Sukses

Apa Itu Tanaman Kecubung? Ketahui Efek Samping Mengonsumsinya

Tanaman kecubung ini dikenal sebagai tanaman yang berbahaya karena bisa menyebabkan efek halusinasi jika dikonsumsi secara berlebihan terutama bagian buahnya.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu tanaman kecubung, mungkin sebagian orang masih belum mengetahui tanaman tersebut. Apa itu tanaman kecubung atau dalam bahasa Latinnya Datura Metel L merupakan tanaman yang memiliki bunga seperti terompet dan buah seperti terong.

Apa itu tanaman kecubung ini dikenal sebagai tanaman yang berbahaya karena bisa menyebabkan efek halusinasi jika dikonsumsi secara berlebihan terutama bagian buahnya. Hal ini karena tanaman tersebut mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi pada otot lurik.

Meskipun begitu, masih ada orang yang mengonsumsinya sebagai obat sakit gigi dan asma. Saat diminum, seluruh bagian tanaman kecubung beracun, tetapi daun dan bijinya paling banyak mengandung racun.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa itu tanaman kecubung beserta efek samping mengonsumsinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Tanaman Kecubung

Apa itu tanaman kecubung adalah tumbuhan berbunga anggota suku Solanaceae, tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura, tumbuhan hias dengan bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung biasanya berbunga putih dan atau ungu, tetapi hibridanya berbunga aneka warna.

Apa itu tanaman kecubung dapat tumbuh di tempat yang beriklim panas seperti di Indonesia, untuk itu tanaman ini banyak ditemukan di tanah Indonesia. Kecubung memiliki daun yang berwarna hijau, lebar, dan berbulu, memiliki sisi daun bergerigi yang tidak teratur.

Bunganya sendiri berbentuk seperti terompet dan mekar di malam hari. Bunganya mengeluarkan wangi dengan warna yang cukup bervariasi dari putih, pink, kuning, dan ungu. Buah kecubung berbentuk kapsul berduri berdiameter 3 hingga 10 cm yang berisi biji halus seperti biji tomat.

Semua bagian dari tanaman kecubung memiliki racun yang berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan. Racun yang terkandung pada setiap bagian tanaman kecubung yaitu scopolamine, hyoscyamine, dan atropine.

Dalam laman resmi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa apa itu tanaman kecubung mengandung senyawa alkaloid. Senyawa alkaloid sendiri adalah substansi yang relative toksis yang bekerja utama pada susunan saraf pusat. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

3 dari 4 halaman

Efek Samping Mengonsumsi Tanaman Kecubung

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa setiap bagian tanaman kecubung mengandung racun yang berbahaya untuk tubuh. Efek yang ditimbulkan dapat berupa analgesic dan narkotik. Hal inilah yang menyebabkan tanaman kecubung sering disalahgunakan untuk alasan ingin merasakan efek ‘fly’. Padahal efek yang ditimbulkan bukan sekedar halusinasi belaka, namun juga perasaan ketakutan yang tidak nyaman, dehidrasi, perilaku yang tidak biasa yang bisa bertahan hingga 3 hari, penurunan daya penglihatan dan kebutaan, hingga overdosis yang berujung kematian.

Dikutip dari laman Ncbi, mengonsumsi buah kecubung dan bunganya dapat menyebabkan kebingungan, pupil melebar, haus yang intens, kulit kering, kemerahan, demam, tekanan darah tinggi atau rendah, detak jantung cepat, kesulitan bernapas, halusinasi, gugup, kehilangan ingatan, kejang-kejang, kelumpuhan, koma, dan kematian.

Apabila bagian buah kecubung dikonsumsi dengan cara merokok, feknya termasuk terjadi halusinasi dan kegembiraan sementara serta pusing berkepanjangan hingga muntah. Bagi siapapun, tanaman ini tak aman, terlebih sangat berbahaya bagi orang-orang dengen kondisi hamil, menyusui, anak-anak, gagal jantung, sembelit, down sindrom, hingga orang dengan radang usus. 

Bunga kecubung juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan, sehingga dapat juga mempengaruhi otak dan jantung. Hal ini juga akan menyebabkan efek samping termasuk kulit kering, pusing, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, dan efek samping serius lainnya. Dengan efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi tanaman kecubung, penting dicatat bahwa tanaman kecubung ini tidak aman bagi siapapun, terlebih untuk ibu hamil dan menyusui, anak-anak, orang tua, hingga pengidap berbagai penyakit.

4 dari 4 halaman

Manfaat Tanaman Kecubung

Meskipun tanaman kecubung dianggap berbahaya apabila dikonsumsi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, namun banyak orang yang memanfaatkan tanaman ini untuk obat herbal.

Perlu diingat, bahwa penggunaan tanaman kecubung yang disalahgunakan akan berakibat fatal, namun jika dimanfaatkan dengan baik maka akan berguna untuk pengobatan dan bahkan sebagai insektisida botanis.

Mengutip dari laman Ncbi, penggunaan kecubung harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan dosis yang tepat. Dengan dosis yang tepat, kecubung dapat dimanfaatkan sebagai antiasma, antimikroba, antikanker, antiinflamasi, hingga antifungal. Beberapa penelitian juga melihat potensi kecubung sebagai insektisida botanis yang ramah lingkungan.

Manfaat lain yang akan didapatkan saat mengonsumsi tanaman kecubung dengan dosis tepat dan atas saran dari dokter adalah mengatasi reumatik, meredakan radang telinga, mengobati asma, menghilangkan ketombe, mengatasi rabies, dan mengatasi gangguan pencernaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini