11 Cara Membuat Artikel yang Baik dan Diminati Pembaca, Jangan Lupa Buat Outline

Artikel adalah salah satu bentuk sastra yang paling sederhana. Komposisi konten tertulis yang sering digunakan untuk dunia online atau offline, yang sebagian besar membahas topik tertentu disebut artikel. Artikel dicetak di surat kabar, majalah, makalah penelitian, situs web online, halaman blog, dan banyak bentuk komunikasi digital lainnya.

Ketersediaan yang luas ini, di satu sisi, memberikan eksposur yang sangat besar, membuat tidak ada yang benar-benar tidak dikenal dari penulisan artikel, tetapi di sisi lain, lalu lintas yang dibuat oleh jutaan artikel membutuhkan lembar kerja yang dinamis untuk diekspos kepada orang-orang. Sebelum semua itu, mari kita kenali format dasar penulisan artikel.

Cara membuat artikel yang baik jelas harus mengikuti format atau kaidah umum yang berlaku pada sebuah artikel. Format dasar cara membuat artikel yang baik dibagi menjadi 3 bagian yaitu Pendahuluan, Isi artikel dan kesimpulan.

Pendahuluan

Bagian artikel ini terdiri dari paragraf berukuran sedang. Di sinilah anda menggambarkan pentingnya artikel anda. Ini seperti potongan awal dari masalah yang akan anda selesaikan dalam artikel anda. Juga, pendahuluan adalah di mana pembaca memutuskan untuk meminjamkan waktu mereka untuk keseluruhan artikel atau tidak, jadi tugas anda adalah membuatnya menarik atau penuh dengan nilai.

Isi Artikel

Isi artikel adalah area utama di mana anda membuat artikel anda berguna bagi orang-orang. Isi dengan setiap aspek topik anda. Berkeliaran dengan pendekatan 360 derajat dan tuliskan semuanya dengan cara yang dirumuskan. Tubuh adalah bagian terpanjang dan paling berguna dari sebuah artikel.

Kesimpulan

Pada akhirnya, kesimpulan kecil menjadi pemberhentian penuh yang baik untuk pekerjaan itu. Kesimpulan adalah pernyataan yang tepat dan ringkas dari artikel. Ini bisa berupa pernyataan yang menyampaikan bagaimana artikel itu bermanfaat, atau topik apa yang dicakup artikel di bawahnya.

Ada sejumlah hal yang perlu dalam cara menulis artikel yang baik, termasuk melakukan penelitian singkat dan membuat outline atau kerangka artikel.

1. Meneliti

Untuk dapat menulis sebuah artikel, Anda perlu merangkum informasi berharga agar orang terus membacanya. Meneliti adalah pilar dari setiap artikel yang ditulis, tentang topik apa pun. anda mungkin ahli dalam topik tertentu, tetapi dengan penelitian, anda dapat menyatakan fakta, yang jauh lebih berharga daripada kalimat basa basi.

Beberapa praktik yang baik untuk Meneliti adalah membaca artikel bagus lainnya tentang topik terkait, membaca lebih dari satu artikel tentang topik tersebut, membuat daftar topik di sekitar topik sebelumnya dan menelusuri pertanyaan yang dicari oleh orang-orang tentang topik.

Kesimpulannya, bacalah setidaknya 2 artikel bagus tentang topik anda sebelum menulis topik anda sendiri, buat daftar topik yang ingin anda miliki di artikel anda sebelumnya sehingga tidak diperlukan pencarian di menit-menit terakhir, dan buat catatan dari pertanyaan orang-orang. Penelitian singkat juga akan memudahkan dalam menentukan tema dan topik.

2. Menentukan Judul

Sebelum melangkah lebih jauh, jangan sampai melupakan pentingnya judul sebuah artikel. Judul artikel menentukan apakah pembaca akan membaca keseluruhan artikel atau tidak. Pertahankan judul yang unik, menarik, dan sesuai dengan artikel anda.

Untuk membuat judul yang menarik terdapat beberapa opsi yang bisa dilakukan yaitu menulis pertanyaan di judul, memberikan pendekatan metaforis pada heading, menulis judul yang tepat sasaran, dan menulis heading yang terlihat sangat membantu.

Seperti, di artikel surat kabar, anda juga bisa menulis sub judul sedikit lebih panjang dari judul, yang menjelaskan lebih lanjut poin utama artikel anda, memberi pembaca gambaran tentang apa artikel anda. Lakukan riset sesuai dengan kata kunci anda. anda perlu melakukan riset kata kunci yang baik juga untuk memilih judul.

Sebenarnya, menentukan judul bisa dilakukan di awal atau di akhir. Namun, menentukan judul di awal akan membantu anda menentukan batasan-batasan yang mesti dibahas dalam artikel, sehingga pembahasan tidak terlalu melebar kemana-mana.

3. Gaya Menulis

Dalam cara membuat artikel yang baik, buatlah sesederhana dan selengkap mungkin. Sebuah artikel harus berharga bagi setiap orang terlepas dari kekuatan kosakata seseorang. Gunakan kata-kata yang mudah. Menulis kalimat kecil dan mudah dimengerti. Tulis sesuai kepribadian pembaca dan buat artikel yang sistematis.

Gaya penulisan juga tergantung pada jenis artikel yang dibuat. Misalnya, jika kata kunci anda adalah penulisan artikel, anda perlu menulis artikel dasar dengan kata-kata teknis yang dapat diabaikan. Tetapi jika kata kunci anda adalah penulisan artikel SEO, maka anda perlu menggunakan beberapa istilah digital.

4. Pengantar yang Menarik

Setelah judul, apa yang menentukan apakah mayoritas pembaca akan membaca artikel anda atau tidak tergantung pada bagian pertama artikel, yaitu pendahuluan. Pendahuluan biasanya berupa paragraf kecil yang berisi beberapa dasar tentang artikel berikut. Beberapa cara untuk membuat pendahuluan menarik adalah dengan menjelaskan masalah dan mengajukan serangkaian pertanyaan.

anda juga bisa memulainya dengan sebuah cerita, fiksi atau non-fiksi, untuk membangun minat pembaca, nyatakan fakta tentang beberapa topik yang termasuk dalam artikel atau gunakan kutipan yang terkenal atau kreatif. Mengikuti ide ini akan membuat pengenalan artikel jauh lebih kuat dan menarik bagi pembaca.

Mengajukan pertanyaan biasanya membuat pembaca merenungkan masalah, dan dengan demikian, membuat mereka termotivasi untuk mengharapkan jawaban dan informasi berharga dari artikel anda. Inti dari pengenalan yang sangat berharga terletak pada kurangnya kesabaran orang untuk mengetahui informasi yang belum mereka ketahui. Pastikan artikel yang anda tulis lengkap dan benar-benar informatif.

5. Gunakan Spasi

Untuk membuat artikel dapat terdefinisi dengan baik dan mengalir, gunakan spasi. Saat menulis online, spasi harus lebih banyak daripada saat menulis offline. Artikel harus dirumuskan dengan cara yang sangat mudah bagi pembaca untuk mengambil poin penting, bahkan dalam waktu yang sangat singkat.

6. Buat Draf untuk Topik

Sebuah artikel yang sistematis adalah artikel yang disukai pembaca. Mulailah dari A dan akhiri dengan Z. Lakukan penelitian dengan bijak dan tulis topik serta fakta yang berharga sebagai konsep sebelum benar-benar menulisnya. anda dapat mengumpulkan informasi dan inspirasi sedikit demi sedikit.

Jadi, sebelum melompat ke bagian penulisan, pilih topik anda, temukan catatan dan fakta tentangnya, pilih pertanyaan yang akan dicari, dan kemudian anda akan siap menulis. Draf topik memastikan anda tidak membuang waktu mencari-cari informasi tambahan, serta membantu dalam membuat ikhtisar artikel.

7. Sorot Teks Penting

Memperhitungkan kurangnya rentang perhatian orang saat membaca artikel. Artikel yang mendalam akan efektif bagi sebagian orang yang benar-benar meluangkan waktu untuk melakukan penelitian mendalam. Tetapi untuk sebagian besar audiens, artikel harus dikonsentrasikan pada solusi, pengetahuan, fakta, dan apa pun yang dicari pembaca.

Jadi, dalam cara membuat artikel yang baik, sorot poin-poin penting. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan poin-poin dan subpos. Tetapi jika beberapa bagian penting ada di dalam paragraf, maka hal yang bisa dilakukan adalah menegaskan poin tersebut dengan menggunakan font tebal untuk teks yang penting.

8. Disertai dengan Statistik atau Fakta

Cara membuat artikel yang baik selanjutnya adalah melengkapi tulisan dengan statistik atau fakta. Tulis secara statistik data dan fakta yang benar. Dengan penelitian yang dilakukan dengan baik dan catatan yang terorganisir dengan rapi, mudah untuk menulis artikel penghubung disertai dengan statistik, contoh, dan fakta yang diperlukan.

Pembaca lebih suka memilih pernyataan dengan angka, bahkan jika tidak diperlukan karena ini menunjukkan seberapa baik pencarian artikel. anda dapat menambahkan beberapa gambar, meskipun tidak dalam jumlah besar. 1-2 gambar sudah cukup untuk artikel yang lebih dari 2000 kata.

Jika tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian sendiri, data dan statistik yang ditampilkan juga bisa berasal dari sumber penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

9. Koreksi dan Edit

Untuk menghindari kesalahan yang dapat merusak artikel yang sempurna, lakukan proofreading menyeluruh dan edit bagian yang salah atau tampak tidak sejelas yang seharusnya. Baca lagi artikel anda dengan seksama. Setiap penulis membuat kesalahan dan memerlukan upaya ekstra dan melelahkan untuk dapat menemukan kesalahan penulisannya.

Membaca artikel anda lagi dapat memberi anda pilihan untuk memperbarui beberapa konten, memeriksa redundansi dan menghilangkan bagian yang berulang serta dapat mengedit kesalahan. anda dapat menggunakan alat online yang berguna seperti Grammarly, editor Hemingway, Ginger dan banyak perangkat lunak lain yang tersedia untuk mengurangi jumlah kesalahan ejaan atau tata Bahasa.

10. Fokus pada Pengoptimalan Digital

Tugas terakhir adalah mengoptimalkan artikel untuk dunia digital. anda mungkin telah mempelajari segala sesuatu tentang menulis artikel, tetapi tidak ada gunanya jika tidak mendapat peringkat di mesin pencari sama sekali. Untuk ini, anda harus memiliki pengetahuan tentang Search Engine Optimization (SEO).

Beberapa hal yang sangat sederhana untuk SEO on-page adalah menulis konten yang tebal (yaitu, artikel minimal 3000-5000 kata), memilih kata kunci yang baik, menghapus plagiarisme , dan menulis sesuai kata kunci anda.

11. Membuat Outline atau Kerangka Karangan

Membuat outline atau kerangka karangan sebenarnya bukan langkah wajib. Seseorang bisa saja menulis artikel dengan lancar meski tanpa outline. Namun bagi pemula, membuat outline terlebih dulu akan membantu untuk mengatasi hambatan, terutama dalam penyampaian informasi dan membantu ketika penulis kehabisan ide.

Manfaat menulis outline dalam cara membuat artikel yang baik antara lain:

a. Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah

b. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda

c. Menyusun karangan secara teratur

d. Memudahkan penulis mencari materi pembantu

e. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.