5 Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Skripsi yang Benar, Lengkap dengan Contohnya

1. Menulis Nama Pengarang

Langkah pertama dalam cara penulisan daftar pustaka dari skripsi adalah dengan menuliskan nama penulis atau pengarang di awal. Dalam Penulisan daftar pustaka dari skripsi juga mesti diawali dari nama pengarang terlebih dahulu.

Aturan dalam cara penulisan daftar pustaka dari skripsi, nama pengarang tidak ditulis secara terbalik dari nama belakang lalu ke nama depan, melainkan ditulis dengan menuliskan nama depan terlebih dahulu, lalu kemudian nama belakangnya ditulis huruf depannya saja.

Contohnya: Muhammad Arifin yang kemudian ditulis menjadi Muhammad A.

2. Tuliskan Tahun Skripsi Itu Diterbitkan

Langkah kedua cara penulisan daftar pustaka dari skripsi adalah dengan menuliskan tahun penerbitan skripsi. Setelah nama pengarang atau penulis dituliskan langkah selanjutnya adalah menulis tahun skripsi dipublikasikan.

Tahun skripsi ditulis setelah nama pengarang, yang kemudian ditutup dengan tanda titik. Kemudian tuliskan tahun penerbitan dan ditutup dengan titik, sebagai contoh adalah karya Muhammad A yang dirilis pada tahun 2019 akan ditulis sebagai dibawah ini.

Contohnya: Muhammad A. 2019.

3. Menuliskan Judul dan Subjudul

Cara penulisan daftar pustaka dari skripsi dilanjutkan dengan langkah ketiga yaitu menuliskan judul karya yang digunakan sebagai sumber materi penulisan karya ilmiah. Yang perlu dicatat adalah penulisan judul dan subjudul ditulis setelah tahun. Penulisan judul dan subjudul mesti ditulis secara miring. Sebagai contoh adalah sebagai berikut ini.

Contohnya: Muhammad A. 2019. Adaptasi Komunikasi 5G dalam Lingkup Perkembangan Industri Pertanian.

4. Tuliskan Jenis Karangan dan Pernyataan “Tidak Diterbitkan”

Cara penulisan daftar pustaka dari skripsi selanjutnya adalah memberi tulisan keterangan berupa jenis karangan dan pernyataan bahwa skripsi yang kita jadi sumber merupakan karya yang tidak diterbitkan secara luas.

Karena karangan yang dikutip adalah skripsi, maka jenis karangan yang mesti kita tulis di daftar pustaka adalah skripsi. Penulisan “skripsi” sendiri ditulis setelah judul dan subjudul dan penulisannya tidak perlu dimiringkan.

Setelah “skripsi” ditulis, maka langkah selanjutnya adalah menulis pernyataan “tidak diterbitkan.” Pernyataan tersebut mesti ditulis karena skripsi yang ditulis ke dalam daftar pustaka tersebut tidak diterbitkan secara komersial oleh penerbit buku mana pun.

Contohnya: Muhammad A. 2019. Adaptasi Komunikasi 5G dalam Lingkup Perkembangan Industri Pertanian. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

5. Nama Fakultas, Perguruan Tinggi, dan Kota Perguruan Tinggi

Langkah terakhir dalam cara penulisan daftar pustaka dari skripsi adalah menuliskan nama fakultas dari si penulis, nama perguruan tinggi yang menerbitkan dan lokasi kota perguruan tinggi tersebut berada. Semua elemen yang ditulis tersebut merupakan nama fakultas dan perguruan tinggi tempat si pengarang menyelesaikan skripsi tersebut.

Adapun format penulisannya antara lain: tulislah nama fakultas tempat si pengarang berkuliah, lalu setelah itu diberi titik (.). Setelah itu, barulah tulis nama perguruan tinggi, tanda titik dua (:) dan kota perguruan tinggi itu berasal.

Contohnya: Muhammad A. 2019. Adaptasi Komunikasi 5G dalam Lingkup Perkembangan Industri Pertanian. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Demikian lima langkah dalam cara penulisan daftar pustaka dari skripsi yang bisa dijadikan pedomana oleh penulis untuk penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah yang sedang dibuat. Daftar pustaka merupakan daftar sumber dan rujukan dalam mengerjakan suatu karya, yang biasanya letaknya berada di akhir karya tulis.