Sukses

Penyebab Rupiah Melemah dan Cara Mengatasinya, Kenali Faktor-Faktornya

Penyebab Rupiah melemah perlu dipahami oleh setiap warga negara.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang terjadi di dalam maupun di luar Indonesia.

Naik turun nilai Rupiah memang bukanlah hal baru bagi kondisi keuangan negara kita. Pelemahan nilau Rupiah mengakibatkan meningkatnya harga barang-barang kebutuhan. Di mana hal ini juga tidak diimbangi dengan adanya kenaikan gaji dari pemerintah.

Penyebab Rupiah melemah perlu dipahami oleh setiap warga negara. Pasalnya, hal ini sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari tiap masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan juga tindakan untuk mengatasi pelemahan Rupiah ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari sikapiuangmu.ojk.go.id, Kamis (25/8/2022) tentang penyebab Rupiah melemah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Rupiah Melemah

Penyebab Rupiah melemah tentunya dipengaruhi oleh beragam faktor. Faktor internal mauapun faktor eksternal menjadi penyebab Rupiah melemah yang harus diperhatikan. Berikut beberapa penyebab Rupiah melemah:

Perekonomian Amerika Serikat yang meningkat

Penyebab Rupiah melemah yang pertama yaitu perekonomian Amerika Serikat yang makin meningkat. Setelah krisis keuangan yang terjadi di AS pada tahun 2008, pemerintah AS mulai memberlakukan beberapa kebijakan ekonomi untuk memperbaiki perekonomian mereka.

Semenjak 2013 pemerintah AS melakukan kebijakan tapering off yaitu meningkatkan suku bunga negara yang membuat nilai Dollar menguat dan mengurangi supply di kancah global. Hal inilah yang membuat nilai Rupiah melemah.

Turunnya harga komoditas ekspor

Penyebab Rupiah melemah berikutnya adalah turunnya harga komoditas ekspor. Tiga tahun terakhir kondisi perdagangan ekspor impor Indonesia mengalami tekanan berat yang disebabkan turunnya harga komoditas di pasar internasional. Kondisi ini berdampat besar terhadap Indonesia yang menggantungkan ekonominya dari ekspor komoditas dan membuat neraca perdagangan memburuk. Pada akhirnya kondisi ini menjadi penyebab Rupiah melemah.

Tingginya tingkat impor

Tingginya tingkat impor juga menjadi satu di antara penyebab rupiah melemah. Menurunnya nilai ekspor Indonesia berbanding terbalik dengan nilai impor yang semakin meningkat. Hal ini menjadi kesalahan konsumsi masyarakat yang lebih menyukai produk buatan luar negeri dibandingkan dengan produk buatan lokal.

Selain itu, masih tingginya impor bahan bakar minyak (BBM) di tengah kenaikan harga minyak dunia mengakibatkan subsidi yang diberikan pemerintah juga meningkat. Besarnya impor yang membutuhkan banyak Dollar sebagai alat pembayaran khususnya barang konsumsi menjadi penyebab Rupiah melemah.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Rupiah Melemah

Penyebab rupiah melemah tentunya juga bisa diatasi. Bahkan, hal ini bisa dilakukan oleh segenap masyarakat Indonesia sendir. Berikut cara mengatasi Rupiah melemah:

- Membeli produk dalam negeri serta menahan diri terhadap produk impor

Cara mengatasi penyebab Rupiah melemah yang pertama yaitu membeli produk dalam negeri dan menahan diri untuk membeli produk impor. Kamu bisa mengubah pembelian produk impor ke produk buatan dalam negeri, terlepas dari perbedaan kualitas dengan produk impor. Masih banyak produk lokal yang tidak kalah kualitas dan bahkan sudah menembus pasar internasional. Masyarakat saat ini juga terkenal cepat berganti handphone, Menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor juga dapat membantu meningkatkan nilai Rupiah.

- Tidak menimbun dollar dan menukarkannya dengan rupiah

Cara mengatasi Rupiah melemah berikutnya adalah tidak menimbun Dollar. Kamu harus yakin dan terus menggunakan mata uang Rupiah dan tidak ikut menukarkan ke Dollar yang mana akan memperburuk nilah Rupiah. Cepat atau lambat, nilai mata uang ini akan kembali menguat. Beberapa orang ada yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan Dollar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dollar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Kondisi saat ini bisa menjadi momentum bagi kamu untuk berperan menyelamatkan perekonomian bangsa dengan cara menukarkan simpanan Dollar menjadi Rupiah.

- Berwirausaha dengan orientasi ekspor

Pelemahan nilai Rupiah menjadi momen yang tepat bagi kamu yang berjiwa bisnis, terutama jika kalian memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa menembus pasar internasional. Salah satu contoh bisnis yang bisa kamu tekuni adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri. Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Dengan mengekspor produk, maka akan membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.

- Berwisata dan menikmati wisata dalam negeri

Hal lain yang bisa membantu adalah menahan terlebih dahulu keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembagnan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat di negara lain. Kamu dapat memanfaatkan momen ini untuk menikmati Indonesia, yang pada akhirnya mendorong stabilitas kurs dalam jangka pendek.

- Berpergian dengan transportasi publik

Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM. Jika kamu menghemat penggunaan BBM, maka jumlah BBM yang harus diimpor pemerintah dapat dikurangi sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs Rupiah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.