Sukses

Wanita Ini Perjuangkan Kelahiran Anak Meski Menderita Kanker Stadium 4, Tuai Pujian

Meski punya kanker dan tumor, wanita teguh membesarkan bayi yang dikandungnya.

Liputan6.com, Jakarta Ikatan batin antara ibu dan anak sudah terbentuk sejak sang anak masih berada di dalam kandungan. Kasih sayang calon ibu ditambah rasa antusias memiliki seorang anak menjadi alasan utama memperjuangkan kesehatan buah hati di atas kesehatannya sendiri. 

Hal itu tergambar jelas pada kisah wanita yang tengah viral akan perjuangannya membesarkan buah hati sejak di dalam kandungan. Meski diketahui wanita asal Singapura itu didiagnosa memiliki kanker perut yang bakal mengganggu kehamilannya. Bahkan ia diminta secara pribadi oleh dokter untuk menggugurkan kandungannya.

Meski begitu, wanita 29 tahun itu punya pendirian yang kuat untuk membiarkan janin yang dikandungnya tetap hidup. Ia menolak perawatan intensif segera mungkin meskipun telah memasuki kanker stadium 4 yang dikenal sangat berbahaya.

Komitmen wanita itu didukung penuh sang suami. Akhirnya tak sedikit netizen mendukung prinsip yang dipegang teguh wanita itu menaruh prioritas utama pada sang bayi. Berikut Liputan6.com merangkum kisah perjuangan yang mengharukan ini melansir dari Tik Tok @missquraishani, Selasa (30/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Idap Tumor Sebesar 15 Centimeter

Jalan hidup seseorang tak ada yang tahu, meski sudah bahagia dikaruniai buah hati, pengunggah video TikTok @missquraishani membagikan kabar kurang mengenakkan. Wanita itu lantas membagikan mengabarkan bahwa pada 7 April, dia dilarikan ke ruang gawat darurat rumah sakit.

Ia mengeluhkan sakit perut yang parah serta pendarahan hebat, bahkan kabarnya ia hampir mengalami keguguran. Selepas diperiksa dokter, ia didiagnosa memiliki benjolan besar di ovarium kanannya. Saat itu usia kandungannya sudah menginjak 16 minggu. Akhirnya diketahui tumor itu berukuran 15 cm (5,9 inci) dan bahwa “ovariumnya terpelintir.” 

Lewat video unggahannya, tes lebih lanjut menunjukkan bahwa benjolan itu tumbuh menjadi kanker dan para dokter menemukan karsinoma sel cincin stempel yang paling sering dikaitkan dengan kanker perut. Biasanya penyakit ini didiagnosis pada stadium lanjut karena gejalanya sering berkembang terlambat.

3 dari 4 halaman

Disarankan Menggugurkan Kandungan

Lewat video berdurasi 23 detik tersebut, tepat pada tanggal 5 Mei wanita itu didiagnosis menderita kanker perut stadium 4 dan disarankan untuk menggugurkan kandungannya agar pengobatan dapat dimulai. 

“Para dokter mencoba membujuk saya untuk menghentikan Anda sehingga mereka dapat memulai perawatan secepatnya,” tulisnya dalam keterangan video berbahasa Inggris. 

Pihak dokter bahkan memberi tahu kemungkinan terburuk ia hanya bisa bertahan beberapa bulan hingga satu tahun untuk hidup.

4 dari 4 halaman

Teguh Mempertahankan Janin

Tak ingin berputus asa, pemilik akun Missquraishani justru tetap teguh pada pendirian mempertahankan sang bayi. Ia memilih mengutamakan merawat buah hatinya hingga kelak dilahirkan. 

“Saya menangis sangat keras, saya mempertanyakan begitu banyak mengapa, tetapi akhirnya saya berkata pada diri sendiri bahwa itu seharusnya terjadi, Anda seharusnya terlahir, jadi mengapa saya harus menghentikan Anda,” tambahnya. 

Kata-kata yang diungkapkan ibu kepada anaknya ini berhasil membuat netizen terharu. Tak sedikit mereka yang mendoakan kesehatan mereka. 

“Saya belum berobat karena saya akan menunggu sampai saya melahirkan Anda,” tulis Missquraishani dalam keterangan videonya. . 

"Anda akan menjadi keajaiban saya. Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu, pahlawan kecilku." pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.