Sukses

3 Cara Menanam Kentang di Rumah, Pakai Pot, Hidroponik, dan Polybag

Cara menanam kentang di rumah tidak memerlukan lahan yang luas.

Liputan6.com, Jakarta Cara menanam kentang di rumah bisa dibilang tidak terlalu sulit. Namun penting untuk melakukannya dengan langkah yang tepat, agar menghasilkan kentang dengan kualitas yang baik. Cara menanam kentang di rumah tidak hanya bisa membuat Anda menghasilkan bahan pangan sendiri, namun juga bisa menjadi hobi yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang.

Cara menanam kentang idealnya memang harus memiliki lahan yang luas dengan tanah yang subur. Dengan lahan yang luas, Anda bisa menghasilkan kentang dengan jumlah yang banyak. Namun, meski tanpa lahan yang luas, Anda tetap masih bisa mengaplikasikan cara menanam kentang sendiri di rumah.

Bahkan, cara menanam kentang sendiri di rumah yang akan dibahas di artikel ini hanya akan menggunakan pot, polibag, dan hidroponik, sehingga lahan yang luas tidak terlalu diperlukan.

Berikut beberapa cara menanam kentang yang bisa Anda coba, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (24/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menanam Kentang di Rumah dengan Menggunakan Pot

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, cara menanam kentang di rumah tidak memerlukan lahan yang luas. Anda hanya perlu mengganti lahan dengan media tanam yang lain.

Cara menanam kentang di air lebih mudah dibandingkan dengan cara tanam konvensional. Langkah-langkahnya juga cenderung baru dan seru, sehingga bisa menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk menghilangkan kebosanan.

Berikut adalah langkah-langkah dalam cara menanam kentang di dalam pot:

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyiapkan alat dan bahannya. Adapun alat dan bahan yang diperlukan antara lain adalah kentang, tusuk gigi, air, pot, dan tanah.

2. Pilih kentang yang tepat. Agar tumbuh dengan baik, sebaiknya pilihlah kentang yang sudah mulai tumbuh tunas. Anda bisa membeli kentang di supermarket atau pasar. Kemudian diamkan kentang tersebut beberapa minggu, sampai tunasnya tumbuh. Dengan cara ini, Anda telah membuat bibit kentang.

3. Tusuk kentang dengan 4 tusuk gigi. Posisikan tusuk gigi di 2/3 bagian atas kentang. Biarkan 1/3 bagian bawah tanpa tusuk gigi. Masukkan tusuk gigi secara merata di setiap sisi kentang. Untuk menentukan bagian atas dan bawah kentang, bagian yang memiliki kuncup adalah bagian atasnya.

4. Isi gelas bening hampir penuh dengan air. Pastikan Anda memilih gelas yang cukup lebar di bagian mulut agar kentang dapat masuk ke dalamnya. Taruh kentang di tengah gelas. Tusuk gigi yang mengelilingi kentang akan berfungsi sebagai jangkar, sehingga tidak tenggelam sepenuhnya. Letakkan kentang dengan kuncup di atasnya (tidak terkena air) dan bagian bawahnya terendam air.

5. Tempatkan kentang di tempat yang terkena sinar matahari. Setelah beberapa minggu, tunas baru akan mulai tumbuh di bagian bawah kentang. Kemudian, barulah tunas baru akan tumbuh di bagian atas.

6. Pindahkan ke pot. Setelah tunas baru bertunas, bersiaplah untuk memindahkan kentang ke dalam pot berisi tanah. Saat memindahkan kentang, lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tunas yang sedang tumbuh.

Tanam kentang di tanah lalu pindahkan pot ke tempat yang banyak sinar matahari. Jangan lupa untuk menyiram setiap kali tanah mulai terasa kering.

3 dari 4 halaman

Cara Menanam Kentang di Rumah secara Hidroponik

Cara menanam kentang di rumah juga bisa dilakukan secara hidroponik. Hidroponik merupakan sebuah cara budidaya menanam tanpa media tanah, dengan cara memanfaatkan air, kerikil, arang, dan sebagainya. Cara menanam kentang dengan metode hidroponik memungkinkan Anda untuk dapat melakukan budidaya tanaman meski tidak memiliki lahan yang luas.

Cara menanam kentang dengan hidroponik diperkirakan membutuhkan waktu hingga 70 hari sampai masa panen. Adapun cara menanam kentang dengan hidroponik adalah sebagai berikut:

1. Siapkan benih kentang. Anda bisa mendapatkan benih kentang dengan membeli di tokoh benih atau kebun lokal. Anda juga bisa mendapatkan benih kentang, dengan membeli kentang dan mendiamkannya sampai tumbuh tunas.

2. Potong benih kentang seukuran telur. Potong kentang utuh menjadi potongan-potongan seukuran telur, pastikan masing-masing memiliki setidaknya dua mata tempat tumbuhnya benih.

3. Tempatkan wadah plastik di tempat yang hangat dan terpapar sinar matahari. Buat deretan lubang di setiap sisi panjang wadah plastik Anda.

4. Tuang perlite Anda ke dalam wadah. Perlite adalah sejenis batuan vulkanik, biasanya dijual dalam keadaan hancur. Sifatnya yang ringan dan menyerap kelembapan membuatnya ideal untuk hidroponik. Anda dapat menemukan perlite di sebagian besar toko perlengkapan taman atau di toko online. Kemudian, tuangkan air ke dalam wadah hingga mulai keluar dari lubangnya.

5. Masukkan bibit kentang ke dalam media tanam. Beri jarak potongan. Tutupi sampai kecambah tumbuh, kurang lebih sekitar dua minggu. Buka penutup hanya untuk menyirami tanaman, yang hanya perlu dilakukan setiap tiga hingga empat hari sekali.

6. Tambahkan pupuk cair minimal seminggu sekali setelah muncul kecambah. Lakukan rutinitas tersebut sampai 70 hari sejak bibit kentang ditanam.

4 dari 4 halaman

Cara Menanam Kentang di Rumah dengan Polybag

Selain dengan pot dan hidroponik, cara menanam kentang juga bisa dilakukan dengan polybag. Bahkan, jika Anda tidak memiliki polybag, Anda bisa menggunakan jenis kantong apapun, termasuk karung beras sebagai alternatif.

Berikut adalah cara menanam kentang dengan menggunakan kantong:

1. Siapkan kantong dengan ukuran yang cukup besar, baik itu polybag, karung goni, karung beras, atau karung khusus. Tusuk karung tersebut agar air dapat keluar.

2. Isi bagian bawah kantong dengan pupuk kompos, hingga ketinggian sekitar 12 cm. Gulung sisi kantong sampai setinggi kompos sehingga berdiri sendiri.

3. Tanam tiga atau empat bibit kentang dengan akar menghadap ke bawah ke dalam kompos dan kemudian tutupi dengan beberapa inci kompos tambahan. Kemudian tempatkan di tempat yang terpapar sinar matahari yang cukup.

4. Saat tanaman kentang mulai tumbuh tunas hijau, buka tepian kantong, lalu tambahkan tanah. Lakukan hal tersebut setiap kali tunas terlihat atau sampai kantong penuh.

5. Siram tanaman jika tanah tampak begitu kering. Pastikan tanah terlihat basah, namun jangan berlebihan. Sebab, menyiram tanaman kentang secara berlebihan dapat membuat umbi membusuk yang juga akan menurunkan kuantitas dan kualitas panen Anda.

6. Tanaman kentang sudah dapat dipanen ketika daun dan batangnya tampak layu. Anda bisa langsung merobek kantong yang digunakan untuk menanam kentang untuk mempermudah mengambil umbi kentang yang ada di dalam tanah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.