Sukses

Resign adalah Pengunduran Diri, Ketahui Alasan dan Cara Mengajukannya

Resign adalah tindakan formal meninggalkan atau berhenti dari kantor atau posisi seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Resign adalah salah satu istilah yang kerap kita dengar di lingkungan pekerjaan. Istilah ini digunakan untuk penyebutan seseorang yang ingin mengundurkan diri dari perusahaan. Resign adalah suatu hal yang lumrah atau biasa dilakukan oleh seseorang.

Resign adalah tindakan formal meninggalkan atau berhenti dari kantor atau posisi seseorang. Apabila seseorang ingin resign dari perusahaan tempatnya bekerja, harus menulis surat pengunduran diri sebagai arsip bagi instansi tempat ia bekerja. 

Resign adalah langkah terakhir bagi seseorang untuk mencari jalan karirnya yang berbeda. Keputusan resign tentu bukan hal yang mudah, karena membutuhkan waktu yang lama untuk mempertimbangkan hingga akhirnya siap untuk melangkah pergi. Biasanya dalam setiap perusahaan, alasan resign juga kerap dipertanyakan. Oleh karena itu, buatlah alasan resign dengan tepat dan profesional.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian resign beserta alasan dan cara mengajukannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Resign

Kata resign berasal dari bahasa Inggris yang berarti pengunduran diri. menyerah. dan berhenti. Resign adalah tindakan formal meninggalkan atau berhenti dari kantor atau posisi seseorang. Istilah resign sering dipakai oleh karyawan atau pegawai yang ingin mengakhiri hubungan kerja dengan perusahaan terkait.

Resign adalah tindakan pengunduran diri dari suatu pekerjaan secara sukarela. Jika perusahaan menyetujuinya, hubungan kerja antara perusahaan dan pekerja pun akan berakhir. Sebelum resign, karyawan atau pegawai akan diharuskan membuat surat pengunduran diri sebagai arsip bagi instansi tempat ia bekerja. 

Kata resign kerap digunakan oleh seseorang yang sudah tak nyaman pada pekerjaan yang ia miliki saat ini. Dalam dunia kerja, resign adalah suatu tindakan yang lumrah untuk dilakukan, khususnya bagi mereka yang memiliki berbagai macam faktor pendukung terjadinya tindakan pengajuan resign.

Alasan umum yang kerap menjadi faktor pendukung terjadinya pengajuan pengunduran diri adalah seperti adanya rasa jenuh, merasa tak bisa lagi kompeten terhadap pekerjaan tersebut hingga gaji yang memang tak bisa memenuhi kebutuhan hidup saat ini.

3 dari 4 halaman

Faktor Pendukung Resign

Faktor pendukung resign ada beragam yang bisa menjadi pertimbangan para karyawan dan pegawai, seperti gaji yang tidak sesuai, masalah kesehatan, hingga ingin mengembangkan diri. Berikut ini penjelasannya:

1. Mendapatkan pekerjaan lain

Mungkin tak sedikit pekerja yang juga melamar di perusahaan lain untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Dengan mendapatkan pekerjaan lain yang lebih cocok juga dapat menjadi salah satu pertimbangan alasan untuk resign.

2. Ingin mengembangkan diri

Ketika kamu merasa pekerjaan saat ini monoton dan membuat kurang berkembang, apalagi jika kamu ingin mempelajari skill pekerjaan lain. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan yang tepat untuk mengundurkan diri supaya kamu mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dan membuka peluang yang baru.

3. Ingin menjalankan bisnis pribadi

Jika kamu orang yang menyukai bisnis, kamu dapat mengembangkan ide bisnis pribadi untuk merubah karir menjadi lebih baik. Hal ini juga bisa menjadi alasan kamu untuk resign dari perusahaan.

4. Gaji tidak sesuai

Pastinya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan terus berubah dari waktu ke waktu. Maka tak heran jika kamu merasa bahwa gaji tidak sesuai dengan kebutuhan untuk hidup setiap harinya.

5. Passion yang berubah

Tidak bisa dipungkiri, setiap orang memiliki passion yang dapat berpengaruh besar pada perjalanan karir. Jika kamu ingin merubah passion dan membangun karir yang baru, maka ini menjadi salah satu alasan yang tepat untuk kamu resign.

6. Ingin melanjutkan pendidikan

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti S2 atau S3 menjadi salah satu alasan yang tepat untuk mengundurkan diri. Apalagi jika kamu tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dan pendidikan.

7. Masalah kesehatan

Apabila kamu merasa tidak bisa bekerja dengan optimal karena penyakit yang diderita dan membutuhkan perawatan yang intensif jangka panjang, maka kamu perlu mengambil tindakan untuk resign. Hal ini juga dilakukan supaya kamu dapat memulihkan kondisi tubuh dan bisa pulih kembali.

4 dari 4 halaman

Cara Mengajukan Resign

Berikut ini beberapa cara mengajukan resign yang benar, yakni:

1. Pilih waktu yang tepat untuk resign

Hal pertama yang harus disiapkan sebelum resign adalah memilih waktu yang tepat untuk mengajukannya. Pada umumnya, perusahaan menerapkan aturan one month notice kepada pekerja yang mengajukan resign. Artinya, pemberitahuan yang harus diberikan oleh karyawan kepada perusahaan ketika ingin resign. Peraturan ini merupakan aturan dasar yang perlu diperhatikan oleh karyawan perusahaan yang akan mengundurkan diri.

2. Beri tahu alasan resign kepada atasan

Setelah memilih waktu yang tepat, saatnya mempersiapkan diri untuk memberitahu alasan resign kepada atasan. Temui atasanmu dan ungkapkan dengan jelas alasan mengundurkan diri dari pekerjaan. Beri alasan yang bijaksana dan pilihlah kata-kata yang sopan.

3. Buat surat pengunduran diri

Setelah memberitahu alasan resign kepada atasan, siapkan surat pengunduran diri yang mencantumkan tanggal efektif pengunduran diri dan tanda tangan. Dalam surat tersebut, kemukakan kembali alasan pengunduran diri dari pekerjaan dan ucapkan terima kasih kepada atasan juga rekan kerja yang selama ini telah bekerja sama denganmu. Surat pengunduran diri ini ditulis sebagai sebagai arsip bagi instansi tempat ia bekerja. 

4. Selesaikan semua pekerjaanmu

Setelah menyiapkan surat pengunduran diri dan mendapatkan izin dari atasan, waktunya kembali fokus untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang belum diselesaikan. Jika sudah ada pengganti yang ditugaskan untuk mengerjakan pekerjaanmu, beritahu secara detail agar tidak terjadi kesalahan.

5. Berpamitan dengan atasan dan rekan kerja

Setelah semua pekerjaan telah selesai dikerjakan dan sudah dekat dengan hari pengunduran diri, kamu sebaiknya berpamitan kepada rekan kerja dan atasan. Sebab, menjaga hubungan baik sangat penting untuk perjalanan kariermu selanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.