Sukses

Penyebab Keputihan Saat Hamil Serta Cara Mengatasinya

Penyebab keputihan saat hamil, serta cara mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta Keputihan bukanlah hal yang asing terjadi, namun ketika memutuskan untuk hamil Anda mungkin bertanya-tanya apakah perubahan keputihan merupakan tanda awal yang Anda harapkan? Peningkatan keputihan dapat menjadi tanda awal kehamilan, meskipun beberapa perubahan pada keputihan juga dapat dikaitkan dengan hal-hal lain juga. Penyebab keputihan saat hamil disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang tinggi, namun tidak berbahaya untuk ibu hamil. 

Melansir dari What to Expect, keputihan merupakan salah satu istilah medis, untuk keputihan yang encer, putih susu dan berbau ringan (kadang-kadang tidak berbau) pertama kali dialami oleh banyak wanita di awal kehamilan. Penyebab keputihan saat hamil, memiliki jumlahnya yang kemungkinan akan meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan. 

Penyebab keputihan saat hamil, terjadi karena peningkatan kadar estrogen yang membuat adanya peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Lebih banyak aliran darah ini merangsang ke selaput lendir tubuh, sehingga menyebabkan peningkatan keputihan pada awal kehamilan dan seterusnya.

Berikut ini penyebab keputihan saat hamil yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tentang Keputihan

Penyebab keputihan saat hamil merupakan salah satu cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Tidak hanya bagi anak remaja, namun keputihan juga bisa terjadi pada ibu hamil. Ketika hamil, leher rahim dan dinding vagina akan menjadi lebih lembut, sehingga menyebabkan produksi lendir vagina menjadi lebih banyak.

Kondisi seperti ini biasanya dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen yang tinggi dalam tubuh. Selain itu bisa juga karena adanya peningkatan aliran darah ke area leher rahim, yang terjadi selama masa hamil. Selama keputihan berwarna bening atau putih susu dan hanya sedikit berbau, maka kamu tidak perlu panik, karena hal ini normal terjadi.

Namun saat hamil, lalu mengalami keputihan dengan perubahan warna atau bau, maka kamu perlu waspada dengan hal ini. Keputihan dapat muncul dengan warna kuning, hijau, atau bahkan abu-abu yang disertai bercak darah. Hal ini memiliki kemungkinan serta menjadi tanda adanya gangguan kehamilan atau gejala infeksi. Kamu juga bisa memperhatikan tanda keputihan tidak normal apabila memiliki bau yang tajam dan diikuti dengan rasa gatal atau bengkak pada area vagina.

3 dari 5 halaman

Penyebab Keputihan Saat Hamil

Berikut faktor penyebab keputihan saat hamil yang bisa terjadi:

- Faktor yang menjadi penyebab keputihan saat hamil,  disebabkan karena kondisi yang serius seperti, infeksi menular seksual 

- Penyebab keputihan selanjutnya juga bisa terjadi karena komplikasi dalam kehamilan. Keputihan sering terjadi menjelang akhir kehamilan, yang disebabkan kepala bayi yang menekan ke leher rahim. 

- Faktor yang dapat menjadi penyebab keputihan adalah kurang menjaga kebersihan area vagina

- Menggunakan pantyliner setiap hari

- Kurang menjaga kebersihan pakaian dalam, serta menggunakan bahan pakaian dalam yang tidak nyaman. 

4 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Keputihan

Setelah mengetahui penyebab keputihan saat hamil, penting juga mengetahui cara mencegahnya. Berikut cara mencegah keputihan:

1. Yoghurt

Yoghurt memiliki banyak manfaat pada tubuh, dan salah satu manfaatnya adalah mengobati keputihan. Yoghurt mengandung bakteri baik yang disebut probiotik. Probiotik memiliki manfaat untuk kesehatan juga membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam tubuh. Bahkan dalam beberapa jenis probiotik, dapat melawan beberapa ragi yang menjadi penyebab keputihan juga infeksi yang terjadi pada vagina. Untuk mengatasi keputihan dengan yoghurt kamu bisa mengonsumsi yoghurt secara langsung, atau lakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Teh daun jambu biji

Jambu biji selama ini sering kita nikmati kesegarannya dalam bentuk jus. akan tetapi buah ini menjadi obat rumahan yang dapat diambil manfaatnya dari bagian daunnya. Daun jambu biji juga dapat menghentikan keputihan dan bau tak sedap yang ditimbulkan. Untuk cara memanfaatkannya, kamu bisa merebus 1 liter air hingga mendidih, lalu masukkan 30 gram daun jambu biji yang sudah dibersihkan ke dalam air panas. Biarkan selama 2 hingga 5 menit, kemudian saring. Gunakan teh daun jambu biji untuk membasuh seluruh bagian genital secara hati-hati.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Keputihan

3. Hindari sabun yang mengandung parfum

Menjaga kebersihan organ intim merupakan hal yang wajib untuk dilakukan, namun tidak perlu berlebihan dalam membersihkannya. Hindari sabun yang memiliki kandungan parfum, karena hal tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri vaik dan pH pada vagina. Apabila keseimbangan bakteri tidak terjaga, maka dapat menimbulkan infeksi yang semakin besar.

4. Mengonsumsi makanan sehat

Salah satu cara penting mencegah penyebab keputihan saat hamil adalah dengan menjaga asupan sehat. Untuk ibu hamil, sangat penting mengonsumsi makanan sehat. Selain baik untuk pertumbuhan janin, namun dapat memberikan pengaruh baik untuk sang ibu. Hindari juga makanan siap saji, makanan manis, serta makanan berpengawet dalam kemasan selama hamil. Apalagi makanan yang mengandung gula yang cukup tinggi bisa meningkatkan produksi hormon pada daerah kewanitaan. Jangan lupa juga untuk perbanyak konsumsi buah dan sayur. Akan lebih baik jika mengolah makanan yang dimasak sendiri, sehingga akan lebih terjamin kesehatan dan kebersihannya.

5. Menggunakan pakaian dalam yang nyaman

Dengan menggunakan pakaian dalam yang nyaman, merupakan salah satu faktor penting untuk menghindari keputihan pada ibu hamil. Agar tidak mengalami keputihan saat hamil, hindari juga menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat, dan biasakan untuk menggunakan bahan katun dapat menjadi pilihan yang baik bagi ibu hamil. Dan untuk kamu yang mengalami keputihan dalam jumlah yang tidak sedikit, lebih baik untuk rutin mengganti pakaian dalam. Hal ini untuk menjaga organ intim agar lebih bersih dan juga kering.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.