Sukses

Rantai Makanan adalah Peristiwa Makan dan Dimakan dengan Urutan Tertentu, Kenali Jenisnya

Rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Rantai makanan adalah salah satu pelajaran Biologi yang penting kamu pahami di sekolah. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan. 

Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas. Singkatnya, rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme.

Adanya rantai makanan merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan bisa mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada. Contohnya jika dalam sebuah rantai makanan di sawah terdapat ular di dalamnya dan ular tersebut dibasmi, maka tikus akan merajalela karena tak ada yang memangsa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/11/2022) pengertian rantai makanan, jenis dan contoh rantai makanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Rantai Makanan

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rantai makanan adalah perolehan makanan pada organisme yang terjadi secara berantai.

Rantai makanan adalah suatu peristiwa yang memiliki beberapa tingkatan. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik. Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan adalah sebagai berikut:

Tingkat pertama, yaitu organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.

Konsumen I. Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya.

Konsumen II. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora.

Konsumen III. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.

Konsumen Puncak. Di jenjang paling atas dan berada di trofik tertinggi adalah konsumen puncak yang tidak punya predator yang memakan dirinya, seperti manusia, beruang, buaya, singa, atau paus pembunuh.

Pengurai. Terdapat juga tingkatan lain seperti detrivor atau spesies pengurai seperti cacing tanah serta dekomposer yang juga pengurai seperti jamur dan bakteri.

3 dari 4 halaman

Contoh Rantai Makanan

Rantai makanan cukup mudah untuk ditemui di lingkungan sekitar. Contoh rantai makanan adalah sebagai berikut:

Rantai Makanan di Sawah

Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem sawah:

- Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – Pengurai

- Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – Pengurai

- Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – Pengurai

- Energi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai

Rantai Makanan di Kebun

Kebun merupakan ekosistem buatan, yang menyebabkan rantai makanan di dalamya cukup rendah karena jumlah makhluk hidup yang juga rendah. Ini contohnya:

- Energi matahari - tumbuhan sayur - ulat - burung - kucing - pengurai

Rantai Makanan di Laut

Bumi didominasi oleh lautan. Oleh karena itu, laut adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak sekali rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa contoh rantai makanan di laut:

- Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai

- Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai

- Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu – pengurai

Rantai Makanan di Hutan

Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan intensitas tinggi. Tak pelak jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak, beragam, dan juga rumit. Berikut contohnya:

- Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai

- Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai

- Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Rantai Makanan

Rantai makanan terbagi menjadi tiga macam, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit. Jenis rantai makanan adalah sebagai berikut:

- Rantai makanan tipe pemangsa: rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. Contoh: kelinci-ular-elang

- Rantai makanan tipe saprofit: rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme yang mati. Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. Contoh: elang mati-bakteri

- Rantai maknan tipe parasit: rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme yang dirugikan. Contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu

Selain itu, ada juga dua tipe dasar rantai makanan, yaitu rerumputan dan detritus. Dua tipe dasar rantai makanan ini berdasarkan tingkatan awal yang jadi produsen pertamanya. Penjelasan dari jenis rantai makanan adalah sebagai berikut:

- Rantai makanan rerumputan atau grazing food chain adalah rantai makanan yang diawali dari tumbuhan sebagai trofik awalnya. Contoh dari grazing food chain adalah rantai makanan yang kamu ketahui biasanya seperti rumput - belalang - tikus - ular, dan sebagainya.

- Rantai makanan detritus atau detritus food chain adalah rantai makanan yang dimulai dari organisme heterotrof yang mendapatkan energi dari memakan sisa-sisa makhluk hidup. Contoh dari rantai makanan detritus ini adalah serpihan daun yang dimakan cacing tanah, lalu dimakan ayam, dan ayam dimakan manusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.