Sukses

5 Fakta Farwiza Farhan Aktivis Lingkungan Aceh Masuk Daftar Sosok Inspiratif TIME 2022

Perjuangan Farwiza Farhan membela 'surga dunia terakhir' di Leuser.

Liputan6.com, Jakarta Keberlangsungan alam tak lepas dari para aktivis yang rutin menggalakkan kelestarian alam. Belakangan, ada sosok berpengaruh yang namanya sukses tercantum dalam TIME100 Next 2022 kategori Leaders. Dialah Farwiza Farhan yang punya julukan sang penjaga hutan Leuser.

Farwiza Farhan sendiri merupakan aktivis lingkungan asal Aceh yang selalu membela ekosistem alam. Terlebih dari ancaman pembalakan hutan hingga aktivitas manusia yang mencoba merusak alam. Pemikiran dan tindakan inilah yang menjadikan Farwiza muncul dalam majalah TIME100 Next 2022.

Meski jarang tersorot, siapa sangka Farwiza Farhan pernah berkolaborasi bareng aktor ternama Leonardo DiCaprio. Pada tahun 2016 lalu ia dan Leo bekerjasama dalam pembuatan film dokumenter berjudul Before the Flood.

Tak berhenti di sana, perempuan yang kerap disapa Wiza itu punya deretan prestasi yang membanggakan lainnya. Berikut Liputan6.com merangkum fakta sosok Farwiza Farhan melansir dari berbagai sumber, Kamis (29/9/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Perjuangan Membela Ekosistem Leuser

Wiza punya alasan kuat memilih Taman Nasional Gunung Leuser sebagai tempat utama konservasinya. Ia menyadari ekosistem alam yang terjaga akan memberikan dampak yang besar bagi alam dan seisinya. Leuser sendiri diibaratkannya bagai sebuah tempat terkahir di dumi. 

Hanya di Leuser, di mana orangutan, badak, gajah dan harimau hidup berdampingan di alam liar. Hal inilah yang menjadi alasan Wiza berjuang melindungi 'surga terakhir dunia' Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra.

Fokus utama bagi Wiza salah satunya ialah membuat kebijakan sekaligus advokasi. Nantinya bertujuan untuk meningkatkan akses dan memperdalam keterlibatan perempuan serta komunitas lokal dalam hal pembuatan kebijakan terkait lingkungan.

 

3 dari 6 halaman

2. Punya Segudang Prestasi

Di kalangan aktivis, Farwiza Farhan merupakan sosok yang sangat disegani. Ia bersama para konservator lainnya punya andil kuat dalam melestarikan alam, orangutan, badak, gajah dan harimau di Hutan Leuser. Perjuangan Farwiza membela lingkungan inilah yang akhirnya melahirkan segudang penghargaan.

Wiza pernah meraih penghargaan Pritzker Emerging Environmental Genius Award 2021 dari Institute of the Environment and Sustainability, Universitas California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat. Sebelumnya, wanita kelahiran Banda Aceh, 1 Mei 1986 itu juga meraih National Geographic Wayfinder Award 2022, pemenang 2021 Pritzker Emerging Environmental Genius Award, dan Whitley Awards 2016.

Kebersamaannya dengan Leonardo DiCaprio bahkan juga menjadi sebuah prestasi tersendiri. Kala itu ia memajang foto bareng sang aktor bersama dengan sepasang gajah Sumatera di Hutan Leuser.  Hingga baru-baru ini potret dan namanya tercantum bersanding dengan deretan orang berpengaruh di seluruh dunia dalam majalah TIME 2022. 

4 dari 6 halaman

3. Mendirikan Yayasan HAkA

Wiza sempat bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Leuser. Kala itu ia meninggalkan pekerjaanya yang ia sebut nyaman di Queensland Australia. Tawaran bekerja jadi konservator itu seketika diiyakan, namun Wiza hanya bertahan 1.5 tahun. Hal inilah yang menggugah nya mendirikan sebuah Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA).

Lewat lembaga swadaya ini, Wiza bersama dengan masyarakat setempat pun telah meluncurkan beragam kampanye yang melibatkan berbagai pemimpin lingkungan. Wiza menganggap memperkuat masyarakat sipil dan memberdayakan hidup komunitas merupakan tanggung jawab utama pekerjaan konservasi.

5 dari 6 halaman

4. Jatuh Cinta dengan Alam

Melansir The Orangutan Project, Wiza percaya bahwa konservasi yang dilakukannya harus inklusif dan melibatkan komunitas setempat. Lewat Yayasan HAkA, dia bersama dengan masyarakat setempat meluncurkan beragam kampanye. 

“Aspek utama dalam pekerjaanku di antaranya berkontribusi menentukan arah organisasi sekaligus mengelola day to day campaign yang tengah dijalankan,” kata Wiza kepada Orangutan Project

Alam memang membuat Wiza jatuh cinta. Wanita berlatarbelakang pendidikan Universitas Sains Malaysia Jurusan Biologi Kelautan itu sempat marah melihat rusaknya terumbu karang akibat perubahan iklim. 

 

6 dari 6 halaman

5. Beraksi Bersama Ranger Perempuan

Lewat HAkA, Wiza mempunyai Visi menciptakan Aceh yang kuat, sehat dari segi sosial, financial dan lingkungan. Ia menggaet para perempuan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap alam.  Ia juga mendirikan Ranger Mpu Euten atau penjaga hutan beranggotakan perempuan. Sebagai salah satu cara mempertahankan tutupan hutan kawasan Leuser yang terus menyusut.

Awal keingina Wiza melindungi hutan berasal dari kecintaanya pada satwa liar. Lalu orang-orang yang bekerja dengannya lah yang membuatnya terus maju untuk mewujudkannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.