Sukses

Apa Itu Epilepsi Fotosensitif? Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Epilepsi fotosensitif adalah gangguan listrik di otak.

Liputan6.com, Jakarta - Apa itu epilepsi fotosensitif? Memahami apa itu epilepsi fotosensitif adalah seseorang yang mengalami gejala kejang karena pengaruh pola cahaya tertentu. Kejang pada kondisi apa itu epilepsi fotosensitif adalah pengaruh aktivitas tidak normal listrik di otak.

Melansir dari WebMD, pada Kamis (11/8/2022) dijelaskan penyebab apa itu epilepsi fotosensitif adalah dipicu gangguan saraf di otak, terganggunya keseimbangan neurotrasmiter (pembawa pesan di otak), atau bisa karena kombinasi keduanya.

Para ahli mengidentifikasi masalah epilepsi fotosensitif memengaruhi aliran listrik otak yang dipicu oleh beberapa hal. Seperti mengubah gambar yang berkedip di layar komputer, televisi, atau bioskop dengan cepat hingga menyaksikan pola visual yang sangat kontras. Kejang epilepsi fotosensitif umumnya dialami pada usia 20 tahun.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang apa itu epilepsi fotosensitif, penyebab epilepsi fotosensitif, gejala epilepsi fotosensitif, dan cara mengatasi epilepsi fotosensitif, Kamis (11/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

9 Penyebab Epilepsi Fotosensitif dan Penjelasannya

Memahami penyebab apa itu epilepsi fotosensitif adalah pengaruh lampu atau pola cahaya tertentu, seperti cahaya lebih terang daripada biasanya. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah adanya aktivitas listrik tidak normal atau abnormal di otak, hingga penderita akan mengalami kejang.

Pada literatur medis lain, melansir dari Health Line menyebut penyebab epilepsi fotosensitif sebenarnya masih belum bisa dipastikan betul. Penyebab apa itu epilepsi fotosensitif yang sudah disebutkan merupakan risiko dan pemicu yang sangat mungkin terjadi serta telah diidentifikasi.

Ini penyebab epilepsi fotosensitif yang dimaksudkan:

1. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah menonton televisi dengan cahaya sangat terang.

2. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah bermain video game dengan kilat cahaya yang cepat.

3. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah lampu berkedip 15 hingga 25 kali per detik.

4. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah lampu berwarna merah.

5. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah mengubah gambar yang berkedip di layar komputer, televisi, atau bioskop dengan cepat.

6. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah lampu strobo.

7. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah sinar matahari berkilauan dari air atau berkedip-kedip melalui pepohonan atau tirai.

8. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah pola visual yang sangat kontras.

9. Penyebab epilepsi fotosensitif adalah lampu yang berkedip pada kendarakan darurat.

Banyak kasus epilepsi fotosensitif adalah menyerang anak-anak dan remaja. Penyebab apa itu epilepsi fotosensitif juga lebih sering dialami wanita daripada pria. Akan tetapi, rata-rata durasi kejang pada pria lebih lama dan intens. Penyebab apa itu epilepsi fotosensitif juga dipengaruhi genetika.

Yayasan Epilepsi menunjukkan data bahwa hampir semua pasien dengan epilepsi fotosensitif mengalami kejang pertama pada usia 20 tahun. Nah, masalah apa itu epilepsi fotosensitif kebanyakan baru bisa disadari pada kondisi ini.

3 dari 4 halaman

13 Gejala Epilepsi Fotosensitif dan Penjelasannya

Apa itu epilepsi fotosensitif adalah memengaruhi 1 dari 4.000 orang di seluruh dunia. Health Line menjelaskan apa itu epilepsi fotosensitif adalah sangat umum pada anak-anak dengan epilepsi umum genetik dan sindrom tertentu seperti epilepsi mioklonik remaja dan sindrom Jeavon.

“Studi telah menemukan bahwa antara 30 dan 90 persen orang dengan epilepsi mioklonik remaja memiliki epilepsi fotosensitif,” dijelaskan.

Apabila sudah memahami penyebab epilepsi fotosensitif, kemudian ketahui gejala epilepsi fotosensitif yang jarang disadari oleh penderitanya sendiri. Ini gejala epilepsi fotosensitif melansir dari Helath Line:

1. Gejala epilepsi fotosensitif adalah pusing.

2. Gejala epilepsi fotosensitif adalah perubahan dalam visi diri sendiri.

3. Gejala epilepsi fotosensitif adalah sakit kepala.

4. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengalami sensasi di luar tubuh.

5. Gejala epilepsi fotosensitif adalah gerakan menyentak lengan dan kaki.

6. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mual

7. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengalami penurunan kesadaran.

8. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengalami kejang otot yang tidak terkendali.

9. Gejala epilepsi fotosensitif adalah jatuh tiba-tiba.

10. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengatupkan gigi.

11. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengalami rasa aneh di mulut.

12. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengalami gerakan mata yang cepat.

13. Gejala epilepsi fotosensitif adalah mengalami kehilangan kontrol kandung kemih dan kontrol usus.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi dan Mengobati Epilepsi Fotosensitif

Genetika memegang peran penting pada masalah apa itu epilepsi fotosensitif. Terutama pada orang dengan genetika unik gen CHD2, yang memiliki tingkat epilepi fotosensitif lebih tinggi daripada orang pada umumnya.

Bagaimana cara mengatasi dan mengobati epilepsi fotosensitif tersebut?

Health Line menjelaskan cara mengatasi epilepsi fotosensitif adalah mengonsumsi obat kejang untuk mengontrol kejang penderita. Studi telah menemukan obat Valproate efektif dalam mencegah kejang pada sekitar setengah penderita kejang.

Kemudian cara mengatasi epilepsi fotosensitif yang cukup serius, tidak cukup dengan konsumsi obat. Melainkan bisa cara mengatasi epilepsi fotosensitif harus dengan penanganan dokter. Penderita yang harus mendapat penanganan serius adalah mengalami gejala sebagai berikut:

1. Gejala epilepsi fotosensitif berbahaya adalah mengalami kejang lebih dari 3 menit.

2. Gejala epilepsi fotosensitif berbahaya adalah tidak bangun setelah kejang.

3. Gejala epilepsi fotosensitif berbahaya adalah mengalami kejang berulang.

4. Gejala epilepsi fotosensitif berbahaya adalah sedang hamil dan mengalami kejang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.