Sukses

6 Contoh Teks Editorial yang Pendek, Lengkap Struktur dan Kaidah Kebahasaannya

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat redaksi surat kabar terhadap suatu isu atau masalah yang aktual.

Liputan6.com, Jakarta Contoh teks editorial dapat menjadi patokan anda untuk membuat teks editoria yang baik dan benar.  Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat redaksi surat kabar terhadap suatu isu atau masalah yang aktual, baik itu masalah ekonomi, sosial atau budaya, dan lain-lain yang biasanya mempunyai hubungan signifikan dengan politik.

Teks editorial dapat ditulis dengan berbagai tujuan, misalnya membela, mengkritik, memuji, mengajarkan, atau sekadar menampilkan masalah untuk dipikirkan masyarakat. Editorial sering juga disebut teks opini. Adalah salah satu media atau wadah untuk mengemukakan pendapat atau menyampaikan pemikiran.

Meskipun berupa opini atau pendapat redaksi surat kabar, namun penulisan teks editorial tersebut tidak boleh sembarangan karena harus dilengkapi fakta, bukti dan argumentasi yang logis. Teks editorial juga dikenal dengan nama tajuk rencana.

Untuk lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh teks editorial yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Struktur Teks Editorial

Sebelum mengetahui contoh teks editorial, anda perlu memahami struktur teks editorial. Berikut ini merupakan struktur teks editorial, yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan pernyataan ulang pendapat. Berikut penjelasannya:

1. Pernyataan pendapat (tesis)

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), bagian pernyataan pendapat berisikan sudut pandang penulis mengenai permasalahan yang dibahas. Biasanya tesis merupakan teori yang diperkuat dengan argumen.

2. Argumentasi

Adalah alasan atau bukti pendukung yang digunakan untuk memperkuat pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya. Pada dasarnya, bukti pendukung yang digunakan dalam teks editorial harus berupa fakta mengenai topik yang diangkat. Supaya memberi nilai obyektivitas pada hasil tulisan daripada sekadar opini. Dalam bagian argumentasi, penulis ingin berusaha meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikannya itu benar.

3. Pernyataan ulang pendapat

Struktur teks editorial ini memuat penegasan ulang pendapat yang didukung fakta untuk memperkuat atau menegaskan keseluruhan isi teks editorial. Bagian akhir teks editorial ini bertujuan untuk lebih meyakinkan pembaca mengenai pandangan atau pemikiran yang disampaikan penulis.

3 dari 5 halaman

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Sebelum mengetahui contoh teks editorial, anda perlu memahami kaidah kebahasaan teks editorial. Berikut penjelasannya:

1. Penggunaan kalimat retoris

Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang tidak ditujukan untuk mendapat jawaban, tetapi ditujukan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan. Kalimat retoris digunakan guna menggugah atau mengubah pandangan pembaca terhadap isu yang dibahas.

2. Menggunakan kata populer

Teks editorial ditulis menggunakan kata populer yang mudah dipahami oleh orang banyak.

3. Menggunakan kata ganti penunjuk

Kata ganti ini digunakan untuk merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan. Contohnya, penggunaan kata tersebut, itu, dan sebagainya.

4. Konjungsi

Merupakan kata atau ungkapan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Penggunaan konjungsi banyak dijumpai dalam teks editorial untuk menata argumentasi, memperkuat argumentasi, menyatakan hubungan sebab akibat, dan menyatakan harapan.

4 dari 5 halaman

Contoh Teks Editorial Pendek

1. Contoh Teks Editorial: Pemilu dan Pertumbuhan Ekonomi

Berikut ini contoh teks editorial tentang pemilu dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia:

Setelah mencatat pertumbuhan ekonomi 5 persen sepanjang 2017, Indonesia disebut-sebut bakal menghadapi masa-masa sulit di tahun mendatang. Setidaknya ada dua hal yang dianggap menghantui situasi ekonomi 2018.

Pertama, 2018 adalah tahun politik karena di 17 provinsi dan 153 kota/kabupaten digelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni. Situasi politik bakal memanas dan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Investor akan bersikap wait and see, menunggu keamanan dan risiko yang lain terkait investasi yang ditanam.

Kedua, ada kekhawatiran terjadi siklus krisis 10 tahunan setelah resesi melumpuhkan sebagian besar dunia pada 1998 dan krisis ekonomi 2008. Dunia pada 2018 pun dikhawatirkan akan jatuh pada krisis besar.

Pemilu memang dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi jika suasananya kondusif. Banyak ekonom berpendapat bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah jauh membaik dibanding saat krisis 1998 dan 2008. Namun, seorang ekonom mengingatkan bahwa posisi ekonomi dan kondisi keuangan global tetap berpengaruh pada ekonomi 2018. Karena itu, menurutnya, pelaku pasar pengusaha, masyarakat, termasuk pemerintah, harus tetap waspada akan kemungkinan terjadinya krisis ekonomi.

2. Contoh Teks Editorial: Kesungguhan Memerangi Narkoba

Berikut ini contoh teks editorial tentang kesungguhan memerangi narkoba:

Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya rusak mengerikan. Sayangnya ketegasan itu belum tampak pada penegakan hukum untuk memerangi narkoba.

Selama ini, hukum bagi pengedar narkoba bagaikan cubitan di pipi, tidak membekas dan tidak membuat jera, hanya menyengat sesaat. Malahan, peredaran narkoba di penjara makin semarak. Tidak tampaknya ketegasan memberantas narkoba mungkin karena jeratnya yang begitu kuat di segala kalangan.

Narkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya.

Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada di penjara.

Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.

3. Contoh Teks Editorial: Kebakaran Hutan

Berikut ini contoh teks editorial tentang kebakaran hutan di Kalimantan yang dapat berdampak pada lingkungan dan kesehatan:Telah terjadi peristiwa bencana alam yakni kebakaran hutan di wilayah Kalimantan, Indonesia. Kejadian ini diperkirakan disebabkan oleh musim kemarau sehingga memicu terjadinya kebakaran hutan.

Hutan yang sudah terbakar sebagian dan asap tebal di mana-mana mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Semua pihak sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah ini, dan semoga bencana hutan terbakar ini dapat segera diselesaikan untuk menghindari hutan gundul dan hilangnya ekosistem alam.

Diperkirakan akan muncul beberapa penyakit yang akan menyerang manusia dan hewan serta tumbuh-tumbuhan akibat asap dari kebakaran hutan yang tebal. Penyakit yang akan menyerang adalah sistem pernapasan. Masyarakat berharap semua pihak dikerahkan Pemda atau pusat untuk segera mengatasi bencana tersebut agar kerugian tidak berimbas dan makin banyak lagi.

Di sini masih terdapat beberapa pohon yang masih hidup dan dekat dengan api yang menyala, ini membuat para pencinta alam prihatin karena pohon-pohon itu akan mati dan hilangnya daerah resapan air apabila musim penghujan telah tiba.

Para pencinta alam menyebutkan apabila telah hilang daerah resapan air maka akan menimbulkan bencana seperti banjir yang akan menyerang pemukiman warga. Selain itu juga makhluk hidup lain, seperti hewan, akan kehilangan ekosistem, dengan demikian para pencinta alam mengajak semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini dan mengambil pelajaran atas apa yang terjadi sekarang.

5 dari 5 halaman

Contoh Teks Editorial Pendek

4. Contoh Teks Editorial: Bencana Banjir Tahunan di Indonesia

Berikut ini contoh teks editorial tentang bencana banjir tahunan di Indonesia:Bencana banjir merupakan satu di antara bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya terjadi di musim penghujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena ulah manusia? Faktanya, mayoritas bencana banjir faktor utamanya disebabkan oleh ulah manusia sendiri.

Sebagai contoh kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya kurang teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.

Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya di sungai. Alhasil, sampah menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan banjir pun terjadi.

Selain di Jakarta, banjir-banjir di daerah lain juga disebabkan oleh hal yang serupa. Maka itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan kemudian ketika sudah banjir baru jera, dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

5. Contoh Teks Editorial: Pembukaan Bioskop di Tengah Pandemi COVID-19

Berikut ini contoh teks editorial tentang pembukaan bioskop di tengah pandemi Covid-19:Keputusan Pemerintah DKI Jakarta yang mengizinkan pembukaan bioskop sungguh janggal. Pasalnya, pandemi COVID-19 belum sepenuhnya terkendali sehingga pembukaan bioskop dinilai kurang penting dan dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran virus.Kondisi ibu kota Jakarta saat ini masih memprihatinkan. Dalam dua pekan terakhir, jumlah pasien yang terinfeksi COVID-19 terhitung 600-an. Angka tersebut jauh lebih besar dibanding bulan Juli lalu. Jika menilik dari angka tersebut, didapatkan sepuluh orang yang positif corona dari seratus orang yang menjalani tes swab.

Alasan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka kembali bioskop adalah untuk menggiatkan kembali ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri. Memang, sejak bukan Maret 2020 terdapat 343 teater dengan 1.756 layar yang henti fungsi. Hal ini menyebabkan ribuan karyawan dirumahkan.

Pembukaan bioskop ini diizinkan dengan tetap mematuhi protocol kesehatan seperti menjaga jarak tempat duduk, mengenakan masker, dan menyediakan handsanitiser atau tempat cuci tangan. Namun, pembukaan bioskop dinilai tetap mengundang keramaian yang menyebabkan penyebaran COVID-19 tak terbendung.

Gubernur Anies Baswedan dan pemerintahan DKI Jakarta tidak semestinya mengeluarkan izin pembukaan bioskop. Meski dibarengi penerapan protokol kesehatan, hal tersebut dapat menyebabkan klaster baru.

Apalagi, jejaring kontak dengan pasien positif yang dilakukan Indonesia masih di bawah standar WHO. Hal ini memungkinkan orang yang terinfeksi, tetapi belum menunjukkan gejala, berkeliaran di luar dan menyebarkan virus tanpa diketahuinya.

6. Contoh Teks Editorial: Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan

Berikut ini contoh teks editorial tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19:

Protokol kesehatan menjadi hal penting yang wajib diterapkan di masa pandemi saat ini. Penerapan protokol kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Mulai dari tidak memakai masker hingga tidak menjaga jarak. Akibatnya angka penularan Covid-19 terus meningkat. Di tengah situasi pandemi saat ini, protokol kesehatan menjadi kunci utama pencegahan penularan Covid-19.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tak pernah berhenti mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa menerapkan 5 M di masa pandemi Covid-19 saat ini. 5 M itu adalah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Sudah seharusnya protokol kesehatan diterapkan. Hal ini tidak hanya melindungi diri kita, lingkungan sekitar, tetapi turut meminimalisasi angka penularan virus Covid-19.

Lebih baik kita berupaya melindungi orang yang kita sayangi dan menjaga kesehatan diri sendiri. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada, terutama di tempat umum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.