Sukses

Spora adalah Alat Perkembangbiakan Tumbuhan Tingkat Rendah, Kenali Jenisnya

Spora adalah alat reproduksi pada tanaman lumut, paku, alga, dan jamur.

Liputan6.com, Jakarta Spora adalah istilah yang biasa kamu dengan dalam pelajaran Biologi. Spora berkaitan dengan alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Spora ini terkenal sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan paku dan jamur.

Spora adalah sel tunggal yang bisa berkembang menjadi individu baru tanpa didahului oleh peleburan inti. Spora pada tumbuhan mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda-beda tergantung spesiesnya, tetapi sebagian besar berbentuk elips.

Spora adalah alat reproduksi pada tanaman lumut, paku, alga, dan jamur. Bagi tumbuhan paku, spora sangat penting karena berfungsi sebagai alat perkembangbiakan dalam proses regenerasi, atau proses penggantian sel yang rusak dengan pembentukan jaringan sel baru.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022) tentang spora adalah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Spora adalah

Spora adalah istilah dalam ilmu biologi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), spora adalah alat perbanyakan yang terdiri atas satu atau beberapa sel yang dihasilkan dengan berbagai cara pada tumbuhan rendah, Cryptogamae, berukuran sangat halus, mudah tersebar oleh angin, air, binatang, dan sebagainya, dan dapat tumbuh langsung pada kapang (bakteri dan sebagainya) atau tidak langsung pada paku-pakuan menjadi individu baru.

Sementara itu, mengutip borobudurpedia.kemdikbud.go.id, spora adalah alat perkembangbiakan tumbuhan tingkat rendah. Spora adalah alat perkembangbiakan yang terdiri dari satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies. 

Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut sporangium. Organisme yang menghasilkan spora untuk perkembangbiakannya antara lain bakteri, algae, jamur, lumut dan paku-pakuan. Fungsi spora adalah sebagai alat persebaran mirip dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi dan evolusi.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Spora

Jenis-jenis spora dapat dibedakan menurut fungsi dan pembentukannya. Jenis-jenis spora adalah sebagai berikut:

Jenis Spora Menurut Fungsinya

- Diaspora, yaitu spora sebagai alat persebaran untuk tumbuhan berpembuluh non-biji, lumut, fungi, dan Myxozoa.

- Endospora dan eksospora, yaitu spora yang dibentuk oleh bakteri tertentu (dari divisio Firmicuta) sebagai alat pertahanan hidup dalam kondisi ekstrem.

- Klamidospora (chlamydospore), fungsinya mirip dengan endospora, tetapi dihasilkan oleh fungi.

- Zigospora sebagai alat persebaran haploid dari fungi Zygomycota. Spora ini berdinding tebal dan dapat tumbuh menjadi konidium atau zigosporangium.

Beberapa istilah lain juga menggunakan kata spora adalah sporozoit dan sporoblas, namun sama sekali bukan spora.

 

Jenis Spora Menurut Pembentukannya

Jenis spora menurut pembentukannya terbagi menjadi dua, yaitu meiospora dan mitospora. Meiospora adalah spora yang dihasilkan dari meiosis, dan mitospora adalah spora yang dihasilkan dari mitosis.

Meiospora

Contoh penghasil meiospora adalah paku air, rane, tumbuhan lumut, tumbuhan berbiji. Meiospora menumbuhkan organisme haploid (disebut protonema pada tumbuhan lumut dan disebut protalus pada rane dan paku air) yang menghasilkan spermatozoid dan sel telur. Pada tumbuhan berbiji, meiospora tumbuh menjadi serbuk sari (pollen) dan kantung embrio.

Mitospora

Contoh penghasil mitospora yaitu sebagian besar paku-pakuan dan sebagian besar fungi. Pada paku-pakuan, mitospora tumbuh menjadi protalus yang setelah dewasa menjadi protalium.

4 dari 5 halaman

Mengenal Tumbuhan Paku

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku atau yang juga dikenal sebagai pakis-pakisan termasuk kelompok tumbuhan Trachaeophyta atau tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun sebagai sistem pembuluhnya. Batang tumbuhan paku disebut juga dengan rizom, yang terletak di dalam tanah.

Tak seperti tumbuhan pada umumnya yang berkembang biak melalui biji, tumbuhan paku berkembang biak dengan mengeluarkan spora. Spora berada di kotak spora atau sporangium. Sementara kumpulan sporangium berkumpul di dalam sorus yang dilindungi selaput disebut insidium.

Tumbuhan paku mengalami dua daur hidup. Fase pertama disebut sporofit. Sporofit merupakan proses penghasilan spora yang kemudian tumbuh menjadi protalium. Pada fase kedua yang disebut gametofit, protalium akan membentuk anteridium yang merupakan alat kelamin jantan yang kemudian menghasilkan sperma dan arkegonium yang merupakan alat kelamin betina kemudian menghasilkan ovum.

Seperti pada makhluk hidup lainnya yang mengalami fertilisasi, hasil fertilisasi anteridium dan arkegonium akan menghasilkan zigot yang kemudian akan tumbuh menjadi tumbuhan paku.

5 dari 5 halaman

Jenis Tumbuhan Paku

Jenis tumbuhan paku berdasarkan ukurannya terbagi manjadi dua, yang pertama adalah mikrofil yang berupa daun kecil tanpa tulang dan tangkai, dan yang kedua adalah makrofil yaitu berupa daun berukuran besar.

Jenis Tumbuhan Paku Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya tumbuhan paku terbagi menjadi sporofil dan tropofil. Sporofil adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora untuk berkembang biak, sedangkan tropofil merupakan tumbuhan paku yang tidak menghasilkan spora.

Jenis Tumbuhan Paku Berdasarkan Spora yang Dihasilkan

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

- Paku homospora. Paku ini menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Paku homospora disebut juga berumah satu karena spora akan tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium maupun arkegonium.

- Paku heterospora. Paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda. Paku heterospora disebut juga berumah dua. Spora yang berukuran besar atau makrospora berkelamin betina yang akan tumbuh menjadi makroprotalium pembentuk arkegonium. Spora yang berukuran kecil atau mikrospora berkelamin jantan akan tumbuh menjadi mikroprotalium pembentuk anteridium.

- Paku peralihan. Paku yang menghasilkan spora berukuran sama, tetapi dengan jenis berbeda seperti berkelamin jantan atau betina. Spora dapat tumbuh menjadi protalium yang akan membentuk salah satu alat kelaminPaku peralihan termasuk berumah dua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.