Sukses

9 Cara Merawat Anggrek untuk Pemula, Tanaman Hias Beragam Warna

Cara merawat anggrek bagi pemula, dengan berbagai variasi warna.

Liputan6.com, Jakarta Anggrek adalah salah satu tanaman yang melambangkan kesuburan, cinta, serta keanggunan. Oleh sebab itu, bunga ini sering diberikan kepada orang terkasih. Bunga ini hampir disukai oleh semua orang selain bunga mawar. Selain memiliki arti yang mengagumkan, cara merawat anggrek juga bisa dilakukan oleh pemula karena cukup sederhana.

Salah satu jenis anggrek yang paling populer adalah anggrek ngengat atau phalaenopsis. Varietas ini mekar satu hingga dua kali setahun dan bunganya bertahan dari dua hingga tiga bulan.

Selain cara merawat anggrek yang mudah dilakukan, anggrek juga dikenal sebagai Orchidaceae, karena bunga ini merupakan salah satu jenis bunga terindah dengan kelopaknya yang besar, mekar tahan lama, serta berwarna segar. Anggrek juga memiliki varian warna yang beragam, mulai dari warna putih, pink, magenta, ungu, kuning, hingga hitam.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang ingin memelihara bunga anggrek, perlu untuk mengetahui langkah - langkah mulai dari cara menanam hingga cara merawat anggrek agar tumbuh subur. 

Berikut ini cara merawat anggrek yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/7/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Merawat Anggrek

1. Taruh di Tempat yang Tepat

Cara merawat anggrek bagi pemula, yang harus dilakukan adalah meletakan anggrek di tempat juga posisi yang tepat. Tempat terbaik untuk menaruh atau menyimpan anggrek di rumah adalah dengan posisi cahaya alami dan terang. 

Yang perlu untuk diketahui, sinar matahari langsung yang terlalu keras untuk tanaman anggrek, akan membuat anggrek cepat layu bahkan mati. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari anggrek dari tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Kondisi ini juga akan membuat akarnya cenderung cepat kering. Perlu diketahui bahwa anggrek tumbuh paling baik di lingkungan bersuhu 60-75 derajat fahrenheit (16 hingga 24 derajat celsius). 

2. Perhatikan Sirkulasi Udara

Cara merawat anggrek selanjutnya, memerhatikan sirkulasi udara, karena anggrek membutuhkan aliran udara yang sepoi-sepoi dan tidak terlalu banyak angin. Dan tentu saja tidak ada sinar matahari langsung (terutama panas kering dari pemanas atau pendingin udara). Udara yang hangat dan segar dapat menjaga bunga tetap utuh.

3. Pangkas Bunga yang Layu

Cara merawat anggrek juga bisa dilakukan dengan memotong atau memangkas tangkai-tangkai bunga yang sudah layu, karena anggrek perlu bertumbuh kembali begitu menghasilkan bunga yang mekar. Karena itu, setiap bunga yang telah layu harus dihilangkan dengan memotong batang tepat di bawah tempat bunga terakhir tumbuh. 

3 dari 4 halaman

Cara Merawat Anggrek

4. Siram dengan Benar

Cara merawat anggrek juga bisa dilakukan dengan menyiram tanaman secara tepat dan benar. Seberapa sering ketika menyirami anggrek akan tergantung pada iklim, serta tingkat kelembapan juga pot yang digunakan.

Selalu siram tanaman anggrek dengan air keran bersuhu kamar seminggu sekali. Idealnya, zat berlumut yang mengelilingi akar anggrek tidak boleh sampai benar-benar kering. Sirami anggrek langsung ke akarnya, serta hindari daunnya, juga pastikan drainase tertata dengan baik 

Hindari overwatering atau menyiram terlalu banyak air pada tanaman anggrek. Caranya, dorong beberapa jari dengan lembut ke tanahnya. Jika media terasa lembap, maka tidak perlu menyiraminya. Jika tinggal di iklim yang kering atau memiliki rumah ber-AC, mungkin perlu menyemprot anggrek dengan botol semprotan setiap hari. 

5. Perhatikan Wadah dan Media Tanam

Cara merawat anggrek juga bisa dilakukan dengan memperhatikan wadah tanam yang digunakan. Anggrek harus ditanam di pot yang memiliki banyak drainase. Wadah juga harus ada lubang drainase di bagian bawah pot untuk memastikan kelebihan air mengalir sepenuhnya. 

Anggrek harus ditanam di tanah atau media tanam yang cepat mengering. Oleh karena itu, disarankan menggunakan campuran pot berbasis lumut atau kulit pohon. Cara merawat anggrek cukup bervariasi tergantung pada jenis media tanam yang Anda pilih.  

4 dari 4 halaman

Cara Merawat Anggrek

6. Kondisi tanah

Anggrek yang akan ditanam di tanah, harus menggunakan campuran tanah berbahan dasar lumut atau kulit kayu. Campuran berbahan dasar kulit kayu, memungkinkan air mengalir dengan cepat. Karena kondisi tanah yang bagus, maka memungkinkan tanaman anggrek tumbuh dengan subur juga tidak perlu rutin untuk di sirami. 

7. Cara merawat anggrek setelah bunganya mekar

Setelah bunga anggrek mekar, sangat perlu untuk menyiram serta memberi makan. Tidak lupa juga untuk memangkas anggrek agar tetap sehat. Disarankan untuk memindahkan anggrek ke media tanam segar (kulit kayu atau tanah lumut). Hal ini akan memberi tanaman anggrek dengan nutrisi baru.

8. Suburkan dengan pupuk

Cara merawat anggrek juga bisa dilakukan dengan memberikan pupuk. Pupuk sangat penting dalam mendorong pertumbuhan kembali pada anggrek yang tidak aktif (sudah tidak berbunga). Oleh sebab itu, sangat perlu memberi makan tanaman dengan pemupukan. Pupuk yang digunakan juga harus pupuk rumah yang seimbang, baik mingguan atau bulanan. 

9. Reblooming

Jika merawat anggrek seperti yang diinstruksikan, maka Anda akan melihat bunga anggrek dapat mekar kembali dalam enam hingga sembilan bulan. Jika anggrek tidak berbunga, mungkin salah satu faktornya tidak dilakukan sesuai prosedur, seperti  cahaya tidak cukup, terlalu banyak cahaya, penanaman di musim yang salah, air yang digunakan terlalu sedikit, dan masih banyak lagi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.