Sukses

10 Penyebab Biang Keringat yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Pakaian Ketat

Penyebab biang keringat terjadi karena kelenjar keringat yang tersumbat.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab biang keringat ternyata bukan hanya karena cuaca yang panas saja namun juga masih banyak yang lainnya. Mengetahui penyebab biang keringat sangat penting, hal ini karena juga mempengaruhi cara mengatasinya.

Biang keringat atau miliaria dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, namun kondisi ini umumnya terjadi pada daerah wajah, dada, leher dan punggung. Biang keringat dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa.

Penyebab biang keringat perlu untuk dikenali supaya kamu bisa menghindarinya. Meskipun biang keringat tidak berbahaya, hanya saja jika mengalaminya diperlukan penanganan yang tepat supaya tidak semakin parah dan mengganggu aktivitas.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab biang keringat beserta gejala dan cara mengatasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Biang Keringat

Mengutip dari Medicalnewstoday, biang keringat sangat mudah dikenali hanya dilihat dari gejalanya saja. Gejala umum biang keringat adalah berupa benjolan merah dan terasa gatal pada area leher, dada, wajah, dan punggung. Bahkan benjolan merah tersebut apabila tiadk segera diobati akan berkembang menjadi benjolan kecil yang berair dan melepuh. Biang keringat ini dapat menyebar ke seluruh tubuh, meskipun begitu kondisi ini tidaklah menular.

Apabila biang keringat di garuk, maka akan meninggalkan bekas luka garukan. Lesi kulit biasanya terlihat pada daerah yang tertutup pakaian seperti dada, punggung dan daerah yang tertekan atau tergesek pakaian.

3 dari 5 halaman

Penyebab Biang Keringat

Dikutip dari Medicalnewstoday, perlu diketahui bahwa penyebab biang keringat terjadi karena kelenjar keringat yang tersumbat. Namun, faktor penyebab biang keringat bisa terjadi karena beberapa kondisi berikut:

1. Kelenjar keringat masih berkembang seperti pada bayi baru lahir.

2. Cuaca yang sedang panas dan kelembapan udara yang tinggi.

3. Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti olahraga yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat.

4. Sedang mengalami demam.

5. Menggunakan pakaian yang terlalu ketat, sehingga suhu tubuh menjadi meningkat dan berkeringat.

6. Memakai perban yang terlalu lengket dan tidak adanya lubang untuk sirkulasi udara

7. Terlalu lama berbaring atau tidur.

8. Penggunaan obat tertentu, terutama yang mengurangi keringat.

9. Terapi radiasi .

10. Beberapa kondisi kesehatan lain, seperti nekrolisis epidermal toksik.

4 dari 5 halaman

Macam-macam Biang Keringat

Mengutip dari Medicalnewstoday, biang keringat memiliki tiga jenis, yakni biang keringat kristal, biang keringat rubra, dan biang keringat profunda. Berikut penjelasannya:

1. Biang Keringat Kristal

Biang keringat kristal adalah biang keringat yang paling umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Gejala yang timbul berupa benjolan kecil, bening, atau putih berisi cairan. Benjolan tersebut tidak menyebabkan gatal atupun nyeri.

2. Biang Keringat Rubra

Biang keringat jenis ini terjadi di lapisan tengah. Gejalanya adalah kulit berwarna kemerahan, gatal, berair, perih, dan menyerupai parut. Biang keringat ini ditandai dengan benjolan yang lebih besar dari biang keringat kristal dan berwarna merah biasanya disertai keluhan gatal serta perih. Jika benjolan berisi nanah, nama medisnya menjadi miliaria pustulosa.

3. Biang Keringat Profunda

Biang keringat jenis ini merupakan jenis biang keringat yang paling jarang terjadi. Biang keringat jenis ini terdapat di lapisan kulit yang lebih dalam. Miliaria profunda biasanya timbul pada keadaan miliaria rubra yang terjadi berulang. Kondisi ini dapat kambuh dan menjadi penyakit kronis. Gejala yang timbul adalah benjolan yang berwarna daging dan relatif lebih besar serta keras.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Biang Keringat

Meskipun biang keringat tidak merupakan penyakit yang berbahaya dan bisa hilang dengan sendiri dalam kurun waktu 24 jam, kamu tetap harus menanganinya dengan tepat. Apabila biang keringat tersebut tidak segera ditangani, maka gejalanya akan mengganggu aktivitas. Biang keringat ini dapat ditangani sendiri di rumah dengan beberapa cara sederhana, seperti:

1. Menghindari cuaca panas dan tempat yang lembab, seperti berada lebih lama dalam ruangan yang sejuk, atau menggunakan kipas angin.

2. Membersihkan bagian yang mengalami ruam dengan air mengalir dan sabun yang lembut.

3. Menjaga kulit tetap dingin, misalnya dengan berendam dan mandi.

4. Meminum banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.

5. Memakai pakaian longgar sehingga tidak menghambat pengeluaran keringat.

6. Mengompres bagian yang mengalami ruam dengan kain lembab atau es batu selama tidak lebih dari 20 menit setiap jam.

7. Menaburkan bedak talek pada bagian yang mengalami ruam untuk mengurangi rasa tidak nyaman di kulit.

8. Menghindari menggunakan pakaian yang basah.

9. Gunakan sprei tempat tidur dengan bahan katun yang lembut, dingin, dan menyerap keringat.

10. Jangan menggaruk ruam yang terasa gatal, sebab hal tersebut jika dilakukan akan meninggalkan bekas luka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.