Sukses

Kanker Pembuluh Darah, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kanker pembuluh darah dikenal juga dengan istilah medisnya, yaitu Angiosarkoma.

Liputan6.com, Jakarta Kanker pembuluh darah merupakan jenis kanker yang yang jarang terjadi. Kanker ini merupakan kanker langka yang biasanya berkembang di lapisan dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Kanker pembuluh darah dikenal juga dengan istilah medisnya, yaitu Angiosarkoma. Kanker ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, namun paling sering di kulit, payudara, hati, dan limpa. Bisa juga terbentuk di jaringan yang lebih dalam, seperti hati dan jantung. 

Sekitar 25% dari angiosarkoma ditemukan di jaringan dalam, dan sekitar 8% ditemukan di jaringan payudara. Kanker pembuluh darah paling sering terjadi pada seseorang yang berusia 70 tahun ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan dialami oleh individu usia berapa pun.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/10/2022) tentang kanker pembuluh darah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Kanker Pembuluh Darah

Kanker pembuluh darah adalah jenis kanker yang cukup jarang ditemui. Kanker ini melibatkan pembuluh darah dan pembuluh limfe, yang merupakan bagian dari sistem daya tahan tubuh. Pembuluh limfe ini berfungsi untuk mengumpulkan bakteri, virus, dan produk sisa dari tubuh dan mengeluarkannya.

Kanker Pembuluh Darah dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun, terutama pada kulit di kepala dan leher. Kanker pembuluh darah juga bisa terjadi di payudara, hati, atau jantung. Kanker pembuluh darah atau angiosarkoma ini dapat terjadi pada bagian tubuh yang sebelumnya pernah terpapar terapi radiasi. Penanganan dari angiosarkoma bergantung dari lokasi terjadinya kanker. Pilihan penanganan dapat mencakup pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi.

Penyebab kanker pembuluh darah tidak diketahui dalam kebanyakan kasus. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai. Limfedema atau pembengkakan area tubuh karena pengumpulan cairan menjadi salah satu penyebab kanker pembuluh darah yang paling banyak diketahui. Limfedema merupakan pembengkakan yang disebabkan oleh adanya penumpukan cairan limfe akibat kerusakan atau sumbatan pada sistem limfatik. Limfedema juga dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi atau kondisi lainnya, serta pada sebagian kondisi di mana dibutuhkan pengangkatan kelenjar limfe dengan prosedur pembedahan.

Selain itu, penyebab kanker pembuluh darah juga dapat terjadi karena paparan radiasi atau beberapa pengobatan. Namun, hal ini umumnya merupakan komplikasi yang langka dari terapi radiasi dan secara tipikal terjadi sekitar 5 hingga 10 tahun pasca paparan terhadap radiasi.

Kanker pembuluh darah juga telah dikaitkan dengan karsinogen seperti vinil klorida, arsenik, dan thorium dioksida. Hal ini khususnya pada kanker pembuluh darah yang terjadi pada hati. Diagnosis biasanya dimulai dengan pemeriksaan fisik dan biasanya dokter menggunakan MRI, CT, atau PET Scan untuk melihat ukuran dan lokasi tumor.

3 dari 4 halaman

Gejala Kanker Pembuluh Darah

Gejala kanker pembuluh darah tentunya juga perlu kamu pahami. Gejala kanker pembuluh darah sering terlihat seperti area memar berwarna ungu pada kulit. Area ini menjadi lebih mudah berdarah saat tergores atau terbentur.

Mear tersebut tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu dan kulit di sekitar area memar bisa membengkak. Kamu mungkin juga mengalami rasa sakit di daerah tempat tumor tumbuh. Jika kanker pembuluh darah tumbuh lebih dalam di tubuh (seperti di hati), mungkin tidak banyak gejala yang dirasa. Beberapa kasus menunjukkan adanya benjolan yang terjadi.

4 dari 4 halaman

Pengobatan Kanker Pembuluh Darah

Sebelum mengenali pengobatan kanker pembuluh darah, kamu mungkin penasaran dengan cara mencegahnya. Namun, karena penyebab dari kanker pembuluh darah tidak diketahui secara pasti, belum terdapat adanya metode pencegahan yang efektif secara sepenuhnya untuk menghindari terjadinya kondisi ini.

Sementara itu, pengobatan kanker pembuluh darah bisa dilakukan dengan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi. Berikut pengobatan kanker pembuluh darah yang perlu diketahui:

Operasi

Pengobatan kanker pembuluh darah yang pertama yaitu operasi. Dokter akan mengangkat sebanyak mungkin kanker pembuluh darah dengan pembedahan. Namun terkadang tidak memungkinkan karena lokasinya, sehingga diperlukan pengobatan kanker lain untuk mengatasinya. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengangkat sel-sel kanker.

Terapi Radiasi

Pengobatan kanker pembuluh darah berikutnya yaitu terapi radiasi. Terapi radiasi ditujukan pada area tumor untuk mencegahnya tumbuh kembali setelah diangkat. Terapi radiasi juga dapat digunakan jika kanke pembuluh darag tidak dapat diangkat dengan operasi.

Kemoterapi

Pengobatan kanker pembuluh darah yang lainnya adalah kemoterapi. Jika tumor yang kamu alami telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, kemoterapi dapat digunakan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi juga dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi jika kanker pembuluh darah yang kamu alami tidak dapat diangkat melalui operasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.