Sukses

Tenggang Rasa adalah Kunci Kebhinekaan, Ketahui Ciri-Ciri dan Contohnya

Berikut adalah pengertian tenggang rasa lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya.

Liputan6.com, Jakarta Tenggang rasa adalah kunci kebhinekaan. Setidaknya itulah yang pernah dikatakan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika berbicara dalam di acara Dies Natalis Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Selasa 7 Februari 2017.

Menurut SBY, kebhinekaan adalah tujuan yang tidak akan pernah berakhir. Oleh karena itu, tenggang rasa adalah salah satu kunci untuk mencapai tujuan itu.

SBY juga mengatakan bahwa selain tenggang rasa, untuk mencapai kebhinekaan juga diperlukan toleransi. Toleransi adalah menghormati perbedaan, sedangkan Tenggang rasa adalah kemampuan dan kesediaan untuk mengendalikan diri.

"Toleransi berarti hormati perbedaan. Tenggang rasa berarti kemampuan dan kesediaan untuk mengendalikan diri. Kita mesti cegah tutur kata dan perbuatan yang bisa melukai, menyinggung, memperolok dan merendahkan keyakinan saudara kita yang beda," ucap SBY.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan tenggang rasa, dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat? Berikut adalah pembahasan lebih mendalam mengenai tenggang rasa, seperti yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Pengertian Tenggang Rasa

Di bagian pengantar artikel ini, SBY telah menyebutkan bahwa tenggang rasa adalah kemampuan dan kesediaan untuk mengendalikan diri.

Sementara itu menurut Dewi K dalam buku Pendidikan Pancasila (Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa) (2012), sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain.  Artinya tenggang rasa merupakan sikap yang menghormati dan menghargai orang lain melalui ucapan, perbuatan, dan tingkah laku.

Alpian dalam jurnal Hubungan Pengetahuan Sila Kemanusian dengan SikapTenggang Rasa Pada Siswa Sdn Cibarusah Jaya 01 KecamatanCibarusah Kabupaten Bekasi (Studi Korelasional pada Siswa Kelas V SD) (2016) menyebutkan bahwa tenggang rasa adalah sikap seseorang yang menempatkan perasaannya pada perasaan orang lain. Konsep tenggang rasa identik dengan konsep mencintai, menghargai sesama manusia.

Dari sejumlah pemahaman tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tenggang rasa adalah suatu sikap dan kemampuan untuk mengendalikan diri untuk dapat menghargai dan menghormati orang lain baik melalui perbuatan dan tingkah laku.

3 dari 6 halaman

Ciri-Ciri dan Unsur Sikap Tenggang Rasa

Seseorang yang memiliki sikap tenggang rasa dapat diketahui dari ciri-cirinya. Ahmadi, A dalam buku Psikologi Sosial (2000) menyatakan bahwa sikap tenggang rasa adalah sikap yang dapat dilihat dari sejumlah ciri, antara lain:

a. adanya saling menghargai satu sama lain;

b. menghindari sikap masa bodoh;

c. tidak mengganggu orang lain;

d. selalu menjaga perasaan orang lain;

e. dalam bertutur kata tidak menyinggung perasaan orang lain;

6) selalu menjaga perasaan orang lain dalam pergaulan.

Sementara itu, Akhmad, H (2012) dalam “Impementasi Pendidikan Multikultural dalamPraksis Pendidikan di Indonesia” yang ada di Jurnal Pembangunan Pendidikan, Vol 1 menyatakan bahwa sikap tenggang rasa merupakan suatu sikap yang memiliki unsur-unsur tersendiri, antara lain adalah:

a. menghormati hak-hak orang lain;

b. memiliki rasa sayang terhadap orang lain;

c. menjaga sikap, perkataan dan tingkah laku yangdapat membuat orang lain tersinggung.

Suryana, Toto dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam (2011:134) juga memaparkan bahwa unsur-unsur tenggang rasa adalah meliputi:

a. menghormati orang lain;

b. kerelaan membantu teman yang mengalami musibah;

c. kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung atau melukai perasaan orang lain.

4 dari 6 halaman

Contoh Sikap Tenggang Rasa di Sekolah

a. Contoh sikap tenggang rasa adalah bergaul dengan teman yang berbeda agama. Mayoritas sekolah memiliki siswa dengan beragam agama. Siswa yang memiliki sikap tenggang rasa tidak akan menghindari siswa yang berbeda agama. Menghormati keyakinan dan cara beribadah merupakan contoh toleransi dalam bidang agama.

b. Contoh sikap tenggang rasa adalah menghormati guru yang memberikan pelajaran. Mendengarkan guru serta memperhatikan materi ketika pelajaran sedang berlangsung adalah satu di antara bentuk tenggang rasa kepada guru. Menjaga kelas agar tidak gaduh juga termasuk menghargai teman yang ingin memahami pelajaran.

c. Contoh sikap tenggang rasa adalah menolong teman yang membutuhkan bantuan. Memberikan bantuan berarti mempermudah kesulitan yang sedang dialami teman. Menolong teman tanpa membedakan agama, gender, warna kulit maupun kondisi fisiknya merupakan tenggang rasa yang sangat harus kita contoh.

d. Contoh sikap tenggang rasa adalah membantu teman yang kesulitan belajar. Siswa memiliki daya serap materi berbeda satu sama lain. Siswa yang sudah memahami pelajaran akan lebih baik jika mengajarkannya kepada teman yang kesulitan memahami materi.

e. Contoh sikap tenggang rasa adalah meminjami uang kepada teman yang tidak diberi uang saku. Teman yang mengalami kesulitan ekonomi sering tidak membawa uang saku. Sebagai siswa yang memiliki sikap tenggang rasa, kita harus meminjamkan uang saku atau bisa membelikan mereka beberapa makanan.

5 dari 6 halaman

Contoh Sikap Tenggang Rasa di Rumah

a. Contoh sikap tenggang rasa adalah membantu pekerjaan orang tua. Anak harus memahami orang tua yang lelah karena bekerja. Maka setidaknya, anak membantu sebisa yang dilakukannya untuk meringankan pekerjaan orang tua.

b. Contoh sikap tenggang rasa adalah menaati nasihat orang tua. Nasihat orang tua ditujukan untuk kebaikan anak-anaknya. Maka itu, setiap anak akan lebih baik menaati perintah orang tua. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari perselisihan dalam keluarga.

c. Contoh sikap tenggang rasa adalah menghormati keputusan setiap anggota keluarga. Meski dalam satu keluarga, setiap anggota keluarga pasti mempunyai perbedaan pemikiran, pemahaman, dan kepentingan sehingga anak juga sering melakukan hal sesuai tahap perkembangannya. Maka, orang tua juga harus memahaminya. Sebaliknya, anak juga tidak boleh melarang keputusan orang tua atas dirinya.

d. Contoh sikap tenggang rasa adalah bersikap sopan kepada orang tua. Sopan menjadi satu di antara kunci kerukunan dalam keluarga. Bertenggang rasa dengan bersikap sopan dengan tidak berkata kasar, mencium tangan orang tua, serta mengucap salam ketika masuk dan keluar rumah.

e. Contoh sikap tenggang rasa adalah menyayangi antaranggota keluarga. Sayang kepada setiap anggota keluarga misalnya tidak iri terhadap saudaranya, membantu pekerjaan rumahnya, selalu bercakap dan berinteraksi. Hal ini akan meningkatkan kedekatan serta menambah tenggang rasa di antara mereka.

6 dari 6 halaman

Contoh Sikap Tenggang Rasa di Lingkungan Masyarakat

a. Contoh sikap tenggang rasa adalah silaturahmi atau berkunjung ke rumah tetangga. Berkunjung ke rumah tetangga akan meningkatkan kerukunan. Perasaan saling memahami meminimalisasi pertikaian dalam masyarakat.

b. Contoh sikap tenggang rasa adalah menjenguk tetangga yang sakit. Menanyakan kabar, keadaan serta mendoakan tetangga yang sakit sangat penting. Hal ini bentuk kepedulian dalam masyarakat.

c. Contoh sikap tenggang rasa adalah tidak menyetel radio dengan suara keras. Mengeraskan volume radio akan mengganggu kenyamanan orang lain. Entah mereka sedang beristirahat, melakukan pekerjaan atau bahkan sedang beribadah kita harus senantiasa membuat kondisi lingkungan nyaman.

d. Contoh sikap tenggang rasa adalah membagi makanan bagi yang membutuhkan. Hal ini satu di antara bentuk tenggang rasa kepada tetangga atas apa yang kita punya. Akan lebih baik lagi memberikan makanan kepada orang yang benar-benar membutuhkan di sekitar kita.

e. Contoh sikap tenggang rasa adalah memberikan bantuan kepada siapa saja tanpa memandang status sosial. Setiap anggota masyarakat harus mempunyai sikap kepedulian terhadap sesama. Ketika ingin memberikan bantuan tidak boleh melihat status sosialnya. Tenggang rasa menuntut kita untuk membantu siapa saja yang membutuhkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.