Sukses

9 Tanda-Tanda Kanker Tiroid yang Jarang Disadari, Perhatikan Perubahan Bentuk Leher

Tanda-tanda kanker tiroid dapat terlihat seperti adanya pembengkakan di leher, perubahan suara, hingga sulit untuk menelan.

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda kanker tiroid sering kali dianggap sepele bahkan tidak pernah disadari oleh penderitanya. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun. Tiroid menghasilkan hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan.

Tanda-tanda kanker tiroid memang tidak terlihat pada awalnya. Namun, seiring pertumbuhannya, tanda-tanda kanker tiroid dapat terlihat seperti adanya pembengkakan di leher, perubahan suara, hingga sulit untuk menelan.

Mengetahui tanda-tanda kanker tiroid sejak dini akan lebih memudahkan tim medis menemukan penyebab dan pengobatan yang tepat. Jika Anda merasakan tanda-tanda kanker tiroid segera bicarakan dengan dokter. Sebab sebagian besar kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tanda-tanda kanker tiroid beserta penyebab dan cara mengobatinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Tanda-Tanda Kanker Tiroid

Mengutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa tanda-tanda kanker tiroid yang wajib anda kenali sejak dini adalah sebagai berikut:

1. Benjolan (nodul) yang dapat dirasakan melalui kulit di leher Anda.

2. Leher mulai membesar.

3. Perubahan pada suara Anda, termasuk meningkatnya suara serak.

4. Kesulitan menelan.

5. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher Anda.

6. Sakit di leher dan tenggorokan.

7. Rasa sakit di bagian depan leher, terkadang naik ke telinga.

8. Kesulitan bernapas.

9. Batuk terus-menerus yang bukan karena pilek.

3 dari 6 halaman

Penyebab Kanker Tiroid

Mengutip dari Mayo Clinic, penyebab kanker tiroid terjadi ketika sel-sel di tiroid mengembangkan perubahan dalam DNA mereka. Sel-sel tersebut akan mengalami perubahan genetik atau mutasi. Mutasi ini membuat sel tumbuh dan berkembang dengan cepat. Sel-sel juga kehilangan kemampuan untuk mati, seperti sel-sel normal. Akumulasi sel-sel tiroid yang abnormal membentuk suatu tumor. Sel-sel abnormal dapat menyerang jaringan di dekatnya dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Tiroid menghasilkan hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan. Tanpa tiroid yang berfungsi, tubuh tidak akan dapat memecah protein dan tidak akan dapat memproses karbohidrat dan vitamin.

4 dari 6 halaman

Tipe-Tipe Kanker Tiroid

Setelah mengetahui tanda-tanda dan penyebab kanker tiroid, anda juga perlu mengenal tipe-tipe kanker tiroid:

1. Kanker tiroid papiler

Kanker tiroid papiler merupakan bentuk paling umum dari kanker tiroid. Kanker tiroid papiler muncul dari sel-sel folikel, yang memproduksi dan menyimpan hormon tiroid. Kanker tiroid papiler dapat terjadi pada semua usia, tetapi yang paling sering mempengaruhi yaitu orang berusia 30 hingga 50 tahun.

2. Kanker tiroid folikel

Kanker tiroid folikular muncul dari sel-sel folikel tiroid. Kondisi ini biasanya mempengaruhi orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Kanker sel Hurthle adalah jenis kanker tiroid folikel yang jarang dan berpotensi lebih agresif.

3. Kanker tiroid meduler

Kanker tiroid meduler terbentuk pada sel tiroid yang disebut sel C yang menghasilkan hormon kalsitonin. Peningkatan kadar kalsitonin dalam darah dapat mengindikasikan kanker tiroid meduler pada tahap yang sangat dini. Sindrom genetik tertentu meningkatkan risiko kanker tiroid meduler, meskipun hubungan genetik sangat jarang terjadi.

4. Kanker tiroid anaplastik

Kanker tiroid anaplastik adalah kanker langka yang dimulai dari sel folikel. Kanker tiroid anaplastik ini dapat berkembang pesat dan sangat sulit diobati. Kanker tiroid anaplastik biasanya terjadi pada orang dewasa yang berusia 60 tahun ke atas.

5. Limfoma tiroid

Limfoma tiroid adalah bentuk langka kanker tiroid yang dimulai pada sel sistem kekebalan di tiroid dan tumbuh sangat cepat atau limfoma. Limfoma tiroid biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

5 dari 6 halaman

Faktor Risiko Kanker Tiroid

Berikut ini terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker tiroid meliputi:

1. Jenis kelamin perempuan

Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Para ahli berpikir itu mungkin terkait dengan hormon estrogen. Orang yang berjenis kelamin perempuan saat lahir umumnya memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi dalam tubuhnya.

2. Paparan radiasi tingkat tinggi

Perawatan terapi radiasi pada kepala dan leher meningkatkan risiko kanker tiroid.

3. Sindrom genetik bawaan tertentu

Sindrom genetik yang meningkatkan risiko kanker tiroid termasuk kanker tiroid meduler familial, neoplasia endokrin multipel, sindrom Cowden, dan poliposis adenomatosa familial. Jenis kanker tiroid yang terkadang diturunkan dalam keluarga termasuk kanker tiroid meduler dan kanker tiroid papiler.

6 dari 6 halaman

Cara Mengobati Kanker Tiroid

Pengobatan dari kanker tiroid tergantung berdasarkan ukuran tumor dan apakah kanker telah menyebar ke seluruh tubuh. Berikut ini terdapat beberapa cara mengobati kanker tiroid, yakni:

1. Pembedahan

Pembedahan adalah pengobatan paling umum untuk kanker tiroid. Bergantung pada ukuran dan lokasi tumor, ahli bedah Anda dapat mengangkat sebagian kelenjar tiroid (lobektomi) atau seluruh kelenjar (tiroidektomi). Dokter bedah Anda juga mengangkat kelenjar getah bening terdekat di mana sel kanker tersebut telah menyebar.

2. Terapi radioiodine

Dengan terapi radioiodine, Anda menelan pil atau cairan yang mengandung dosis yodium radioaktif yang lebih tinggi daripada yang digunakan dalam pemindaian radioiodine diagnostik. Radioiodine menyusut dan menghancurkan kelenjar tiroid yang sakit bersama dengan sel kanker. Peengobatan ini sangat aman. Kelenjar tiroid Anda menyerap hampir semua radioiodine. Bagian tubuh Anda yang lain memiliki paparan radiasi dengan sangat kecil.

3. Terapi radiasi

Radiasi membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Terapi radiasi eksternal menggunakan mesin untuk mengirimkan berkas energi yang kuat langsung ke lokasi tumor. Terapi radiasi internal (brachytherapy) melibatkan penempatan benih radioaktif di dalam atau di sekitar tumor.

4. Kemoterapi

Obat kemoterapi intravena atau oral membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan kanker. Sangat sedikit pasien yang didiagnosis dengan kanker tiroid yang membutuhkan kemoterapi.

5. Terapi hormon

Perawatan ini memblokir pelepasan hormon yang dapat menyebabkan kanker menyebar atau kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.