Sukses

Ciri-Ciri Cacar Monyet, Ketahui Sebab dan Cara Penanganannya

Berikut adalah ulasan tentang ciri-ciri cacar monyet, lengkap dengan penjelasan sebab dan cara penanganannya.

Liputan6.com, Jakarta Seseorang terpapar penyakit monkeypox bisa diketahui dari ciri-ciri cacar monyet yang timbul. Demam dan sakit kepala adalah ciri-ciri cacar monyet yang mucnul di awal masa inkubasi.

Sampai saat ini memang belum ada kabar terbaru tentang adanya kasus cacar monyet di Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Singapura dalam laman situs resminya, kasus cacar monyet di negara tersebut sudah genap 10 kasus.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri cacar monyet agar dapat mengambil langkah antisipasi dan mendapatkan penanganan yang tepat. Pentingnya mengetahui ciri-ciri cacar monyet juga didorong oleh keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menetapkan cacar monyet atau monkeypox sebagai Darurat Kesehatan Global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) pada Sabtu 23 Juli 2022.

Bukan tanpa alasan WHO menetapkan hal tersebut. Keputusan menetapkan cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Global karena sampai Sabtu (23/7/2022), cacar monyet sudah terdeteksi pada 75 negara dengan 17.156 kasus yang tersebar.

Maka tidak mengherankan jika pengetahuan mengenai ciri-ciri cacar monyet adalah hal yang sangat penting sekarang ini. Namun sebelum membahas ciri-ciri cacar monyet, artikel ini akan membahas seluk belum cacar monyet mulai dari kemunculannya sampai dengan penanganannya, seperti yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Cacar Monyet Bukan Penyakit Baru

Sebelum lebih jauh ke ciri-ciri cacar monyet, perlu diketahui bahwa cacar monyet sebenarnya bukan penyakit baru seperti Covid-19. Cacar monyet pertama kali terdeteksi pada tahun 1958. Bahkan pada 1970, cacar monyet sempat menjadi endemik di negara-negara Afrika Barat dan Afrika Tengah.

Namun ada sedikit perbedaan cacar monyet yang terjadi di masa lampau dengan kasus-kasus yang terjadi belakangan ini Cacar monyet yang sebelumnya muncul dapat terjadi pada segala kategori usia, termasuk pada anak-anak. Namun yang terjadi saat ini, justru cacar monyet lebih banyak terdeteksi pada orang dewasa. Terlebih, cacar monyet juga diketahui spesifik banyak terjadi pada pria biseksual dan gay.

Cacar monyet sebenarnya adalah penyakit endemik yang hanya terjadi di beberapa negara di Afrika Tengah dan Barat. Negara-negara itu termasuk Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Nigeria, Republik Afrika Tengah, Kamerun, Pantai Gading, Gabon, Liberia, Sierra Leone, dan Sudan, menurut CDC (buka di tab baru).

Menurut laporan CDC, kasus pertama cacar monyet yang terjadi di luar Afrika terjadi pada tahun 2003 di Amerika Serikat. Antara tahun 2003 dan 2022, kasus cacar monyet telah menyebar secara sporadis di negara-negara non-endemik, di antaranya Inggris, Israel, dan yang terakhir Singapura. Sebagian besar kasus cacar monyet di luar Afrika terkait dengan perjalanan ke negara endemik atau paparan hewan impor dari negara endemik.

Kemudian pada tahun 2022, cacar monyet mulai menyebar di negara-negara non-endemik yang sebelumnya tidak pernah ditemukan kasus cacar monyet. Kasus pertama terdeteksi di London pada bulan Mei, dan pada pertengahan Juli. Sampai sekarang lebih dari 16.000 kasus telah dilaporkan telah terjadi di 75 negara dan wilayah.

3 dari 6 halaman

Penyebab Cacar Monyet

Munculnya ciri-ciri cacar monyet ini disebabkan oelh infeksi virus. Dilansir dari Live Science, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, patogen yang terkait erat dengan virus variola, yang menyebabkan cacar. Infeksi cacar monyet dan cacar memicu gejala yang sama, tetapi cacar monyet cenderung jauh lebih ringan jika dibandingkan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, virus monkeypox termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga virus Poxviridae. Virus lain dalam genus Orthopoxvirus antara lain adalah virus yang menyebabkan variola (cacar), cacar sapi dan camelpox.

Sebelumnya telah disinggung bahwa belakangan ini ciri-ciri cacar monyet kebanyakan muncul pada pria biseksual atau gay. Meski demikian, cacar monyet bukan tergolong sebagai penyakit menular seksual. Hal itu terjadi karena infeksi virus monkeypox terjadi melalui cairan tubuh berupa droplet.

Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Robert Sinto dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bertema Perkembangan Kasus Cacar Monyet (Monkeypox) di Indonesia pada Rabu, (27/7/022).

"Tidak dikatakan bahwa ini penyakit menular seksual, tapi kenapa dihubungkan dengan seksual tadi? Yang mau digarisbawahi adalah penularannya tetap melalui jalur droplet dan lewat jalur kontak," ujarnya.

"Kalau memang hubungan seksual atau hubungan apapun yang ada kontak erat, ya jadi tertular. Jadi kontaknya ada. Ya, jadi jangan bingung dengan proses penularan yang terjadi itu," tambahnya.

4 dari 6 halaman

Ciri-Ciri Cacar Monyet dan Gejala

Ciri-ciri cacar monyet yang muncul pada seseorang bisa terjadi antara 5-21. Namun sebagian besar masa inkubasi atau waktu dari infeksi menuju gejala terjadi antara 7-14 hari.

Ketika seseorang menderita penyakit ini, ciri-ciri yang bisa dikenali adalah munculnya:

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Sakit Punggung

- Kelenjar Getah bening yang Membengkak

- Meriang

- Kelelahan

Ciri-ciri cacar monyet yang tampak secara fisik biasanya terlihat antara satu hingga tiga hari. Setelah munculnya demam, pasien bakal mengalami ruam-ruam di sekujur tubuh.

Ruam pada kulit ini biasanya dimulai dari wajah baru kemudian menyebar ke bagian lain tubuh. Lesi ini kemudian berkembang dari maculopapules (lesi dengan bentuk rata) menjadi vesicles (benjolan kecil padat), bintik-bintik, hingga menjadi lapisan kulit kering.

Ruam ini dapat menyerupai ruam yang terjadi pada cacar air, dan juga dapat terlihat seperti ruam yang disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual tertentu, seperti sifilis dan herpes.

Ruam cacar monyet berkembang melalui beberapa tahap, dimulai sebagai bercak kulit yang berubah warna dan kemudian membentuk benjolan, lepuh, dan bintil besar berisi nanah yang akhirnya berkeropeng dan rontok. Dalam kasus yang parah, ruam kulit yang terpisah dapat menyatu untuk membentuk satu lesi besar yang menyebabkan sejumlah besar kulit mengelupas sekaligus.

Namun ciri-ciri cacar monyet di tahun 2022, memiliki gejala gejala yang sedikit berbeda. Misalnya, beberapa pasien mengalami gejala seperti flu setelah mengalami ruam kulit mereka atau tidak mengalami gejala seperti flu sama sekali. Beberapa pasien awalnya mengalami ruam di sekitar alat kelamin dan anus, dan lesi kulit ini menyebabkan gejala peradangan yang menyakitkan dan pendarahan dubur. Kadang-kadang, pasien mengalami ruam dalam berbagai tahap perkembangan di tempat tubuh yang sama, yang tidak biasa.

Dalam kebanyakan kasus, ciri-ciri cacar monyet bisa dibilang cukup ringan dan sembuh dalam dua hingga empat minggu. Menurut WHO, Infeksi cacar monyet terkadang dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk infeksi sekunder, radang kantung udara di paru-paru (bronkopneumonia), respons imun seluruh tubuh yang ekstrem (sepsis), radang otak (ensefalitis), dan infeksi kornea yang dapat berujung pada kehilangan penglihatan.

5 dari 6 halaman

Langkah Pencegahan Cacar Monyet

Umumnya cacar monyet memiliki gejala yang ringan dan bisa sembuh dalam 4 minggu. Namun dalam beberapa kasus, cacar monyet bisa sangat berbahaya, bahkan bisa menyerang kornea yang berujung pada kehilangan kemampuan penglihatan. Oleh karena itu selain mengetahui soal ciri-ciri cacar monyet, penting pula bagi kita untuk mengetahui langkah pencegahannya.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah infeksi cacar monyet:

a. Hindari kontak kulit-ke-kulit yang dekat dengan orang-orang yang memiliki ruam yang terlihat seperti cacar monyet.

b.Jangan menyentuh ruam atau koreng pada penderita cacar monyet.

c. Jangan mencium, memeluk, berpelukan atau berhubungan seks dengan seseorang yang menderita cacar monyet.

d. Jangan berbagi peralatan makan atau cangkir dengan orang yang menderita cacar monyet.

e. Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian orang yang terkena cacar monyet.

f. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

g. Jika berada di Afrika Tengah dan Barat, hindari kontak dengan hewan yang dapat menyebarkan virus cacar monyet, seperti hewan pengerat dan primata. Juga hindari hewan yang sakit atau mati, serta tempat tidur atau bahan lain yang telah mereka sentuh.

6 dari 6 halaman

Penanganan Cacar Monyet

Lalu apa yang harus dilakukan jika ciri-ciri cacar monyet telah muncul? Ini juga merupakan hal penting yang harus diketahui selain mengetahui ciri-ciri cacar air.

Orang yang terinfeksi cacar monyet hendaknya harus memantau setiap gejalanya seperti demam, kedinginan, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit baru. Jika salah satu dari gejala ini berkembang, Penderita cacar monyet harus melakukan isolasi dan menghubungi petugas medis untuk mendapatkan penanganan.

Orang yang baru saja terkena cacar monyet juga dapat diberikan salah satu dari dua vaksin - JYNNEOS atau ACAM2000. Pemberian vaksin diharapkan dapat menurunkan gejala mereka atau untuk mencegah penyakit sama sekali. Disarankan, vaksin diberikan dalam waktu 4 hari sejak terpapar.

Selain langkah tersebut, WHO juga memberikan petunjuk teknis penanganan orang yang sudah terinfeksi cacar monyet, antara lain sebagai berikut:

a. Menggunakan kamar mandi terpisah, atau membersihkan setelah digunakan.

b. Membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan sabun dan air dan disinfektan.

c. Menggunakan peralatan, handuk, tempat tidur, dan elektronik yang tidak digunakan orang lain.

d. Cuci pakaian sendiri. Namun sebelum memasukkan ke mesin cuci, masukkan semua pakaian kotor ke dalam kantong plastik atau wadah lain, lalu sterilkan dengan direndam di air panas.

e. Membuka jendela untuk ventilasi yang baik

f. Mendorong semua orang di rumah untuk membersihkan tangan secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.