Sukses

11 Gejala Diabetes pada Anak-Anak dan Remaja, Perhatikan Perubahan Tubuhnya

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi.

Liputan6.com, Jakarta Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja perlu dikenali supaya dapat segera mengobatinya dengan tepat. Diabetes biasanya menyerang orang dewasa hingga lanjut usia, namun kini diabetes dapat menyerang anak-anak dan remaja.

Menurut Centers for Disease Control atau CDC, diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi. Kondisi ini muncul lantaran terganggunya produksi hormon insulin di pankreas. Apabila hormon tersebut tidak berfungsi dengan baik, akibatnya akan terjadi penumpukan gula dalam darah.

Dikutip dari laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, diabetes yang menyerang anak-anaki dan remaja adalah diabetes tipe-1. diabetes tipe 1 disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin. Untuk kewaspadaan, anda perlu untuk mengetahui gejala diabetes pada anak-anak dan remaja.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (12/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Tipe Diabetes

Mengutip dari Medical News Today, jenis atau tipe diabetes terbagi menjadi dua yaitu diabetes tipe-1 dan diabetes tipe-2. Berikut ini penjelasannya:

1. Diabetes Tipe-1

Diabetes tipe-1 pada anak biasanya disebut dengan diabetes juvenil. Diabetes ini terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin. Tanpa insulin, gula tidak dapat melakukan perjalanan dari darah ke dalam sel, sehingga kadar darah meningkat.

2. Diabetes Tipe-2

Diabetes tipe-2 ini jarang terjadi pada anak-anak maupun remaja. Meskipun begitu, ada beberapa kasus, diabetes tipe ini dapat menyerang apabila insulin tidak dapat bekerja dengan benar. Tanpa insulin, maka glukosa dapat menumpuk di aliran darah. Menurut CDC, obesitas mempengaruhi sekitar 18,5% anak-anak dan remaja berusia 2-19 tahun 2015-2016. Selain itu, penyebab diabetes tipe-2 adalah dari faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat.

3 dari 6 halaman

Gejala Diabetes pada Anak-Anak dan Remaja

1. Penglihatan kabur

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang pertama adalah penglihatan kabur. Ketika jumlah gula darah meningkat melewati ambang batas, itu mempengaruhi berbagai fungsi tubuh salah satunya yang paling menonjol adalah penglihatan kabur. Gula darah yang berlebihan merusak pembuluh darah di mata, ini disebut retinopati dan jika tidak segera diobati, ini bisa menyebabkan kebutaan.

2. Peningkatan nafsu makan

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang berikutnya adalah meningkatkanya nafsu makan. Hal ini terjadi karena sel-sel tubuh kekurangan glukosa, sehingga tingkat energi tubuh menurun. Hal ini pada gilirannya memicu respons lapar. Jadi, meskipun penderita tersebut makan dengan benar, ketidakmampuan untuk mengatur gula darah tidak memenuhi tingkat energi seluler dalam tubuh.

Secara sederhana, tubuh tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan bahkan setelah makan dan itulah mengapa tubuh memberi sinyal untuk lebih banyak energi dengan meningkatkan nafsu makan.

3. Pembengkakan atau mati rasa yang terjadi di tangan dan kaki

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang berikutnya adalah pembengkakan atau mati dara pada kaki dan tangan. Diabetes juga bisa mempengaruhi sirkulasi darah sehingga penderita mengalami pembengkakan atau merasakan mati rasa di tangan maupun kaki. Jika mati rasa berlangsung lebih lama dan tidak kunjung hilang, anda dapat membawa penderita ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

4 dari 6 halaman

Gejala Diabetes pada Anak-Anak dan Remaja

4. Penurunan berat badan secara drastis

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang selanjutnya adalah mengalami penurunan berat badan secara drastis. Penurunan berat badan adalah tanda yang sangat umum dari diabetes. Ketika tubuh tidak mendapatkan glukosa yang cukup untuk energi, ia mencoba mengkompensasi permintaan energinya dengan mempengaruhi berat badan. Tubuh Anda tidak bisa memanfaatkan makanan, jadi tidak peduli berapa banyak Anda makan, Anda tidak akan bisa menambah berat badan.

5. Pusing dan disorientasi

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang berikutnya adalah merasa pusing dan disorientasi. Hal ini terjadi karena tubuh tidak bisa menggunakan makanan dan glukosa sepenuhnya, dengan begitu maka penderita akan mengalami kesulitan berkonsentrasi dan selalu lesu. Hal inilah yang sering membuat si kecil seketika mengalami perubahan suasana hati.

6. Luka yang sulit sembuh

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang berikutnya adalah keterlambatan penyembuhan luka. Setiap individu yang mengalami diabetes memiliki masalah dengan aktiviasi sistem kekebalan. Jumlah sel kekebalan tubuh yang dikirim untuk menyembuhkan luka sering berkurang. Jika sistem kekebalan Anda tidak bisa berfungsi benar, penyembuhan luka akan lebih lambat dan berisiko mengalami infeksi lebih tinggi.

5 dari 6 halaman

Gejala Diabetes pada Anak-Anak dan Remaja

7. Sering merasa haus dan buang air kecil

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang selanjutnya adalah sering merasa haus dan buang air kecil. Anak akan merasa haus terus-menerus karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin sehingga tubuh mengalami dehidrasi.

Sementara, rasa haus yang menyebabkan anak selalu minum tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik. Itulah sebabnya anak dengan diabetes melitus akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.

8. Kelelahan

Mengutip dari Medical News Today, sebuah studi menunjukkan bahwa 61 persen orang dengan diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis melaporkan kelelahan sebagai gejalanya. Hal itu juga berlaku pada anak-anak dan remaja.

Kelelahan yang dialami oleh anak penderita diabetes terjadi akibat kadar gula dalam darah yang tinggi, serta kemungkinan adanya komplikasi akibat diabetes. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengajak anak untuk rajin berolahraga. Pasalnya, olahraga bisa membantu meningkatkan kadar insulin.

9. Warna kulit lebih gelap

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang berikutnya adalah warna kulit tubuh menjadi lebih gelap. Resistensi insulin bisa menyebabkan kulit menjadi gelap. Jika anak Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin melihat area kulit yang gelap (paling sering di bagian ketiak dan leher). Kondisi ini disebut acanthosis nigricans.

6 dari 6 halaman

Gejala Diabetes pada Anak-Anak dan Remaja

10. Cepat marah

Tingkat glukosa dalam darah yang fluktuatif menjadi gejala diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini membuat anak-anak dan remaja yang diduga mengidap diabetes memiliki suasana hati yang buruk bahkan agresif dan cepat marah.

Bahkan, dalam kondisi parah dapat menyebabkan gangguan kognitif, kebingungan, kehilangan kontrol diri, hingga halusinasi. Apabila anak Anda berada dalam kondisi ini, lakukan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti memberi obat dan makan secara teratur. Selain itu, olahraga secara rutin serta memberikan cemilan saat suasana hati memburuk juga dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk menyeimbangkan emosi anak.

11. Napas berbau buah

Gejala diabetes pada anak-anak dan remaja yang berikutnya adalah napas berbau buah. Saat tubuh tidak bisa membakar glukosa dari makanan yang masuk, maka sebagai gantinya tubuh akan membakar lemak. Pembakaran tersebut akan menghasilkan zat yang disebut keton. Zat inilah yang membuat napas anak berbau harum buah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.