Sukses

100 Kata Bijak Jawa Beserta Artinya, Penuh Nilai-nilai Kehidupan

Tidak Hanya orang yang lahir sebagai suku Jawa, orang dari suku lain yang mengagumi budaya Jawa kerap menggunakan kata bijak Jawa kuno sebagai acuan dalam hidup.

Liputan6.com, Jakarta Jawa menjadi salah satu suku dengan warisan budaya yang dikenal hampir seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu warisan budaya Jawa adalah kata bijak jawa kuno yang mengandung nilai-nilai kehidupan.

Filosofi masyarakat Jawa banyak tergambar dalam kata bijak Jawa kuno yang luhur. Tidak Hanya orang yang lahir sebagai suku Jawa, orang dari suku lain yang mengagumi budaya Jawa kerap menggunakan kata bijak Jawa kuno sebagai acuan dalam hidup.

Berikut kata bijak Jawa kuno yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (8/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kata Bijak Jawa Beserta Artinya

1. Adhang-adhang tetese embun, pasrah peparing marang gusti.

Menunggu tetesnya embun, berserah diri kepada karunia tuhan.

2. Adigang, adigung, adiguna.

Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya.

3. Aja dadi kacang kang lali akro uripe.

Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain.

4. Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja. 

Jangan jadi pengecut seperti upil yang ngumpet di bawah meja.

5. Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa.

Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa.

6. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman. 

Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja.

7. Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka. 

Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

8. Aja mbedakake marang sak sapadha-pada. 

Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia

9. Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna. 

Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya

10. Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno. 

Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.

11. Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu.

Aku tidak pernah tau cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu.

12. Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran.

Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan. 

13. Alam ora bisa dilawan, awu sing semebar iku sejatine berkah gusti kanggo njaga kesuburan bumi Jawa. Mulane ayo pada disyukuri wae.

Alam tidak akan bisa dilawan, abu yang beterbangan adalah berkah dari Tuhan untuk menjaga kesuburan bumi Jawa. Untuk itu mari kita syukuri saja.

14. Ambeg utomo, andhap asor. 

Selalu menjadi yang utama tetapi selalu rendah hati.

15. Ana dina, ana upa. 

Setiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata.

16. Anak polah bapa kepradah. 

Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.

17. Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak.  

Anak laki laki bebas memilih, Anak perempuan bebas menolak.

18. Asu rebutan balung.

Manusia berkonflik untuk memperebutkan suatu hal yang sifatnya sepele atau remeh temeh.

19. Bathok bolu isi madu. 

Menggambarkan orang dari kalangan bawah, tapi kaya ilmu pengetahuan.

20. Becik ketitik, ala ketara. 

Baik akan terbukti, diakui, buruk akan kelihatan sendiri

21. Beda-beda pandumaning dumadi. 

Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaanNya.

22. Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wayahe berharap lan kapan wayahe kudu mandeg.

Agar tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)

23. Bibit, bebet, bobot. 

Menilai kualitas berdasarkan asal muasal, peranan, dan kiprah yang telah diperbuat.

24. Busuk ketekuk, pinter keblinger. 

Orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan.

25. Crah agawe bubrah. 

Pertentangan atau konflik menyebabkan perpecahan.

26. Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang. 

Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk.

27. Desa mawa cara, negara mawa tata. 

Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda.

28. Dhemit ora ndulit, setan ora doyan.

Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.

29. Dhuwur wekasane, endhek wiwitane. 

Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan

29. Diobong ora kobong, disiram ora teles. 

Menjadi pribadi yang ulet, tekun, tangguh menghadapi segala ujian dan rintangan, hingga berhasil merengkuh kemuliaan serta kejayaan

30. Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kelangan. 

Bukan keluarga, bukan saudara, jika sudah meninggal ikut merasa kehilangan.

31. Dumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira. 

Terjadinya dirimu karena diciptakannya ibu bapakmu sehingga kedua orang tua harus dimuliakan.

32. Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati. 

Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

33. Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati. 

Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

34. Golek sampurnaning urip lahir batin lan kasampurnaning pati.

Manusia bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan

akhirat.

35. Gupak pulute ora mangan nangkane. 

Sudah ikut berjuang susah payah, tapi tidak ikut menikmati hasilnya.

34. Gusti Allah mboten sare.

Tuhan tidak pernah tidur

35. Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah. 

Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita

3 dari 4 halaman

Kata Bijak Jawa Berisi Nilai Kehidupan

36. Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan. 

Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan

37. Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan. 

Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran

38. Gusti paring mergi kangge tiang ingkang purun ting merginipun.

Tuhan akan memberikan jalan bagi mereka yang mau mengikuti jalan-Nya

39. Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken. 

Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah.

40. Ing madya mangun karsa. 

DI tengah membangun atau memberikan semangat, kemauan, atau niat)

41. Ing ngarsa sung tulada

seorang guru atau pendidik harus menjadi panutan

42. Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding. 

Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi.

43. Jaman iku owah gingsir. 

Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah.

44. Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih. 

Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih

45. Kacang ora ninggal lanjaran. 

Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya.

46. Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi. 

Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.

47. Kakehan gludug kurang udan.

Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti.

48. Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo. 

Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan

49. Kaya banyu karo lenga. 

Tidak pernah rukun ibarat air dan minyak.

50. Kebo mulih menyang kandhanga. 

Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya.

51. Kebo nyusu gudel. 

Kaum tua menimba ilmu atau berguru kepada kaum muda

52. Kena iwake aja nganti buthek banyune. 

Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan.

53. Krido lumahing asto. 

Hamba yang mengemis dan peminta-minta.

54. Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi. 

Jika kuat dijalani, tidak kuat ditinggal ngopi.

55. semangat masio gak ono sing nyemangati.

Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat)

56. Kutuk marani sunduk. 

Mendekati mara bahaya

57. Lambe satumang kari samerang. 

Orang yang sudah berkali-kali dinasehati, tapi tak juga didengarkan.

58. Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan. 

Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya.

59. Mangan ora mangan sing penting ngumpul. 

Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul.

60. Manunggaling kawula gusti.

Manunggalnya atau bersatunya antara kawula (hamba) dengan sifat-sifat Tuhannya.

61. Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran.

Manusia itu memiliki sifat Tuhan.

62. Manungsa mung ngunduh wohing pakarti. 

Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri

63. Manungsa mung ngunduh wohing pakarti. Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

64. Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui. 

Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatih cinta pada orang yang sama

65. Memayu hayuning bawana. 

Menghiasi alam semesta

66. Meneng widara uleran. 

Terlihat baik namun sebenarnya buruk

67. Mikul dhuwur mendhem jero. 

Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua.

68. Mohon, mangesthi, mangastuti, marem.

Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.

69. Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen. 

Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya

70. Nabok nyilih tangan.

Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam.

4 dari 4 halaman

Kata Bijak Jawa Kuno Penuh Makna

71. Natas, nitis, netes. 

Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.

72. Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat. 

Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat.

73. Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane. 

Kalau namanya sayang itu harusnya enggak menuntut pasangannya menjadi orang lain hanya karena kekurangannya.

74. Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut. 

Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut.

75. Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo.  

Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain.

76. Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai.

Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka.

77. Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno.

Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan.

78. Ngajari bebek nglangi.

Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya.

79. Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi. 

Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong.

80. Ngono ya ngono ning aja ngono. 

Boleh saja engkau berperilaku sekehendak mu, namun jangan sampai melanggar nilai atau norma sehingga merugikan orang lain.

81. Nguyahi banyu segara. 

Melakukan suatu perbuatan yang sia-sia belaka, ibarat menggarami lautan.

82. Pitik trondhol diumbar ing padaringan. 

Orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya.

83. Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.

Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.

84. Sabar iku ingaran mustikaning laku. 

Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan.

85. Sabar iku ingaran mustikaning laku. 

Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan

86. Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."  Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.

87. Sak apik-apike uwong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan. 

Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi.

88. Sapa sira sapa ingsun. 

Janganlah menggurui, memerintah serta mencampuri urusan orang lain tanpa izin, apalagi memaksakan kehendak, biarlah masing-masing memiliki prinsip, pandangan, keyakinan serta pemikiran.

89. Sepi ing pamrih, rame ing gawe.

Melakukan pekerjaan tanpa pamrih.

90.  Sepira gedhene sengsara yen tinampa among dadi coba. 

Seberapapun masalah yang besar jika diterima dengan dada lapang dan ikhlas maka hanya menjadi cobaan yang ringan.

91. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti.

Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan kebijaksanaan, kelembutan, dan kesabaran.

92. Surga manut neroko katut. 

Kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami.

93. Tersno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo.  

Cinta itu terkadang seperti keripik tela. Bisa hancur kalau tidak bisa hati-hati dalam membawanya

94. Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa! 

Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.

95. Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu.  

Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu

96. Tut wuri handayani. 

Dari belakang memberikan semangat atau dorongan

97. Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan.

Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan.

98. Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait.

Hidup itu bagaikan secangkir kopi, jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasa hanyalah pait

99. Urip iku saka Pangeran, bali marang Pangeran. 

Hidup itu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan.

100. Urip iku urup.

Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.