Sukses

Penyebab Mata Belekan, Pahami Cara Mencegah dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah penyebab mata belekan, mulai dari infeksi virus, bakteri, reaksi alergi, dan iritasi.

Liputan6.com, Jakarta Secara umum, penyebab mata belekan adalah virus, bakteri, jamur, alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia. Namun tahukah Anda, apa sebenarnya itu belekan. Belekan adalah jenis penyakit mata yang umum ditandai dengan kondisi warna mata yang menjadi merah.

Kondisi tersebut dalam istilah medis disebut sebagai konjungtivitis. Penyebab mata belekan yang utama adalah adanya peradangan atau infeksi pada selaput transparan yang disebut konjungtiva. Konjungtiva memiliki peran untuk melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.

Penyebab mata belekan adalah kondisi di mana pembuluh darah kecil di konjungtiva menjadi meradang. Peradangan inilah yang membuat mata merah ketika belekan.

Mata belekan sebenarnya bukan masalah yang serius, karena kebanyakan kondisi ini bisa pulih tanpa pengobatan. Kondisi ini juga tidak mengganggu penglihatan. Namun sejumlah gejala dari mata belekan bisa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat mata belekan, penting bagi kita untuk mengenal lebih jauh tentang kondisi ini, mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai penyebab mata belekan, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (19/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Gejala Mata Belekan

Mata belekan atau konjungtivitis merupakan peradangan yang terjadi pada selaput bola mata. Secara umum penyebab mata belekan adalah infeksi virus, bakteri, jamur, alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia.

Mata belekan sebenarnya tidak memengaruhi fungsi penglihatan. Jadi, meski seseorang mengalami mata belekan, dia tetap dapat melihat dengan baik. Hanya saja sejumlah gejalanya bisa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman.

Gejala-gejala inilah yang menandai mata belekan atau tidak. Adapun gejala-gejala mata belekan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Mata kemerahan

b. Mata terasa nyeri

c. Mata terasa gatal

d. Mata terasa panas seperti terbakar

e. Keluar air mata lebih banyak dari biasanya

f. Terasa ada sesuatu yang mengganjal di kelopak mata

g. Mata bengkak

h. Bulu mata saling menempel

i. Mata susah dibuka ketika bangun tidur bangun tidur

j. Mata jadi lebih sensitif terhadap cahaya, jadi mudah silau.

3 dari 6 halaman

Cara Mengatasi Mata Belekan

Secara umum mata belekan disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, dan reaksi alergi. Mata belekan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 10-14 hari tanpa pengobatan. Dengan pengobatan, mata belekan bisa sembuh dalam waktu 1-3 hari.

Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, obat yang umum digunakan untuk mengatasi masalah belekan antara lain adalah sulfonamida (sulfacetamide 15%) atau antibiotic (gentamicin 0,3%), chloramphenicol 0,5%. Konjungtivitis akibat alergi dapat diobati dengan antihistamin (antazoline 0,5%, naphazoline 0,05%) atau dengan kortikosteroid (dexamethasone 0,1%).

Namun jika gejala semakin parah, penting untuk menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apalagi, mata belekan dapat menimbulkan rasa nyeri di mata, atau perasaan seperti ada yang mengganjal di mata.

Mata yang lebih sensitif dari biasanya juga merupakan tanda mata belekan dalam kondisi yang parah. Saat gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter.

Bagi Anda yang menggunakan lensa kontak, segera lepaskan lensa kontak segera setelah timbul gejala yang paling ringan sekalipun, seperti mata merah. Jika gejala Anda tidak mulai membaik dalam 12 hingga 24 jam, buatlah janji dengan dokter mata Anda untuk memastikan Anda tidak mengalami infeksi mata yang lebih serius terkait penggunaan lensa kontak.

4 dari 6 halaman

Penyebab Mata Belekan

Secara umum, penyebab mata belekan adalah infeksi virus, bakteri, reaksi alergi, terpapar bahan kimia, dan paparan benda asing. Pada bayi, penyebab mata belekan bisa jadi adalah sumbatan di saluran air mata.

Virus dan Bakteri

Sebagian besar penyebab mata belekan biasanya adalah infeksi adenovirus. Selain itu, penyebab mata belekan bisa jadi adalah infeksi virus herpes simpleks, virus varicella-zoster, dan berbagai virus lainnya, termasuk virus penyebab penyakit COVID-19.

Mata belekan dapat terjadi bersamaan dengan pilek atau gejala infeksi pernapasan, seperti sakit tenggorokan. Mengenakan lensa kontak yang tidak dibersihkan dengan benar juga bisa menjadi penyebab mata belekan.

Mata belekan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri bisa menular. Penyakit mata belekan bisa menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan cairan yang mengalir dari mata seseorang yang terinfeksi.

Mata belekan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri bisa terjadi pada satu mata saja atau bahkan keduanya.

Reaksi Alergi

Penyebab mata belekan yang lain adalah reaksi alergi. Jika mata belekan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri bisa memengaruhi satu mata ada keduanya, reaksi alergi bisa menyebabkan kedua mata terpengaruh semuanya.

Penyebab mata belekan berupa reaksi alergi biasanya dipicu oleh zat-zat yang memicu alergi seperti serbuk sari.

Saat terjadi alergi, tubuh Anda menghasilkan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Antibodi ini memicu sel khusus yang disebut sel mast di lapisan mukosa mata dan saluran udara untuk melepaskan zat inflamasi, termasuk histamin. Pelepasan histamin tubuh Anda dapat menghasilkan sejumlah tanda dan gejala alergi, termasuk mata merah.

Jika Anda mengalami mata belekan akibat dari reaksi alergi, Anda mungkin akan mengalami rasa gatal yang hebat, keluar air mata dan radang mata, serta bersin dan keluarnya cairan dari hidung. Sebagian besar mata belekan akibat alergi dapat diatasi dengan obat tetes mata alergi.

Iritasi

Penyebab mata belekan selanjutnya adalah iritasi. Iritasi ini bisa dipecu oleh paparan bahan kimia atau benda asing di mata. membersihkan mata dari paparan zat kimia atau benda asing menjadi langkah pertama yang perlu dilakukan. Hanya saja, kadang itu juga menyebabkan mata merah.

Mata belekan yang disebabkan oleh iritasi biasanya memunculkan gejala seperti mata berair dan keluarnya lendir. Mata belekan akibat iritasi biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu hari.

Jika pembilasan awal tidak menyelesaikan gejala, atau jika bahan kimianya bersifat kaustik seperti alkali, Anda harus menemui dokter atau spesialis mata Anda sesegera mungkin. Percikan bahan kimia ke mata dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.

Gejala persisten juga dapat menunjukkan bahwa Anda masih memiliki benda asing di mata Anda - atau mungkin goresan di atas kornea atau penutup bola mata (sklera).

Pada anak-anak dan orang dewasa, penyebab mata belekan dapat menyebabkan peradangan pada kornea yang dapat mempengaruhi penglihatan. Hubungi dokter jika Anda merasakan ada sesuatu yang tersangkut di mata Anda (sensasi benda asing), penglihatan kabur atau atau mata lebih sensitif terhadap cahaya. Penanganan medis lebih dini dapat mencegah komplikasi terjadi.

5 dari 6 halaman

Cara Mencegah Mata Belekan

Penyebab mata belekan umumnya terkait dengan kebersihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan untuk mencegah mata belekan. Adapun langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah mata belekan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Jangan menyentuh mata Anda dengan tangan Anda.

b. Sering-seringlah mencuci tangan.

c. Gunakan handuk bersih dan waslap setiap hari.

d. Jangan berbagi handuk atau waslap.

e. Ganti sarung bantal Anda sesering mungkin.

f. Bersihkan kosmetik mata Anda, seperti maskara.

g. Jangan berbagi kosmetik mata atau barang perawatan mata pribadi.

Perlu diingat bahwa mata belekan tidak lebih menular daripada flu biasa. Tidak apa-apa untuk kembali bekerja, sekolah jika Anda tidak dapat mengambil cuti.

6 dari 6 halaman

Mencegah Mata Belekan pada Bayi

Mata bayi baru lahir rentan terhadap bakteri yang ada di jalan lahir ibu. Bakteri ini tidak menimbulkan gejala pada ibu.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri ini dapat menyebabkan bayi mengalami mata belekan serius yang dikenal sebagai ophthalmia neonatorum. Kondisi tersebut membutuhkan perawatan yang tidak boleh ditunda untuk mempertahankan fungsi penglihatan.

Itu sebabnya tak lama setelah lahir, salep antibiotik dioleskan ke mata setiap bayi baru lahir. Salep membantu mencegah infeksi mata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.