Sukses

7 Ciri-Ciri DBD yang Jarang Disadari, Lengkap Pertolongan Pertamanya

DBD merupakan infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri DBD penting untuk diketahui oleh masyarakat. DBD atau Demam Berdarah Dengue banyak terjadi pada musim penghujan. DBD merupakan infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Dikutip dari Mayo Clinic, ciri-ciri DBD yang utama adalah demam tinggi 40 derajat celcius. Apabila suda mengalaminya, maka diperlukan pertolongan pertama supaya dapat diobati dengan tepat dan cepat sesuai dengen gejala yang ditimbulkan.

Ciri-ciri DBD umumnya sulit untuk dideteksi, karena hampir mirip dengan penyakit lain. Namun ada beberapa ciri-ciri DBD khas yang bisa anda kenali. Seperti sakit kepala, nyeri, mengalami masalah pencernaan, dan ruam.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri DBD dan pertolongan pertamanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri DBD yang Jarang Disadari

1. Demam 40 Derajat Celcius

Ciri-ciri DBD yang jarang disadari adalah demam tinggi yang mencapai 40 derajat Celcius. Kondisi demam ini pun tak hanya berlangsung satu hari, tetapi bisa berhari-hari. Umumnya 2-7 hari berturu-turut.

Demam karena infeksi virus dan bakteri akan disertai batuk, pilek, dan flu. Sementara demam yang menjadi ciri-ciri DBD tak disertai gejala apapun. Melainkan menggigil, lemas, dan merasa nyeri di belakang mata sampai tulang.

2. Mengalami Masalah Pencernaan

Masalah nyeri perut dan muntah merupakan salah satu ciri-ciri DBD. Memang mirip dengan muntah karena gangguan pencernaan biasanya. Terasa sangat mual di awal dan tidak nyaman, ciri-ciri DBD ini bisa berlangsung selama 2-4 hari.

3. Merasakan Nyeri

Persis seperti gejala masuk angin biasanya. Ciri-ciri DBD menyebabkan nyeri di beberapa bagian tubuh. Mulai menjalar dari otot sampai sendi, membuat tubuh menggigil dan berkeringat. Ciri-ciri DBD ini biasanya terjadi ketika demam tinggi sudah menyerang.

Pada ciri-ciri DBD ini, penderita seperti orang dewasa dan anak-anak pasti akan terlihat sangat lesu dan kelelahan. Bahkan dapat memengaruhi nafsu makan. Kondisi ini memang lumrah terjadi apalagi jika penderita mengalami mual dan muntah berulang kali.

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri DBD yang Jarang Disadari

4. Trombosit Turun

Ciri-ciri DBD yang berikutnya adalah ketika trombosit terus menurun. Trombosit menurun sejalan dengan demam yang dialami penderita selama berhari-hari. Solusinya bisa dengan melakukan tes darah, agar kontrol trombosit bisa lebih dimaksimalkan.

Pada kondisi ini, penanganan medis harus segera dilakukan. Apalagi jika penderita mengalami demam disertai sakit perut hebat, perdarahan, dan hipotensi. Jika kondisi ini terus dibiarkan saja, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, yakni kematian.

5. Timbul Ruam

Ciri-ciri DBD yang selanjutnya adalah timbulnya ruam. Ruam ini sedikit berbeda dengan ruam kulit biasanya. Ruam yang menjadi ciri-ciri DBD muncul seperti bekas gigitan nyamuk. Tidak bersisik, tidak mengelupas, dan tidak gatal, perhatikan jangan sampai salah mengartikan ruam.

Ruam yang menjadi ciri-ciri DBD ini muncul di beberapa bagian tubuh penderita. Mulai dari wajah, leher, telapak tangan, kaki, dada, dan lain-lain. Berbeda pula dengan ruam karena alergi yang harus diobati.

6. Pendarahan

Jangan menyepelekan perdarahan yang terjadi di hidung dan gusi, ini bisa menjadi ciri-ciri DBD.  Perdarahan umumnya terjadi secara tiba-tiba. Mirip dengan perdarahan yang biasanya terjadi. Hanya saja perdarahan gusi DBD beberapa diantaranya tak disertai pembengkakan. Tidak terasa sakit seperti ketika mengalami gingivitis.

7. Sakit Kepala

Ciri-ciri DBD lainnya yang muncul adalah sakit kepala, terutama di sekitar dahi hingga bagian belakang mata. Sakit kepala biasanya terasa sangat berat hingga membuat penderitanya sulit beraktivitas.

4 dari 5 halaman

Cara pertolongan Pertama DBD

Berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan RI, terdapat beberapa pertolongan pertama DBD yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Berbaring di tempat tidur (bed rest) selama mengalami demam.

2. Minum obat pereda demam yang aman.

3. Kompres tubuh dengan air hangat.

4. Minum banyak air, sekitar 1-2 liter. Semua cairan diperbolehkan kecuali cairan yang berwarna coklat dan merah (susu coklat, sirup merah).

5. Bila terjadi kejang (jaga lidah agar tidak tergigit, longgarkan pakaian, tidak memberikan apapun lewat mulut selama kejang)

Apabila dalam 2-3 hari panas tidak turun atau panas turun disertai timbulnya gejala dan tanda lanjut seperti perdarahan di kulit (seperti bekas gigitan nyamuk), muntah-muntah, gelisah, mimisan maka dianjurkan segera dibawa berobat atau periksakan ke dokter maupun ke unit pelayanan kesehatan untuk segera mendapat pemeriksaan dan pertolongan.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah DBD

Menurut Kementerian Kesehatan RI, pencegahan DBD melalui Program PSN meliputi:

1. Menguras

Merupakan kegiatan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain

2. Menutup

Merupakan menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya;

3. Memanfaatkan kembali

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Sementara itu, adapun yang dimaksud dengan 3M Plus dalam Pencegahan DBD adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti:

a. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;

b. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;

c. Menggunakan kelambu saat tidur;

d. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;

e. Menanam tanaman pengusir nyamuk,

f. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;

g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.