Sukses

PT Pertamina dan Profilnya, BUMN Penambangan Minyak dan Gas Bumi Indonesia

PT Pertamina merupakan salah satu BUMN yang bergerak di sektor penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia, berikut ini profil PT Pertamina, sejarah PT Pertamina, visi dan misi PT Pertamina serta daftar anak perusahaan PT Pertamina.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang bergerak dalam bidang penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Memegang salah satu sektor yang penting bagi keberlangsungan negeri, PT Pertamina menjadi salah satu perusahaan besar yang ada di Indonesia.

Didirikan pertama kali pada tahun 1957 dengan nama awal Permina. Permina kemudian mengubah namanya menjadi Pertamina pada tahun 1968, setelah melakukan merger dengan Pertamin. PT Pertamina hingga kini dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi banyak komoditas mulai dari bahan bakar, gas bumi, LPG hingga petrokimia.

Merupakan bagian dari badan usaha milik negara, PT Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah republik Indonesia. Hal ini membuat PT Pertamina tidak memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia untuk mengurangi intervensi pihak asing.

Lebih lengkapnya, berikut ini ulasan PT Pertamina yang Liputan6.com rangkum dari laman resmi pertamina.com pada Selasa (29/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Profil PT Pertamina

PT Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia dengan laba dan pendapatan terbesar. Bergerak di sektor penambangan minyak dan gas bumi, PT Pertamina terus berkembang dan bergerak secara aktif di sektor hulu dan hilir dalam industri minyak dan gas bumi.

Dimana sektor hulu PT Pertamina meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas dan energi panas bumi. Sedangkan sektor hilir PT Pertamina meliputi pengelolaan, pemasaran, perdagangan dan pengiriman hasil produksi minyak dan gas bumi.

Memegang amanah sebagai holding company di sektor energi sejak ditetapkan oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia pada tanggal 12 Juni 2020, Pertamina kini memiliki peran sangat strategis yang membawahi enam Subholding yang bergerak di bidang energi.

Subholding ini terdiri dari Upstream Subholding, Gas Subholding, Refinery & Petrochemical Subholding, Power & NRE Subholding, Commercial & Trading Subholding, serta Subholding Integrated Marine Logistics.

PT Pertamina selama lebih dari enam dekade telah menyediakan energi yang menggerakkan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia dan berbagai wilayah di luar negeri. Kemampuan PT Pertamina dalam mengelola minyak dan gas Indonesia ini dibangun di atas fondasi yang solid dan sejarah panjang perusahaan dalam mengawal terwujudnya kemandirian energi nasional. 

3 dari 5 halaman

Sejarah PT Pertamina

Pertamina dibangun sejak sekitar tahun 1950-an, ketika Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Angkatan Darat yang kemudian mendirikan PT Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera Utara untuk mengelola ladang minyak di wilayah Sumatera. Kemudian perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT Permina pada tanggal 10 Desember 1957.

Pada tahun 1960, PT Permina berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Yang kemudian, PN Permina bergabung dengan PN Pertamin menjadi PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) pada 20 Agustus 1968.

Setelah merger, PN Pertamina semakin menjadi perusahaan yang strategis setelah Pemerintah melalui UU No.8 tahun 1971 menunjuk perusahaan ini untuk menghasilkan dan mengolah migas dari lading ladang minyak serta menyediakan kebutuhan bahan bakar dan gas Indonesia. 

Kemudian melalui UU No.22 tahun 2001, pemerintah mengubah kedudukan Pertamina sehingga penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO) dilakukan melalui kegiatan usaha. Berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 tanggal 18 Juni 2003, Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara berubah nama menjadi PT Pertamina yang melakukan kegiatan usaha migas pada Sektor Hulu hingga Sektor Hilir. 

PT Pertamina didirikan pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Akta Notaris No.20 Tahun 2003. Pada tanggal 10 Desember 2005, Pertamina mengubah lambang kuda laut menjadi anak panah dengan warna dasar hijau, biru, dan merah yang merefleksikan unsur dinamis dan kepedulian lingkungan.

Lalu pada tanggal 20 Juli 2006, PT Pertamina melakukan transformasi fundamental dan usaha perusahaan dengan mengubah visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia. Selanjutnya pada tanggal 10 Desember 2007, Pertamina melalui anak usaha PT Pertamina International EP mengakuisisi perusahaan migas Prancis, Maurel et Prom (M&P).

Kemudian tahun 2011, Pertamina menyempurnakan visinya, yaitu menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Melalui RUPSLB tanggal 19 Juli 2012, Pertamina menambah modal ditempatkan/disetor serta memperluas kegiatan usaha Perusahaan.

Pada 14 Desember 2015, Menteri BUMN selaku RUPS menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pertamina dalam hal optimalisasi pemanfaatan sumber daya, peningkatan modal ditempatkan dan diambil bagian oleh negara serta perbuatan-perbuatan Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan Komisaris. 

Pada tahun 2017, Pertamina semakin dekat pada terwujudnya visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia setelah berhasil menuntaskan akuisisi saham perusahaan migas Prancis, Maurel et Prom (M&P). Melalui kepemilikan saham mayoritas di M&P, Pertamina memiliki akses operasi di 12 negara yang tersebar di 4 benua. 

4 dari 5 halaman

Visi, Misi dan Tata Nilai PT Pertamina

1. Visi PT Pertamina

Menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia

2. Misi PT Pertamina

Menjalankan usaha inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

3. Tata Nilai

Sama dengan BUMN lain, PT Pertamina menerapkan tata nilai AKHLAK yang memiliki arti sebagai berikut :

- Amanah berarti memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

- Kompeten berarti terus-menerus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

- Harmonis berarti saling peduli dan menghargai perbedaan.

- Loyal berarti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara

- Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan

- Kolaboratif berarti membangun kerja sama yang sinergis.

 

Makna Logo PT Pertamina 

Sempat berganti-ganti logo sejak pertama kali dibentuk hingga kini, saat ini logo yang dimiliki PT Pertamina mempunyai makna tersendiri yang penting bagi perusahaan, yaitu

1. Warna biru memiliki arti andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

2. Warna hijau memiliki arti sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.

3. Warna merah memiliki arti keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.

Sedangkan simbol grafis memiliki arti:

1. Bentuk anak panah menggambarkan aspirasi organisasi Pertamina untuk senantiasa bergerak ke depan, maju dan progresif. Simbol ini juga mengisyaratkan huruf “P” yakni huruf pertama dari Pertamina.

2. Tiga elemen berwarna melambangkan pulau-pulau dengan berbagai skala yang merupakan bentuk negara Indonesia.

5 dari 5 halaman

Anak Perusahaan PT Pertamina

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, PT Pertamina untuk memaksimalkan kinerjanya membentuk anak-anak perusahaan yang dapat dikategorikan berdasarkan bisnis yang dijalankan Pertamina yaitu bisnis Hulu dan Hilir.

Anak Perusahaan PT Pertamina di Sektor Hulu, yaitu :

1. EP TECHNOLOGY CENTER (EPTC), unit bisnis yang tergabung di dalam kegiatan Eksplorasi dan Produksi (EP) memiliki peran penting dalam hal alih teknologi di sektor hulu Pertamina.

2. PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY (PGE), bergerak dalam bidang eksplorasi sumber daya panas bumi di Indonesia.

3. PT ELNUSA (Tbk), bergerak dalam bidang pemrosesan dan penjualan produk-produk minyak dan gas bumi, jasa konstruksi, teknologi informasi, telekomunikasi, perancangan komputer, serta penyediaan jasa untuk industri minyak dan gas bumi.

4. PT PERTAMINA EP (PEP), bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi, termasuk mendistribusikan produksi uap panas bumi di bawah koordinasi BP Migas.

5. PT PERTAGAS (PERTAGAS), bergerak dalam bidang transmisi dan perdagangan gas, pembangunan pengolahan gas (Mini LPG), dan juga pembangkit listrik tenaga gas.

6. PT PERTAHULU ENERGY (PHE), bergerak dalam bidang pelayanan di bidang minyak, gas, dan energi lain di sektor hulu.

7. PT PERTAMINA RANDUGUNTING, sampai saat ini sedang melakukan Joint Operation Agreement (JOA) dalam rangka mengelola Blok Randugunting, di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, Indonesia.

8. PT PERTAMINA EP CEPU (PEPC), didirikan untuk melaksanakan kerjasama dengan Exxon-Mobil dalam Joint Operation Agreement (JOA) untuk melaksanakan eksplorasi blok Cepu selama 25 tahun ke depan.

9. PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PDSI), salah satu unit bisnis dalam bidang pengeboran dan workover untuk PEP dan PGE.

 

Anak Perusahaan PT Pertamina di Sektor Hilir, antara lain :

1. PT PERTAMINA RETAIL, bergerak dalam bidang Retail SPBU. 

2. PERTAMINA ENERGY TRADING LTD (PETRAL), bergerak dalam bidang niaga minyak mentah dan produk kilang lokasi usaha di Singapura.

3. PT PATRA NIAGA, bergerak dalam bidang jasa teknologi, jasa perdagangan Non BBM serta industri di bidang pertambangan minyak dan gas bumi.

4. PT USAYANA, bergerak dalam bidang kontraktor pengeboran minyak dengan menyewakan rig beserta perlengkapannya pada perusahaan pertambangan minyak.

5. PT PATRA DOK. DUMAI, bergerak dalam bidang jasa perawatan dan perbaikan kapal.

6. PT PERTAMINA TONGKANG, bergerak dalam bidang perkapalan Non Tanker Domestik dalam industri perminyakan dan pengelolaan dermaga KABIL di Pulau Batam, Keagenan dan HOP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.