Sukses

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Iman Jelaskan? Pahami Pengertiannya Menurut Ulama

Iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan merupakan pertanyaan yang sering diperbincangkan. Pengetahuan tentang iman dapat dipahami melalui dalil-dalil Al-Qur’an atau pun hadis Rasulullah SAW.

Apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan adalah hal dasar yang dimengerti oleh umat Islam. Iman merupakan kepercayaan (yang berkenan dengan agama), keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.

Apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan merupakan iman yang harus diyakini sepenuh hati dengan adanya alam semesta dan segala isinya. Iman juga harus dilakukan dengan lisan yang membenarkan dan perbuatan yang mencerminkan pembenaran hati.

Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan menurut ulama yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa yang Kamu Ketahui Tentang Iman Jelaskan

Berdasarkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan adalah kepercayaan yang berkaitan dengan agama, keyakinan dan ketetapan hati, dan keteguhan batin. Iman berarti percaya atau meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.

Kata Iman berasal dari bahasa arab yaitu Imanan yang artinya aman, damai, tentram. Menurut bahasa, apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan adalah percaya atau membenarkan. Menurut istilah, iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.

3 dari 5 halaman

Pengertian Iman Menurut Ulama

Dikutip dari laman muslim.or.id, terdapat beberapa pengertian iman menurut ulama adalah sebagai berikut:

1. Menurut Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih

Apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan adalah pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan aman dengan anggota badan. Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan.

2. Menurut Ath Thahawi

Banyak di antara ulama madzhab Hanafi yang mengikuti definisi sebagaimana yang disebutkan oleh Ath Thahawi. Apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan adalah pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan hati.

3. Ada pula yang mengatakan bahwa pengakuan dengan lisan adalah rukun tambahan saja dan bukan rukun asli.

4. Sekte Al Karramiyah mengatakan bahwa iman itu hanya pengakuan dengan lisan saja.

5. Jahm bin Shafwan dan Abul Hasan Ash Shalihi berpendapat bahwa iman itu cukup dengan pengetahuan yang ada di dalam hati.

6. Muhammad Nawawi Al-Jawi berkata, Iman adalah mereka yang percaya dengan segenap hati mereka. Tidak sepeti orang-orang yang berkata namun tidak sesuai dengan hati mereka.

7. Menurut Ibnu katsir, iman adalah membenarkan ucapan dengan perbuatan, kemudian melakukan salat dan menunaikan zakat dan apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW, juga apa yang dibawa oleh Rasul sebelumnya, serta keyakinan akan adanya kehidupan akhirat.

4 dari 5 halaman

Dalil tentang Iman

Apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan juga disebutkan dalam hadis dari Umar bin Khatthab radhiyallahu'anhu, ia berkata pada suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril, Jibril bertanya pada Rasulullah,

"Beritahukanlah kepadaku apa itu iman." Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR. Muslim).

Selain itu, apa yang kamu ketahui tentang iman jelaskan juga tercantum dalam surat Yusuf ayat 17, yang berarti:

"Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar." (Q.S Yusuf Ayat 17)

Pengertian iman dengan lafal yaqin (meyakini) juga terkandung dalam surat Al Baqarah ayat 4, yang berarti:

"Dan mereka yakin dengan adanya hari akhirat." (Q.S Al Baqarah Ayat 4)

Dalam firman Allah SWT surah lain, yakni Surah Al-An'am ayat 75, yang berarti:

"Dan demikianlah kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin." (Q.S Al An’am ayat 75)

5 dari 5 halaman

Rukun Iman

Dalam Islam, terdapat 6 pilah keimanan yang dimiliki oleh umat Muslim. Keenam pilar tersebut terkandung dalam rukun iman yang didasarkan pada ayat-ayat dalam Al Quran dan Hadist. Berikut rukun iman, yakni:

1. Iman Kepada Allah SWT

Rukun iman yang paling utama dan pertama adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada (wujud). Artinya, setiap umat muslim wajib mempercayaiNya walaupun belum pernah melihat wujudNya, mendengar suaraNya, bahkan menyentuhNya.

2. Iman Kepada Malaikat

Beriman kepada malaikat maknanya mengimani wujud dan penciptaanya, umat muslim wajib mengimani 10 malaikat dan tugasnya yang diketahui, sekaligus mengimani sifat-sifatnya.

3. Iman Kepada Kitab

Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab-kitabNya. Hal ini dimaknai dengan meyakini dan mempercayai keberadaan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. Meski Al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat muslim, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk mengimani keberadaan kitab lain sebelumnya seperti, Taurat, Zabur, dan Injil.

4. Iman Kepada Rasul

Rasul sebagai utusan Allah SWT di muka bumi ini bertujuan untuk memberikan peringatan dan kabar kepada manusia. Untuk itu, setiap umat Muslim wajib mengimani dan meyakini Rasul Allah SWT.

5. Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir atau hari kiamat artinya meyakini dan mempercayai bahwa hari akhir pasti akan datang. Meski demikian, kedatangan hari akhir hanya diketahui oleh Allah SWT.

6. Iman Kepada Qada dan Qadar

Rukun iman yang terakhir adalah iman kepada qada dan qadar. Qadha adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Sedangkan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qadha) yang sering disebut takdir.

Secara sederhana, qadha adalah rencana dan qadar adalah perwujudan atau kenyataan, yang hubungan keduanya tak mungkin dipisahkan. Adanya qadha dan qadar sendiri dijelaskan dalam Al Quran surah Al Ahzab ayat 38.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.