Sukses

3 Penyebab Parkinson yang Perlu Kamu Waspadai, Pahami Faktor Risiko dan Gejalanya

Berikut ini penyebab Parkinson beserta faktor risiko dan gejalanya yang perlu kamu ketahui dan waspadai.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit parkinson adalah salah satu penyakit saraf yang cukup berbahaya. Mungkin kamu mengenalnya karena petinju legendaris Muhammad Ali yang meninggal arena penyakit ini. Semenjak itu, tidak sedikit orang yang bertanya-tanya mengenai apa penyebab Parkinson yang berbahaya ini.

Parkinson adalah sebuah gangguan neurodegeneratif pada sistem saraf pusat manusia. Penyebab parkinson adalah menurunnya kemampuan sel otak yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam kemampuannya untuk mengingat ataupun bergerak. Hal ini mengakibatkan penderita penyakit Parkinson dapat mengalami kesulitan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Mengutip dari situs Cleveland Clinic, usia menjadi salah satu faktor risiko utama dari penyakit Parkinson. Mayoritas penyakit ini menyerang orang yang berusia lanjut, biasanya dimulai pada usia 60 tahun. Kondisi otak akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu, penyakiti ini juga lebih banyak menyerang laki-laki daripada perempuan.

Meskipun Parkinson banyak menyerang orang lanjut usia, kita tetap perlu mewaspadai penyebab Parkinson. Pasalnya, dalam beberapa kasus tertentu, penyakit ini juga bisa menyerang orang dengan usia mulai dari 20 tahun.

Berikut ini beberapa penyebab Parkinson beserta faktor risiko dan gejalanya yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (15/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

A. Penyebab Parkinson

Penyakit Parkinson dapat menyebabkan sel-sel neuron dalam otak penderitanya rusak atau mati secara bertahap. Menurunnya sel neuron dalam otak menyebabkan produksi dopamin menurun. Dopamin sendiri bertugas sebagai pembawa pesan kimia di otak. Menurunnya dopamin menyebabkan gangguan pada aktivitas otak dan menghasilkan gangguan gerakan pada penderita parkinson.

Hingga saat ini penyebab Parkinson masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada berbagai faktor yang diduga turut berkontribusi menyebabkan penyakit otak yang satu ini. Berikut ini beberapa penyebab Parkinson tersebut:

1. Genetik

Salah satu penyebab Parkinson yang utama ialah faktor genetik. Mengutip dari situs Parkinson.org, faktor genetik bertanggung jawab atas 10-15% kasus parkinson yang terjadi. Mengutip dari situs Mayo Clinic, para peneliti telah berhasil mengidentifikasi perubahan genetik yang spesifik yang dapat menjadi penyebab Parkinson. Akan tetapi, perubahan genetik ini cukup langka terjadi kecuali apabila penderita memiliki banyak keluarga yang terkena penyakit Parkinson ini.

Akan tetapi, ada variasi genetik tertentu yang nampaknya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson. Akan tetapi, risiko terkena penyakit Parkinson dari setiap jenis tanda-tanda genetik tersebut relatif kecil.

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga disebut-sebut turut menjadi salah satu penyebab Parkinson. Meskipun masih belum jelas dan pasti bagaimana faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko Parkinson, akan tetapi para peneliti mencurigai beberapa faktor lingkungan sebagai penyebab Parkinson.

Mengutip dari situs NHS, kandungan kimia yang terkandung dalam pestisida dan herbisida yang terdapat dalam produk-produk pertanian disebut-sebut dapat meningkatkan risiko penyakit parkinson pada seseorang. Selain itu, kandungan kimia yang disebabkan oleh polusi udara, baik karena kendaraan bermotor maupun industri, juga dicurigai dapat menjadi salah satu penyebab Parkinson.

3. Cedera

Cedera otak juga dicurigai sebagai salah satu penyebab Parkinson. Saat seseorang mengalami benturan di kepalanya, maka dapat menyebabkan cedera otak traumatik atau gegar otak. Benturan pada kepala seseorang dapat mengakibatkan pendarahan, memar, atau kerusakan fisik berat lainnya ke otak, bahkan kematian. Sedangkan cedera otak traumatik atau gegar otak ringan menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, dan mual. Sebuah penelitian menunjukkan seseorang yang mengalami gegar otak ringan memiliki risiko penyakit parkinson sebanyak 56 persen.

 

3 dari 4 halaman

B. Faktor Risiko Parkinson

Selain penyebab Parkinson di atas, ada beberapa faktor yang diduga turut mempengaruhi risiko seseorang terkena penyakit saraf ini. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko dari penyakit Parkinson:

Faktor risiko penyakit Parkinson adalah sebagai berikut;

1. Usia. Parkinson lebih banyak menyerang orang berusia lanjut. Biasanya seseorang mulai terkena Parkinson pada usia 60 tahun. Akan tetapi, hal ini bukan berarti Parkinson tidak dapat terjadi pada orang yang berusia muda. Dalam beberapa kasus tertentu, Parkinson juga bisa menyerang orang berusia 20 tahun ke atas. Hanya saja, kasus Parkinson pada orang berusia muda cukup jarang terjadi.

2. Keturunan. Faktor keturunan atau genetik dicurigai memiliki peranan besar dalam meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson. Jika kamu mimiliki kerabat dekat yang mengidap penyakit Parkinson, maka kamu memiliki risiko terkena Parkinson yang lebih besar. Semakin banyak kerabat yang mengidap penyakit Parkinson, semakin tinggi risikomu terkena penyakit ini.

3. Gender. Faktor gender juga disebut-sebut berperan dalam mempengaruhi risiko Parkinson pada seseorang. Pasalnya, Parkinson lebih banyak menyerang pria daripada wanita.

4. Paparan Racun. Terlalu banyak mengkonsumsi produk pertanian yang mengandung herbisida dan pestisida secara berkelanjutan dapat sedikit meningkatkan risiko terkena Parkinson.

 

4 dari 4 halaman

C. Gejala Parkinson

Ada berbagai gejala dari penyakit Parkinson yang perlu kamu waspadai. Gejala yang dialami oleh setiap orangnya biasanya berbeda-beda. Selain itu, gejala awal Parkinson biasanya juga cukup ringan dan seringkali diabaikan. Berikut ini adalah beberapa gejala penyakit Parkiinson tersebut:

1. Gemetar. Gejala awal dari penyakit Parkinson ialah bagian tubuh bergetar atau tremor. Biasanya, tremor ini dimulai dari tangan atau jari. Tangan juga akan bergetar saat penderita sedang istirahat. Penderita mungkin akan menggosok ibu jari dan jari telunjuk secara maju mundur, yang dikenal sebagai pil-rolling tremor.

2. Gerakan melambat (bradikinesia). Penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan tubuh penderita seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini membuat penderita kesulitan untuk melakukan berbagai tugas sederhana dan aktivitas sehari-hari. Langkah penderita juga mungkin akan menjadi lebih pendek saat berjalan. Ia pun juga akan kesulitan untuk bangkit dari kursi.

3. Hilangnya gerakan otomatis. Menurunnya fungsi otak akibat Parkinson dapat menyebabkan penderita tidak mampu membuat berbagai gerakan secara tidak sadar seperti mengedipkan mata, tersenyum, atau mengayunkan tangan saat berjalan.

4. Postur dan keseimbangan terganggu. Penyakit Parkinson dapat membuat postur penderita menjadi bungkuk. Selain itu, penyakit ini juga membuat penderitanya mengalami gangguan keseimbangan tubuh.

5. Otot kaku. Parkinson dapat menyebabkan semua otot di seluruh tubuh penderitanya menjadi kaku. Hal ini menyebabkan penderitanya merasa kesakitan dan membuatnya membatasi rentang gerakan tubuh.

6. Perubahan tulisan. Penyakit Parkinson menyebabkan gangguan motorik pada penderitanya yang membuatnya menjadi kesulitan untuk menulis atau bahkan dapat menyebabkan tulisannya berubah.

7. Perubahan cara berbicara. Penderita cenderung akan mulai berbicara secara lebih lembut, cepat, cercaan atau ragu-ragu.

 Nah, itu tadi ulasan mengenai penyebab parkinson, gejala serta faktor risikonya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.