Sukses

Mad Artinya Panjang, Ketahui Macam dan Cara Bacanya dalam Ilmu Tajwid

Mad artinya bacaan panjang dalam Alquran, ketahui macam dan cara membaca mad dengan benar.

Liputan6.com, Jakarta Mad artinya adalah salah satu pokok dalam ilmu membaca Al Qur'an atau ilmu tajwid, di mana suatu bacaan harus dilafalkan lebih panjang daripada bacaan lainnya. Mad merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam membaca Al Qur'an, karena beda panjang pendek dalam melafalkan bacaan Al Qur'an akan membedakan artinya pula.

Secara harfiah, mad artinya panjang. Sedangkan secara istilah, mad artinya membaca panjang pada huruf yang ada pada Al Qur'an. Jadi jika menemui tanda-tanda mad dalam bacaan Al Qur'an, huruf tersebut harus dibaca lebih panjang daripada huruf lainnya.

Tanda-tanda mad adalah huruf-huruf seperti hamzah, wawu, dan yak. Beberapa huruf yang kemudian diikuti huruf tersebut harus dibaca panjang. Mad artinya adalah bacaan panjang pendek yang tergantung jenis mad itu sendiri.

Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu mad dan macamnya agar tidak terjadi kesalahan dalam membaca Al Qur'an. Terlebih lagi, kesalahan dalam membaca panjang pendek dalam Al Qur'an bisa membuat artinya menjadi berbeda.

Ada 14 jenis mad dalam Al Qur'an yang harus dipahami. Sebab, selain membedakan panjang pendek bacaan Al Qur'an, setiap jenis mad ini memiliki kaidah penulisan yang berbeda.

Karena setiap jenis mad memiliki panjang pendek yang berbeda, penting untuk memahami semua jenis mad yang ada dalam Al Qur'an. Selanjutnya, artikel ini akan mengulas tentang mad secara lebih mendalam, seperti yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (7/8/2027).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mad Wajib Muttasil, Mad Jaiz Munfashil, dan Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

1. Mad Wajib Muttasil

Macam-macam mad artinya adalah bagian dari Mad Far’I, pertama yaitu Mad Wajib Muttasil. Terjadinya mad ini apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif). Dalam hal ini hukum Mad Wajib Muttasil ini adalah wajib 6 ketukan. Begini contohnya:

سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ‎

2. Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz sendiri berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah.

Cara membaca dari Mad Jaiz Munfashil ini adalah boleh panjang 1 alif (2 harakat), 2 alif (4 harakat), ataupun juga bisa 3 alif (6 harakat). Begini contohnya:

وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ

3. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termausk ke dalam macam-macam mad. Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar enam harakat. Contohnya:

وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ

3 dari 6 halaman

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Layyin, dan Mad ‘Arid Lisuukun

4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah sepanjang enam harakat. Contohnya:

آﻻَن‎

5. Mad Layyin

Macam-macam mad artinya adalah Mad Layyin. Mad ini terjadi jika setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah dengan membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja. Contohnya:

رَيْبٌ خَوْفٌ‎

6. Mad ‘Arid Lisuukun

Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Lein. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga macam:

a.    Yang paling utama dibaca panjang seperti halnya mad wajib muttashil atau setara 6 harakat.

b.    Yang pertengahan bisa dibaca sepanjang empat harakat ya’ni dua kalinya mad thobi’i.

c.    Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa.

Contohnya:

بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ

 

4 dari 6 halaman

Mad Shilah Qashirah, Mad Shilah Thawilah, dan Mad ‘Iwad

7. Mad Shilah Qashirah

Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i. Contohnya:

اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ‎

8. Mad Shilah Thawilah

Mad artinya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil. Contohnya adalah:

عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ‎

9. Mad ‘Iwad

Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti mad thobi’i. Contohnya adalah:

سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا

5 dari 6 halaman

Mad Badal, Mad Lazim Harfi Musyabba’, dan Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

10. Mad Badal

Mad Badal terjadi jika terdapat hamzah ( ء ) bertemu dengan sebuah Mad , maka cara untuk membacanya adalah seperti Mad Thobi’i. Contohnya:

آدَمَ إيْماَنٌ‎

11. Mad Lazim Harfi Musyabba’

Mad Lazim Harfi Musyabba’ adalah bacaan mad yang biasanya kita temukan pada permulaan surat dari beberapa surat di Al-Qur’an. Beberapa huruf mad yang biasanya kita temukan pada surat-surat di Al-Qur’an tersebut ada 8 huruf dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م‎

Cara membaca mad ini sama seperti Mad Lazim yaitu sepanjang enam harakat. Contohnya adalah:

وَالقلَم آلم ن يس‎

12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf

Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :

ح – ي – ط – ﻫ – ر‎

Cara membaca Mad Lazim Harfi Mukhaffaf yitu suatu hukum tajwid yang dikhususkan untuk kombinasi dari 14 huruf yang berada di 13 ayam pembuka pada 29 surah di dalam kitab Alquran. Contohnya adalah:

حم الم

6 dari 6 halaman

Mad Tamkien dan Mad Farq

13. Mad Tamkien

Macam-macam mad artinya adalah Mad Takien. Mad ini terjadi jika terdapat ya’ sukun yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasra. Contohnya:

النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ‎

14. Mad Farq

Terakhir adalah mad farqi, yaitu bertemunya dua hamzah dimana satu hamzah istifham sedangkan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat. Cara membacanya adalah sepanjang 6 harakat. Contohnya:

قُلْ ءٰاﷲُ اذِنَ لَكُمْ ءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْ ءٰٰالذَّكَرََيْنِ

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.