Sukses

Kulit Berfungsi sebagai Alat Ekskresi Karena? Ketahui Cara Kerjanya

Kulit sebagai alat ekskresi membantu mencegah tubuh dari kerusakan.

Liputan6.com, Jakarta Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena dengan hal tersebut, maka tubuh dapat berfungsi secara normal. Seperti pabrik, tubuh juga membutuhkan pembuangan limbah setelah melakukan dan memproses seluruh kerja sel setiap harinya. Limbah dalam tubuh manusia ada yang berbentuk gas, berbentuk padat, serta ada yang berbentuk cair. Dengan menyingkirkan limbah tubuh, maka dapat disebut ekskresi. 

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena hal itu merupakan salah satu proses penting dalam semua makhluk hidup. Dengan cara ini, tubuh manusia dapat mempertahankan homeostasis. Homeostasis merupakan proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup dalam mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal, meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di luar tubuh.

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena dapat membantu juga mencegah kerusakan pada tubuh. Limbah termasuk produk sampingan dari metabolisme, beberapa di antaranya beracun, dan bahan lain yang tidak berguna. Beberapa produk limbah spesifik juga harus dikeluarkan dari tubuh meliputi karbon dioksida dari respirasi seluler, amonia dan urea dari katabolisme protein, dan asam urat dari katabolisme asam nukleat.

Berikut ini fungsi kulit sebagai alat ekskresi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/8/2022). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fungsi Kulit sebagai Alat Ekskresi

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ia memiliki banyak lapisan. Lapisan kulit ini mengandung dua jenis kelenjar, kelenjar keringat juga kelenjar sebaceous. Kelenjar keringat memiliki fungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat merupakan sekresi kelenjar yang mengandung NaCl, air, asam amino, dan glukosa. Sedangkan sekresi kelenjar sebaceous dikenal sebagai sebum dan merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan kelebihan lemak seperti sterol dan lilin.

Fungsi Kulit Lainnya

Kulit memiliki banyak fungsi penting, yang meliputi:

- Perlindungan; Kulit dapat bertindak sebagai penghalang untuk mencegah bakteri, virus juga jamur yang masuk ke dalam tubuh untuk menyebabkan infeksi.

- Orang yang menderita luka bakar parah akan memiliki risiko untuk terkena infeksi yang sangat tinggi, karena integritas penghalang vital yang terganggu.

- Hal ini juga dapat membantu melindungi jaringan halus di bawahnya dari cedera mekanis dan lainnya.

- Kulit merupakan bagian terpenting dari sistem sensorik. Ini berisi reseptor penting yang khusus untuk dapat mendeteksi sentuhan, tekanan, panas, dingin, getaran juga rasa sakitKulit juga sangat penting dalam mengontrol suhu tubuh kita.

- Kulit merupakan tempat berkeringat, yang membantu menghilangkan panas dari tubuh.

- Kulit juga memiliki banyak pembuluh darah. Pembuluh darah ini menyempit (menjadi lebih sempit) ketika suhu tubuh turun untuk membantu menghemat panas, dan melebar (menjadi lebih lebar dan meningkatkan aliran darah) ketika suhu tubuh meningkat untuk membantu melepaskan lebih banyak panas melalui kulit.

- Kulit juga membantu mencegah kita kehilangan cairan karena cukup tahan air.

- Kulit juga menjaga dari paparan sinar ultraviolet matahari yang berlebihan dengan menghasilkan pigmentasi pelindung yang disebut melanin

- Kulit juga merupakan tempat penyimpanan lemak, serta terlibat dalam sintesis vitamin D, vitamin esensial yang diperoleh dari sinar matahari

3 dari 4 halaman

Organ Ekskresi Lainnya

Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ia bisa membantu membuang limbah dalam tubuh. Selain kulit, ada beberapa organ lainnya yang berfungsi sebagai alat ekskresi. Berikut organ-organ tersebut:

1. Hati 

Hati memiliki banyak fungsi utama, termasuk untuk mensekresi empedu dalam pencernaan lipid, mensintesis juga memiliki banyak protein dan senyawa lain, yang menyimpan glikogen dan zat lain, dan mensekresi hormon endokrin. 

Selain semua fungsi tersebut, hati merupakan organ ekskresi yang sangat penting. Hati dapat memecah banyak zat yang terdapat dalam darah, termasuk racun. Misalnya, hati mengubah amonia produk sampingan beracun dari protein katabolisme ke dalam urea, yang disaring dari darah oleh ginjal dan diekskresikan dalam urin. 

Hati juga dapat mengeluarkan protein dalam empedunya, yaitu berupa bilirubin,  produk sampingan dari hemoglobin katabolisme yang terbentuk ketika sel darah merah mati. Empedu berjalan ke usus kecil dan kemudian diekskresikan dalam kotoran oleh usus besar.

2. Paru - Paru

Paru-paru merupakan bagian dari sistem pernapasan, akan tetapi mereka juga merupakan organ ekskresi yang sangat penting. Mereka bertanggung jawab untuk ekskresi limbah gas dari tubuh. 

Gas limbah utama yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida, yang merupakan produk limbah dari respirasi seluler dalam sel di seluruh tubuh. Karbon dioksida berdifusi melalui darah ke udara dalam kantung udara kecil yang disebut alveolus di paru-paru. Dengan mengeluarkan karbon dioksida dari darah, maka paru-paru dapat membantu menjaga asam-basa homeostasis. Faktanya, pH darahlah yang mengontrol laju pernapasan. 

Uap air juga diambil dari paru-paru serta organ lain dari saluran pernapasan. Saat udara yang diembuskan melewati lapisan lembapnya, dan uap air dikeluarkan bersama dengan karbon dioksida. 

4 dari 4 halaman

Organ Ekskresi Lainnya

3. Usus besar

Usus besar adalah salah satu bagian penting dari sistem pencernaan dan organ terakhir dalam saluran pencernaan. Sebagai organ ekskresi, fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan limbah padat yang tersisa setelah pencernaan makanan dan ekstraksi air dari bahan yang tidak dapat dicerna dalam limbah makanan. 

Usus besar juga dapat mengumpulkan limbah dari seluruh tubuh, dengan empedu disekresikan ke dalam saluran pencernaan, misalnya, mengandung produk limbah bilirubin dari hati. Bilirubin adalah pigmen coklat yang memberi manusia kotoran warna coklatnya yang khas.

4. Ginjal

Ginjal juga sering dianggap sebagai salah satu organ ekskresi utama. Fungsi utama ginjal dapat menghilangkan kelebihan air dan limbah dari aliran darah dengan memproduksi limbah cair yang dikenal sebagai air seni. 

Unit struktural dan fungsional utama pada ginjal merupakan salah satu struktur kecil yang disebut nefron. Nefron dapat menyaring bahan dari darah, serta mengembalikan ke darah apa yang dibutuhkan, dan mengeluarkan sisanya sebagai urine. 

Ginjal adalah organ dari sistem urinaria, yang juga mencakup ureter, kandung kemih, dan uretra, organ yang masing-masing mengangkut, menyimpan, dan mengeliminasi urine.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.