh lainnya.

Cara Mengobati Pneumonia:

1. Antibiotik

2. Obat Antivirus, untuk menangani virus pneumonia agar tidak menyebar

3. Obat penurun deman, seperti aspirin atau ibuprofen

4. Obat flu dan batuk dipercaya bisa membantu pengurangan dan perpindahan cairan dari paru-paru

Di samping pemberian obat, beberapa upaya mandiri juga dapat dilakukan di rumah untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah pneumonia kambuh kembali. Upaya tersebut meliputi:

1. Banyak beristirahat.

2. Mengonsumsi banyak cairan.

3. Tidak melakukan kegiatan yang berlebihan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.