Sukses

Penyebab Asam Urat dan Cara Mengatasinya, Perbaiki Gaya Hidup

Penyebab asam urat adalah kristal urat menumpuk di sendi hingga menjadi peradangan.

Liputan6.com, Jakarta - Asam urat adalah penyakit arthritis, yang menyerang sendi dan menyebabkan nyeri sendi. Asam urat ditandai dengan gejala nyeri hebat di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari, timbul peradangan hingga kemerahan yang membuat penderita kesulitan bergerak.

Penyebab asam urat dan cara mengatasinya sangat penting diketahui. Pengobatan asam urat yang efektif adalah menyesuaikan dengan penyebabnya. Inilah mengapa penyebab asam urat dan cara mengatasinya saling berkesinambungan dalam proses pengobatan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control (CDC) dalam keterangan tertulisnya dilansir, Minggu (3/7/2022) menjelaskan hubungan penyebab dan cara mengatasi asam urat paling utama adalah memperhatikan gaya hidup.

“Termasuk aktif berjalan, berenang, atau bersepeda,” dijelaskan.

Cara mengatasi asam urat mulailah dengan menghindari konsumsi makanan dan minuman penyebab asam urat, mengontrol berat badan agar sendi lebih ringan menopang tubuh bagi penderita obesitas, hingga aktif secara fisik 150 menit per minggu. Kegiatan aktif fisik yang ringan-sedang bagi orang dewasa dengan asam urat bisa sekaligus menghindarkan dari serangan penyakit kronis lain.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam penyebab asam urat dan cara mengatasinya, Minggu (3/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Asam Urat dan Penjelasannya

Memahami penyebab asam urat penting agar cara mengatasinya tepat sesuai dengan penyebab. Penyebab asam urat adalah terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat.

Penyebab asam urat dijelaskan Mayo Clinic, pengaruh kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Tubuh seseorang bisa menghasilkan asam urat ketika memecah purin, zat yang ditemukan secara alami di tubuh.

Waspadai, penyebab asam urat juga bisa dari konsumsi makanan tertentu. Purin penyebab asam urat atau pembentuk kristal urat bisa ditemukan dalam makanan tertentu, termasuk daging merah dan jeroan, seperti hati.

Makanan laut yang kaya purin yang menjadi penyebab asam urat adalah ikan teri, sarden, remis, scallop, trout, dan tuna. Minuman beralkohol, terutama bir, dan minuman yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa) adalah penyebab asam urat karena bisa meningkatkan kadar asam urat.

“Asam urat larut dalam darah dan melewati ginjal ke dalam urin. Tetapi terkadang tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengeluarkan terlalu sedikit asam urat,” dijelaskan.

Inilah proses penyebab asam urat terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.

3 dari 4 halaman

Faktor Risiko Penyebab Asam Urat dan Penjelasannya

Selain penyebab asam urat yang mendasar, pahami faktor risiko penyebab asam urat. Mayo Clinic menjabarkan faktor risiko penyebab asam urat ada tujuh hal:

1. Gaya Hidup

Faktor risiko penyebab asam urat adalah konsumsi makanan dan minuman tertentu sebagai gaya hidup. Makan makanan yang kaya daging merah dan kerang dan minum minuman manis dengan gula buah (fruktosa) meningkatkan kadar asam urat, yang meningkatkan risiko asam urat. Konsumsi alkohol, terutama bir, juga meningkatkan risiko asam urat.

2. Berat Badan

Faktor risiko penyebab asam urat adalah berat badan. Jika seseorang kelebihan berat badan, tubuh akan memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal lebih sulit untuk menghilangkan asam urat.

3. Kondisi Medis

Faktor risiko penyebab asam urat adalah kondisi medis tertentu. Penyakit dan kondisi tertentu meningkatkan risiko asam urat. Ini termasuk tekanan darah tinggi yang tidak diobati dan kondisi kronis seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolik, penyakit jantung, dan ginjal.

4. Obat-obatan Tertentu

Faktor risiko penyebab asam urat adalah konsumsi obat-obatan tertentu. Aspirin dosis rendah dan beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi, termasuk diuretik thiazide, inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE) dan beta blocker, juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Begitu juga penggunaan obat anti penolakan yang diresepkan untuk orang yang telah menjalani transplantasi organ.

5. Riwayat Asam Urat dalam Keluarga

Faktor risiko penyebab asam urat adalah riwayat asam urat dalam keluarga. Jika ada salah satu anggota keluarga yang menderita asam urat atau pernah mengalaminya, seseorang dengan keturunan ini lebih mungkin memiliki penyakit asam urat juga.

6. Usia dan Jenis Kelamin

Faktor risiko penyebab asam urat adalah usia dan jenis kelamin. Asam urat lebih sering terjadi pada pria, terutama karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.

Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita mendekati pria. Pria lebih mungkin memiliki asam urat lebih awal antara usia 30 dan 50. Sedangkan wanita umumnya mengembangkan tanda dan gejala asam urat setelah menopause.

7. Operasi atau Trauma

Faktor risiko penyebab asam urat adalah melakukan operasi atau mengalami trauma. Mengalami operasi atau trauma baru-baru ini terkadang dapat memicu serangan asam urat. Pada beberapa orang, menerima vaksinasi dapat memicu serangan asam urat.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Asam Urat dan Penjelasannya

Asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan bisa diturunkan. Apabila sudah mengalami asam urat, pahami penyebab asam urat dan cara mengatasinya. Penyebab asam urat yang dipahami dengan baik akan menjadikan cara mengatasi asam urat lebih tepat.

Seseorang yang menderita asam urat akan mengalami nyeri sendi intens, paling sering di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Serangan sakit asam urat bisa terjadi dalam hitungan hari – minggu – lalu lebih lama. Timbul peradangan dan kemerahan di persendian. Sampai pada penderita akan kesulitan bergerak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control (CDC) menjelaskan cara mengatasi asam urat bisa dimulai dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk penderita asam urat.

1. Makan Makanan Sehat

Cara mengatasi asam urat adalah menghindari makanan yang dapat memicu serangan asam urat, termasuk makanan tinggi purin (seperti diet kaya daging merah, jeroan, dan makanan laut), dan batasi asupan alkohol (terutama bir dan minuman keras).

2. Pelajari Keterampilan Manajemen Diri

Cara mengatasi asam urat adalah memahami bagaimana radang sendi memengaruhi kehidupan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam mengendalikan gejala dan hidup dengan baik.

3. Aktif Secara Fisik

Cara mengatasi asam urat adalah aktif secara fisik. Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas fisik sedang. Setiap menit aktivitas penting dan aktivitas apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali.

“Termasuk aktif berjalan, berenang, atau bersepeda,” dijelaskan.

Aktivitas fisik yang teratur sebagai cara mengatasi asam urat dapat mengurangi risiko berkembangnya penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Pelajari lebih lanjut tentang aktivitas fisik untuk arthritis.

4. Konsultasi dengan Ahli

Cara mengatasi asam urat adalah penting melakukan konsultasi rutin dengan ahli. Ini sangat penting jika penderita asam urat juga memiliki kondisi kronis lainnya, seperti diabetes atau penyakit jantung.

5. Menurunkan Berat Badan

Cara mengatasi asam urat adalah menurunkan berat badan bagi yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Menurunkan berat badan akan mengurangi tekanan pada sendi, terutama sendi yang menahan beban seperti pinggul dan lutut.

“Mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan fungsi, dan memperlambat perkembangan radang sendi,” dijelaskan.

6. Melindungi Sendi

Cara mengatasi asam urat adalah melindungi sendi. Pilih aktivitas yang mudah pada persendian seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang. Aktivitas ini memiliki risiko cedera yang rendah dan tidak memuntir atau memberi terlalu banyak tekanan pada persendian.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.