Sukses

Tujuan Utama Lompat Jauh Adalah Mencapai Lompatan Sejauh Mungkin, Lengkap Tekniknya

Tujuan utama lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan utama lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dan sering dilombakan dalam kompetisi tingkat daerah hingga kelas dunia.

Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Tujuan utama lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh-jauhnya. Faktor yang mempengaruhi lompat jauh maksimal antara lain panjang tungkai, daya ledak otot tungkai, kecepatan lari saat mengambil awalan, tolakan atau take off, sikap badan di udara dan mendarat. 

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tujuan utama lompat jauh dan teknik dasarnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Lompat Jauh

Lompat Jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis lompat kemudian melayang di udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir.

Lompatan jauh adalah suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan utama lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.

3 dari 5 halaman

Tujuan Utama Lompat Jauh

Seperti yang dijelaskan di atas, tujuan utama lompat jauh adalah pelompat mencapai jarak lompatan sejauh mungkin sampai titik pendaratan. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Pengukuran ini dilakukan tegak lurus dengan garis tumpuan.

Dalam lompatan jauh, pemain dianggap sah melompat apabila melakukan lompatan tepat pada papan tolakan. Sebab, dalam olahraga lompat jauh terdapat beberapa oeraturan yang digunakan untuk mengukur hasil lompatan.

Supaya tujuan utama lompat jauh tercapai, maka para pelompat harus memperhatikan teknik lompat jauh dengan baik. Mulai dari awalan hingga titik pendaratan.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Gaya Lompat Jauh

Setelah mengetahui tujuan utama lompat jauh adalah apa saja, penting mengetahui jenis gaya lompat jauh. Mengutip buku Ensiklopedi Olahraga Atletik, Lompat Jauh hingga Tolak Peluru (2021) karya Atma Endris, terdapat tiga jenis gaya lompat jauh yang perlu diketahui:

1. Gaya Jongkok (Gaya Orthodok)

Gaya jongkok merupakan jenis gaya yang paling umum digunakan oleh para atlet. Gaya ini dilakukan dengan menekuk kaki kala melayang di udara (membentuk sikap jongkok) pasca tolakan satu kaki di awal melompat.

Kemudian, sikap tangan kala melayang di udara harus sejajar. Kedua tangan harus lurus ke depan sejajar dengan bahu dan siku yang sedikit dibengkokkan. Sesaat setelah mencapai titik akhir lompatan, sikap tangan diarahkan ke depan untuk menjaga keseimbangan saat mendarat.

2. Gaya Menggantung (Gaya Schnepper)

Gaya menggantung menjadi salah satu alternatif dari gaya jongkok. Gaya ini mencoba merepresentasikan tubuh yang melayang dengan indah di udara. Gaya ini dilakukan sesaat setelah melakukan tolakan menggunakan satu kaki, kalian harus menekuk kaki secara cepat ke arah belakang, lalu meluruskannya ke depan bila ingin mendarat.

Sementara, sikap tangan pada gaya menggantung tidak jauh berbeda dari gaya jongkok. Kedua lengan harus berada sejajar menghadap ke atas saat melakukan tolakan pertama dan berangsur-angsur menurun bila ingin mendarat di bak lompat.

3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)

Selain gaya jongkok yang kerap digunakan, gaya berjalan di udara menjadi salah satu gaya terpopuler.  Sebab, gaya ini dinilai dapat membuat lompatan menjadi lebih jauh dan memungkinkan para atlet memecahkan rekor.

Cara menggunakan gaya ini yaitu harus memiliki awalan yang cukup dengan berlari sesuai timing yang ditentukan dan langsung melakukan tolakan dengan satu kaki. Ketika berada di udara, kalian harus membayangkan atau memperagakan diri tengah berjalan di udara. Semakin lama bisa berjalan di udara, maka hasil lompatan akan semakin baik.

Kemudian, sikap tangan ketika berada di udara diarahkan ke atas guna memaksimalkan peran kedua kaki. Lalu, ketika sudah mencapai titik akhir, sikap tangan di arahkan ke depan atau sedikit ke bawah dan wajib mengikuti arah tumpuan kaki.

5 dari 5 halaman

Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Jauh

1. Teknik Awalan

Teknik awalan pada cabang olahraga lompat jauh sangatlah penting. Teknik awalan dapat menentukan sejauh apa lompatan yang akan terjadi. Dalam teknik awalan, kalian harus memulainya secara perlahan, kemudian meningkatkan kecepatan berlari hingga titik akhir sesaat sebelum melakukan lompatan. Biasanya, dalam melakukan teknik ini, maksimal jarak yang boleh ditempuh adalah 40-45 meter pada lintasa lari. Namun perlu diketahui, bahwa jarak awalan setiap orang berbeda tergantung tingkatan serta kematangan atlet tersebut dalam melakukan gerakan lompat jauh. Beberapa tips saat melakukan teknik awalan adalah sebagai berikut:

a. Lari dengan sikap yang biasa digunakan. Bisa dengan kaki sejajar, kaki kanan yang di depan atau sebaliknya. Lalu, sesuaikan ancang-ancang dengan kemampuan tubuh.

b. Posisi badan, khususnya pinggang lebih baik diturunkan sedikit. Hal ini berguna untuk menambah daya laju.

c. Lalu, seperti yang diungkapkan di atas, setelah memiliki ancang-ancang yang baik, mulailah secara perlahan dan berangsur-angsur menambah kecepatan berlari sebelum menginjak tumpuan yang tersedia di lapangan

2. Teknik Tolakan

Teknik tolakan adalah sikap menumpu sebelum dilakukannya lompatan. Kalian harus menggunakan kaki terkuat untuk menjadi tumpuan agar lompatan yang dilakukan bisa menghasilkan jarak yang jauh. Pada saat melakukan tumpuan, badan tidak boleh terlalu condong. Ketika kaki melakukan tolakan, posisi tubuh ditegakkan dan kaki belakang.

Pada teknik ini, sikap tangan untuk merespon lompatan juga cukup berpengaruh. Sehingga, sikap tangan kala melakukan tolakan adalah dihempaskan ke atas untuk memudahkan kalian ketika terbang di atas lapangan.

3. Teknik Melayang

Setelah melakukan teknik tolakan, terdapat pula teknik melayang. Teknik melayang dilakukan setelah menginjak balok tumpuan. Keseimbangan tubuh harus terjaga selama gerakan melayang. Pada saat di udara, usahakan lutut ditekuk dengan kedua lengan ditaruh di samping kepala.

4. Teknik Pendaratan

Teknik pendaratan adalah sikap jatuh yang dilakukan pasca melakukan tolakan. Biasanya pendaratan dilakukan dengan lutut yang sedikit dibengkokkan sembari menjaga keseimbangan tubuh. Lalu, ketika mendarat, biasakan tumit kaki mendarat terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko cedera kaki bila melakukan pendaratan menggunakan jari-jari kaki. Lalu kedua kaki agak rapat, lutut tertekuk dalam posisi jongkok bersamaan berat badan dibawa ke depan. Setelah itu, kedua lengan di depan menyentuh tempat pendaratan serta pandangan ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.