Sukses

Jenis-Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab, Kedalaman, dan Gelombangnya

Jenis-jenis gempa bumi perlu dipahami oleh setiap orang.

Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis gempa bumi perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, ada beberapa jenis gempa yang dibedakan berdasarkan berbagai kriteria. Contohnya jenis gempa berdasarkan penyebab, kedalaman, hingga gelombang atau getaran.

Gempa bumi adalah pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi. Memahami tentang gempa bumi tentunya sangat penting agar kamu bisa bertindak dengan tepat saat terjadinya bencana alam ini. Penyebab gempa bumi bisa beragam mulai dari faktor alam dan non alam.

Gempa terkuat sepanjang sejarah manusia terjadi di Chile, pada 22 Mei 1960. Saat itu bumi berguncang hebat selama 11 menit. Gempa yang terjadi di Chile tersebut berkekuatan 9,5 SR, lebih besar dari kekuatan gempa yang memicu tsunami di pesisir Aceh dan Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 yang sebesar 9,1 SR. Gempa bumi sendiri dapat diukur dengan menggunakan alat Seismometer.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (22/11/2022) tentang jenis gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab

Gempa Bumi Tektonik

Jenis-jenis gempa bumi yang pertama yaitu gempa bumi tektonik. Penyebab gempa bumi ini adalah aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api)

Gempa bumi vulkanik adalah salah satu jeni gempa bumi yang mungkin cukup familier bagi banyak orang. Penyebab gempa bumi ini adalah aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Gempa Bumi Tumbukan

Penyebab gempa bumi ini adalah tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi. Jenis-jenis gempa bumi ini cukup jarang terjadi.

Gempa Bumi Runtuhan

Jenis-jenis gempa bumi selanjutnya adalah gempa bumi runtuhan. Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan. Gempa bumi ini juga jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa Bumi Buatan

Jenis-jenis gempa bumi selanjutnya adalah gempa bumi buatan. Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalaman

Gempa Bumi Dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

Gempa Bumi Menengah

Jenis-jenis gempa bumi selanjutnya yaitu gempa bumi menengah. Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Gempa Bumi Dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Jenis-jenis gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

Gelombang Primer

Jenis-jenis gempa bumi berdasarkan gelombang yang pertama yaitu gelombang primer. Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

Gelombang Sekunder

Jenis-jenis gempa bumi berdasarkan gelombang yang kedua yaitu gelombang sekunder. Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

5 dari 5 halaman

Tindakan saat Terjadi Gempa Bumi

Mengutip BPBD Semarang, berikut beberapa tindakan yang perlu kamu lakukan saat terjadi gempa bumi:

- Rumah

Jika gempa bumi terjadi saat kamu sedang di rumah, masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan benda-benda. Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal. Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.

- Sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, jika gempa mereda keluarlah berurutan, cari tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

- Luar rumah

Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame.

- Gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

- Lift

Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

- Mobil

Saat terjadi gempabumi besar jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah. Hentikan mobil di tempat terbuka. Jika harus mengungsi maka keluarlah dengan segera dari mobil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.