Sukses

Arti Abrasi adalah Kerusakan Garis Pantai, Proses Terjadi, dan Cara Mencegahnya

Arti abrasi adalah peristiwa yang sering terjadi di pesisir pantai.

Liputan6.com, Jakarta - Arti abrasi adalah peristiwa alam yang sering terjadi di pesisir pantai. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti abrasi adalah dalam ilmu Geografi sebagai pengikisan batuan oleh air, es, atau angin yang mengandung dan mengangkut hancuran bahan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan arti abrasi adalah sama dengan erosi pantai. Arti abrasi adalah kerusakan garis pantai yang dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut.

Arti abrasi adalah kerusakan lingkungan karena faktor alam dan manusia. Dijelaskan, memiliki dampak kerusakan luar biasa bagi lingkungan, bukan berarti dampak buruk abrasi tidak bisa dicegah. Bagaimana cara mencegah abrasi terjadi?

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti abrasi, proses terjadinya abrasi, faktor penyebab abrasi, dan cara mencegah abrasi, Rabu (6/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arti Abrasi adalah Kerusakan Garis Pantai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan arti abrasi adalah proses perubahan bentuk pantai atau erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang laut, arus laut, dan pasang surut laut.

“Abrasi yang terjadi terus menerus akan menimbulkan kerusakan lingkungan,” dijelaskan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan arti abrasi adalah sama dengan erosi pantai. Arti abrasi adalah kerusakan garis pantai yang dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut. Arti abrasi adalah proses alam yang merusak.

“Sederhananya abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak,” dijelaskan.

Bagaimana arti abrasi dalam Undang-Undang?

Arti abrasi adalah tertuang pula dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2007. Arti abrasi adalah proses pengikisan pesisir pantai yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, dimana pemicunya adalah keseimbangan alam yang terganggu di daerah tersebut.

3 dari 4 halaman

Proses Terjadi dan Dampak Buruk Abrasi

Kemdikbud menjelaskan arti abrasi adalah proses yang terjadi karena alam dan pengaruh manusia. Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan angin yang bertiup di atas lautan.

Ini menimbulkan gelombang dan arus laut hingga mempunyai kekuatan mengikis daerah pantai. Gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.

Sementara proses terjadinya abrasi karena ulah manusia dijelaskan KKP adalah pengaruh eksploitasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia terhadap kekayaan sumber daya laut seperti ikan, terumbu karang dan biota lainnya.

Tak hanya itu, tetapi arti abrasi adalah bisa terjadi karena pemanasan global. Pemicu utamanya, dijelaskan berupa aktivitas kendaraan bermotor atau dari pabrik-pabrik industri serta pembakaran hutan. Asap asap yang menghasilkan zat karbon dioksida tersebut akan menghalangi keluarnya panas matahari yang dipantulkan oleh bumi. 

“Akibatnya panas tersebut akan terperangkap di lapisan atmosfer yang dapat menyebabkan suhu di bumi meningkat,” dijelaskan.

Bagaimana dampak abrasi terhadap lingkungan?

Arti abrasi adalah peristiwa yang memiliki dampak luar biasa terhadap lingkungan. Kemdikbud menjelaskan arti abrasi adalah berdampak pada penyusutan lebar pantai hingga mempersempit lahan penduduk di pinggir pantai.

Kemudian arti abrasi adalah menyebabkan kerusakan hutan bakau karena terpaan ombak yang didorong angin kencang begitu besar. Ikan perairan pantai akan kehilangan tempat berkumpul atau ekosistemnya terganggu karena terkikisnya hutan bakau tersebut.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Abrasi dan Penjelasannya

Apabila sudah memahami arti abrasi adalah kerusakan garis pantai karena pengaruh alam dan manusia, bagaimana cara mencegah abrasi itu? Kemdikbud menjelaskan cara mencegah abrasi adalah terdiri dari empat hal utama.

Ini penjelasan cara mencegah abrasi yang perlu diketahui:

1. Penanaman Kembali Hutan Bakau

Cara mencegah abrasi adalah dengan menanam kembali hutan bakau. Menanam hutan bakau sebagai cara mencegah abrasi adalah dimulai dengan rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah. Cara mencegah abrasi ini dilakukan baik akibat abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak.

2. Pelarangan Penggalian Pasir Pantai

Cara mencegah abrasi adalah melarang penggalian pasir pesisir. Dijelaskan, cara mencegah abrasi adalah sangat perlu peraturan baik tingkat pemerintah daerah maupun pusat, yang mengatur pelarangan penggalian pasir pantai secara besar besaran. Terutama ini di daerah dengan penduduk yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Pembuatan Pemecah Gelombang

Cara mencegah abrasi adalah membuat pemecah gelombang. Mengapa pembuatan pemecah gelombang sebagai cara mencegah abrasi penting dilakukan? Pemecah gelombang sebagai cara mencegah abrasi adalah diperlukan di pesisir-pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai.

4. Pelestarian Terumbu Karang

Cara mencegah abrasi adalah melakukan pelestarian terumbu karang. Terumbu karang dilestarikan sebagai cara mencegah abrasi dengan tujuan, agar kekuatan gelombang besar yang sampai ke pantai bisa dikurangi. Maka dari itu, cara mencegah abrasi dengan pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya sangat penting dilakukan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.