Sukses

9 Penyebab Bulu Kucing Rontok, Pahami Cara Mencegahnya

Inilah penyebab bulu kucing rontok beserta cara pencegahannya yang perlu kamu pahami.

Liputan6.com, Jakarta Kucing sudah sejak lama telah menjadi hewan peliharaan favorit bagi banyak orang. Banyak orang yang menyukai hewan yang menggemaskan ini karena bulunya yang lembut dan cantik. Bulu rontok adalah salah satu masalah yang banyak terjadi pada hewan peliharaan ini. Ada berbagai faktor penyebab bulu kucing rontok yang bisa menimpa kucing peliharaanmu.

Bulu kucing rontok memang menjadi suatu permasalahan yang diwaspadai oleh orang yang memelihara hewan ini. Banyak orang yang takut penyebab bulu kucing rontok yang terjadi pada peliharaan mereka adalah penyakit yang berbahaya. Selain itu, bulu kucing yang rontok juga bisa membuat rumahmu kotor karena bulu-bulu yang berjatuhan itu.

Ada berbagai hal yang dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Rontokmya bulu kucing dapat disebabkan mulai dari alergi, kutu, hingga permasalahan kesehatan lain seperti kanker yang berbahaya bagi nyawa kucing peliharaanmu. Oleh sebab itu, janganlah menganggap remeh masalah ini dan segera periksakan kucingmu ke dokter hewan untuk memastikan bahwa penyebab bulu kucing rontok tidak berbahaya bagi nyawa kucingmu.

Berikut ini dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber tentang penyebab bulu kucing rontok, Rabu (10/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Bulu Kucing Rontok

A. Parasit

Penyebab bulu kucing rontok yang pertama ialah parasit. Kalau kamu menemukan atau melihat parasit seperti kutu dan tungau di kucing peliharaanmu, waspadalah. Parasit yang ada dan hidup di kucingmu dapat menyebabkan kucingmu merasa gatal dan membuatnya menjadi sering menggaruk-garuk dan menjilat tubuhnya. Kucing yang merasa terganggu dengan kutu dan parasit lainnya yang hidup di kulitnya akan menggaruk dan menjilati tubuhnya sehingga bulunya menjadi rontok dan tercabut hingga ke akar-akarnya.

Kutu dapat menyerang kucing manapun tanpa pandang bulu. Menurut Catster, ada beberapa kucing yang memiliki hipersensitivitas terhadap antigen di dalam air liur kutu. Hal ini dapat menyebabkan alergi yang cukup parah bagi kucing tersebut. Banyak dari kucing yang sensitif terhadap gigitan kutu membutuhkan perawatan yang serius saat digigit oleh kutu.

B. Alergi

Alergi adalah penyebab bulu kucing rontok yang paling umum dan sering terjadi. Seperti manusia, kucing juga dapat mengalami alergi yang dapat menyebabkan bulu kucing menjadi rontok. Kucing dapat terkena alergi karena berbagai macam alergen seperti makanan, gigitan serangga, obat-obatan, debu, atau serbuk sari.

Sama seperti manusia, reaksi alergi pada kucing dapat menimbulkan rasa gatal. Kucing kemudian akan berusaha meredakan rasa gatal yang mengganggu mereka dengan menggaruk dan menjilati tubuh mereka. Hal ini menyebabkan bulu kucing menjadi rontok munculnya bintik-bintik yang botak. Alergi pada kucing cukup mudah untuk ditangani dan disembuhkan dengan cara memberikan obat selama beberapa waktu untuk meredakan alergi tersebut.

C. Stres dan Cemas

Rasa stres dan cemas yang dialami oleh kucing dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Kucing yang mengalami stres dan cemas akan banyak menggaruk, menjilat, dan mencakar secara obsesif tubuh mereka. Hal ini bisa menyebabkan kucing terluka dan bulu kucingmu menjadi rontok.

Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan membawa kucingmu ke dokter untuk merawat lukanya. Selain itu, tanyalah kepada dokter hewanmu apakah kucingmu membutuhkan obat antidepresan untuk mengatasi stres da cemas yang dialaminya. Kamu juga bisa mengubah lingkungan tempat kucingmu tinggal dengan menambahkan tempat untuk bertengger yang tinggi ataupun menjauhkan anjing.

3 dari 5 halaman

Penyebab Bulu Kucing Rontok

D. Rasa Sakit

Kucing yang terlalu sering menjilati tubuhnya dapat menjadi penyebab bulu kucing rontok. Biasanya kucing menjilati tubuhnya karena merasakan gatal. Tetapi, mereka juga menjilati tubuh mereka saat mereka merasakan sakit pada jaringan di bawah kulitnya, contohnya adalah artritis. Penyakit ini akan membuat kucing sering menjilati persendian yang sakit dan nyeri. Hal ini mereka lakukan untuk meredakan rasa nyeri yang mereka rasakan.

E. Gangguan Endokrin

Penyebab bulu kucing rontok berikutnya adalah gangguan endokrin. Rontoknya bulu kucing bisa disebabkan karena masalah hipertiroidisme-tiroid kucing yang terlalu aktif. Masalah ini juga mengakibatkan penurunan berat badan kucing dan berbagai gejala lainnya.

Selain tiroid, ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh kucing dapat menyebabkan folikel bulu mati. Kadar hormon kucing yang tidak seimbang dapat menyebabkan bulu yang baru mungkin tidak dapat tumbuh kembali.

Contoh dari masalah ini adalah penyakit Cushing. Penyakit ini merupakan kelainan metabolisme pada kucing yang menghasilkan terlalu banyak kortisol. Hal ini dapat menyebabkan rontoknya bulu kucing.

F. Kanker

Penyebab bulu kucing rontok yang selanjutnya ialah kanker. Neoplasia atau pertumbuhan abnormal yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tak terkontrol dapat menyebabkan bulu kucing perliharaanmu menjadi rontok. Meskipun demikian, hanya sedikit kasus rontoknya bulu kucing yang disebabkan oleh kanker.

Kanker juga bisa menyebabkan alopecia paraneoplastik, yakni bulu kucing rontok yang berhubungan dengan gatal dan kulit lembab. Akan tetapi, faktor penyebab bulu kucing rontok yang satu ini juga jarang terjadi.

4 dari 5 halaman

Penyebab Bulu Kucing Rontok

G. Jamur

Infeksi jamur pada kucing dapat menjadi salah satu penyebab bulu kucing rontok. Kalau kamu melihat bulu kucingmu rontok dan kulitnya terlihat bersisik, maka kucingmu terinfeksi oleh jamur. Untuk mengatasinya, kamu dapat membawa kucingmu ke dokter hewan. Biasanya, dokter hewan akan memberikan berbagai macam obat untuk mengatasi masalah ini, mulai dari obat krim atau salep antijamur, obat mandi, atau bahkan obat-obatan oral.

H. Obat-Obatan

Penyebab bulu kucing rontok yang berikutnya ialah efek samping obat-obatan. Salah satu obat yang dapat menyebabkan bulu kucingmu rontok adalah obat prednison transdermal. Prednison merupakan obat untuk membantu meredakan radang pada alergi, penyakit autoimun, sakit persendian dan otot, serta penyakit kulit.

Mengkonsumsi obat ini dapat menyebabkan bulu kucingmu menjadi rontok dan juga menyebabkan pengeritingan pada daun telinganya. Biasanya masalah ini akan selesai dengan menghentikan pengobatan tersebut.

I. Penyebab Langka

Ada berbagai penyebab bulu kucing rontok lainnya yang bersifat langka. Salah satunya adalah faktor genetik. Ras murni, seperti Himalaya dan Bengal, lebih cenderung memiliki gen yang menyebabkan bulu rontok. Sedangkan jenis Sphynx, dibesarkan untuk tidak berbulu.

Selain itu, pada beberapa kasus tertentu, rontoknya bulu kucing juga dapat disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan kucing. Contohnya adalah masalah sistem kekebalan, diabetes, tiroid yang terlalu aktif, atau kanker. Kamu bisa memeriksakan kucing kesayanganmu ke dokter hewan untuk memastikan penyebab bulu kucing rontok..

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Bulu Kucing Rontok

Setelah mengetahui penyebab bulu kucing rontok, saatnya kita membahas tentang cara mencegah permasalahan tersebut. Saat ini masih belum diketahui secara pasti cara mencegah sebagian besar bentuk kerontokan rambut pada kucing. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah permasalahan ini.

Penyebab bulu kucing rontok yang paling sering terjadi ialah alergi. Untuk mencegah masalah ini, kamu bisa membawa kucing kesayanganmu ke dokter hewan dan melakukan tes alergi. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui apa saja zat alergen yang dapat membuat kucingmu alergi dan juga menyusun langkah-langkah supaya kucingmu tidak alergi.

Selain itu, kutu juga bisa menjadi salah satu penyebab bulu kucing rontok. Untuk mencegahnya, kamu bisa melakukan perawatan anti-kutu secara rutin untuk kucingmu. Untuk mengetahui perawatan anti-kutu yang cocok untuk kucing peliharaanmu kamu dapat menanyakan dan berkonsultasi secara langsung dengan dokter hewan. Selain itu, kamu juga perlu membersihkan rumahmu secara menyeluruh dan rutin untuk memastikan supaya tidak ada kutu yang dapat menyerang kucing kesayanganmu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.