Sukses

7 Tanda Baca Alquran yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Membacanya

Tanda baca Alquran juga dikenal sebagai harakat.

Liputan6.com, Jakarta Tanda baca Alquran penting untuk diketahui oleh setiap umat Muslim. Pengenalan tanda baca Alquran ini biasanya dipelajari dan dilatih sejak usia anak-anak, dengan begitu cara membaca Alquran menjadi lebih mudah dan fasih.

Tanda baca Alquran juga dikenal sebagai harakat. Tanda baca Alquran dapat dengan mudah dihafalkan dan dipahami, namun masih banyak umat muslim yang menemukan kesulitan dengan cara membacanya.

Tanda baca ada untuk memudahkan pembacaan huruf hijaiyah dalam Alquran. Fungsi utama adanya tanda baca adalah untuk menunjukkan pembacaan vokal pendek, vokal panjang, vokal berakhiran “n”, tanda mati (sukun), dan tanda dobel atau tasydid.

Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tanda baca Alquran dan cara membacanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (31/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Tanda Baca Alquran

Tanda baca Al quran biasa juga disebut harakat. Yakni tanda baca yang digunakan untuk membunyikan huruf hijaiyah. Tanda baca adalah hal penting untuk memperjelas pengucapan, karena pada dasarnya huruf hijaiyah hanyalah huruf murni yang terdiri dari konsonan. Selain itu, membaca Alquran tanpa memperhatikan tanda baca dapat mengubah makna suatu ayat.

Seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, bahwa fungsi utama adanya tanda baca Alquran adalah untuk menunjukkan pembacaan vokal pendek, vokal panjang, vokal berakhiran “n”, tanda mati (sukun), dan tanda dobel atau tasydid.

3 dari 5 halaman

Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah merupakan huruf alfabet yang berasal dari Arab. Secara umum, huruf hijaiyah memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Meskipun Alquran diturunkan dengan huruf hijaiyah bukan berarti hanya ditujukan oleh orang-orang saja, namun bagi seluruh umat Islam di dunia.

Adapun jumlah huruf hijaiyah yang terkandung dalam Alquran menurut para ulama ada 29 huruf, yang mana urutan huruf hijaiyah dimulai dari ا (alif) sampai dengan ي (ya). Berikut ini huruf hijaiyah dan cara bacanya.

- ا : alif

- ب : ba

- ت : ta

- ث : tsa

- ج : jim

- ج : kha

- خ : kho

- د : dal

- ذ : dzal

- ر : ro

- ز : zay, zayy atau za

- س : sin

- ش : syin

- ص : shod

- ض : dhod

- ط : tho

- ظ : dzho

- ع : ain

- غ : ghoin

- ف : fa

- ق : qof

- ك : kaf

- ل : lam

- م : mim

- ن : nun

- هـ : ha

- و : waw

- ي : ya

- ء : hamzah

4 dari 5 halaman

Macam-Macam Tanda Baca Alquran

1. Fathah

Fathah merupakan tanda baca Alquran berbentuk garis horizontal yang berada di atas suatu huruf hijaiyah. Secara harfiah, kata fathah berarti membuka. Fathah melambangkan fonem ‘a’. Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi ‘a’. Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif  juga melambangkan fonem ‘a’ yang dibaca panjang.

2. Kasrah

Kasrah merupakan tanda baca Alquran berbentuk garis horizontal yang berada di bawah suatu huruf hijaiyah. Kasrah melambangkan fonem ‘i’. Secara harfiah, kasrah berarti melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi ‘i’. misal ‘ba’ yang diberi kasrah makan akan dibaca bi. Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf ya (ي ) maka akan melambangkan fonem ‘I’ yang dibaca panjang.

3. Dammah

Dammah adalah sebuah tanda baca Alquran yang berbentuk huruf waw (و) kecil yang diletakkan di atas suatu huruf hijaiyah. Dammah melambangkan fonem ‘u’. Artinya jika sebuah huruf hijaiyah diberi dammah maka cara membacanya yakni dengan berbunyi ‘u’. Misal huruf ‘ba’ yang diberi dammah akan berbunyi ‘bu’. Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf waw (و ) maka akan melambangkan fonem ‘u’ yang dibaca panjang.

5 dari 5 halaman

Macam-Macam Tanda Baca Alquran

4. Sukun

Sukun merupakan harakat berbentuk bulat yang ditulis di atas suatu huruf hijaiyah. Harakat sukun melambangkan mati dari suatu huruf hijaiyah. Misalkan pada kata mad مـَدْ yang terdiri dari huruf mim yang berharakat fathah (مَ) sehingga menghasilkan bunyi ‘ma’, dan diikuti dengan huruf dal yang berharakat sukun دْ yang menghasilkan konsonan ‘d’ sehingga dibaca mad’.

5. Tanwin

Tanwin merupakan tanda baca Alquran untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan seperti bertemu dengan huruf mati atau mendungung. Yang mana harakat tanwin ditulis bersama dengan harakat lain, seperti kasrah dengan kasratan, fathah dengan fathatan, dan dammah dengan dammatan. Adapun beberapa contoh dari tanwin adalah seperti berikut:

a. Ketika ada huruf ‘ba’ berharakat fathatan, maka berbunyi ‘bann’

b. Jika ada huruf ‘ba’ berharakat kasratan, akan berbunyi ‘binn’

c. Jika huruf ‘ta’ berharakat dammatan, akan berbunyi ‘tunn’

6. Harakat Panjang

Harakat panjang merupakan tanda baca Alquran yang sering digunakan dalam bacaan mad. Harakat panjang dalam tanda baca Alquran ada dua jenis, berikut penjelasannya:

a. Harakat panjang yang berasal dari tanda baca Alquran hidup berbasi satu seperti fathah, kasrah, dan dammah. Untuk harakat panjang fathah disimbolkan dengan garis tegak vertikal ( ٰ )yang diletakkan di atas huruf, kasrah disimbolkan garis tegak vertikal diletakkan di bawah huruf, sedangkan dammah disimbolkan dengan dammah terbalik di atas huruf.

b. Harakat panjang yang kedua adalah tanda baca Alquran yang disimbolkan (~) . tanda baca ini dibaca dengan 5 hingga 6 ketukan atau 2 setengah hingga 3 alif.

7. Tasydid

Tasydid adalah salah satu tanda baca Alquran yang berbentuk seperti kepala dari huruf sin (س) yang diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda.

Sebagai contoh pada kata  شـَـدَّةٌ yang berbunyi ‘syaddah’ yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah ش sehingga menghasilkan bunyi ‘sya’, diikuti dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah دَّ yang menghasilhan bunyi ‘dda’, diikuti pula dengan ta marbuta  ةٌ di akhir kata yang menghasilkan bunyi ‘h’, sehingga menjadi 'syaddah'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.