Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna adalah Kupu-Kupu Salah Satunya

Dikutip dari laman Kemdikbud, metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh hewan tertentu selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Proses metamorfosis melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui beberapa tahap pertumbuhan sel dan differensiasi  sel. Peristiwa tersebut dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Berikut ini penjelasannya:

1. Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh hewan dengan tahapan yang jelas. Proses metamorfosis sempurna pada hewan dengan perubahan yang terdiri dari 4 fase, yakni telur, larva, pupa (kepompong), dan dewasa atau imago. Berikut penjelasannya:

a. Fase telur

Fase telur adalah proses awal dalam peristiwa metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Pada umumnya, telur dihasilkan oleh induk betina dan dibuahi jantan agar terbentuk individu baru yang menetas menjadi larva.

b. Fase larva

Fase larva merupakan ciri khas dari hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Larva umumnya mengalami molting sebanyak empat kali, sehingga terbentuk larva stadium satu hingga larva stadium empat.

c.  Fase pupa atau kepompong

Fase pupa kerap disebut sebagai fase transisi dan hanya terjadi pada jenis metamorfosis sempurna. Umumnya, pada fase ini, hewan tidak akan makan dalam waktu tertentu.

d. Fase imago atau dewasa

Fase imago atau dewasa terjadi pada proses metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Pada fase ini pula, hewan mampu menghasilkan telur dan menciptakan siklus kehidupan baru dengan tahapan yang sama secara berulang.

2. Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh hewan yang terjadi tidak mencolok. Proses metamorfosis tidak sempurna terjadi dengan perubahan yang terdiri dari 3 fase, yakni telur, nimfa, dan dewasa atau imago. 

Dikutip dari laman jurnal resmi yang dipublikasikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG), menjelaskan bahwa ciri-ciri metamorfosis tidak sempurna yang paling terlihat adalah perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago tidak mencolok, hanya terdapat sedikit perbedaan. Selain itu, ciri-ciri lain dari metamorfosis tidak sempurna adalah tidak mengalami fase pupa atau kepompong.

Setelah memahami pengertian metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, Anda perlu mengenal hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Berikut rinciannya:

1. Metamorfosis sempurna

a. Katak

Katak merupakan salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Adapun urutan metamorfosis sempurna yang dialami oleh katak dimulai dari telur–kecebong–katak muda–imago (katak dewasa).

b. Nyamuk

Nyamuk juga termasuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Adapun urutan metamorfosis sempurna pada nyamuk adalah telur–larva/jentik–pupa–imago (nyamuk dewasa).

c. Kupu-Kupu

Kupu-kupu mengalami fase metamorfosis yang hampir sama dengan nyamuk. Adapun urutan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu adalah telur–larva-pupa–imago (kupu kupu dewasa).

d. Lalat

Lalat juga termasuk contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Adapun urutan metamorfosis yang dilalui lalat meliputi telur–larva–pupa/kepompong–imago (lalat dewasa).

e. Lebah

Lebah mengalami proses metamorfosis yang hampir sama dengan kupu-kupu. Adapun urutan metamorfosis sempurna yang dilalui oleh lebah adalah telur-larva–pupa/kepompong–imago (lebah dewasa).

f. Semut

Semut termasuk serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan yang dilalui oleh semut meliputi telur–larva-pupa/kepompong–imago (semut dewasa).

2. Metamorfosis tidak sempurna

a. Belalang

Belalang termasuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Adapun urutan metamorfosis tidak sempurna yang dialami oleh belalang, meliputi, telur–nimfa–imago.

b. Kecoak

Kecoak merupakan serangga dengan fase metamorfosis tidak sempurna, di mana kecoak yang baru menetas memiliki anatomi sama persis dengan kecoak dewasa. Fasenya dimulai dari telur–nimfa–imago. Dalam ordo atau kelas biologi, kecoak memiliki ribuan jenis spesies, itu sebabnya kecoak di seluruh dunia bisa berbeda-beda jenis dan bentuknya.

c. Jangkrik

Jangkrik juga memiliki fase yang sama dengan kecoak, di mana tahapan metamorfosisnya melalui telur–nimfa–imago. Tahap jangkrik dewasa untuk sampai siap kawin dan bereproduksi biasanya selama 40 hari sejak menjadi imago.

d. Capung

Tidak seperti kupu-kupu, capung bayi memiliki bentuk anatomi tubuh yang sama persis dengan capung dewasa. Kelompok serangga ini tidak akan pernah jauh dari air, di mana mereka dapat meletakkan telur-telurnya. Tahapan metamorfosis tidak sempurna yang dialami oleh capung ialah telur–nimfa–imago.