Sukses

Teori adalah Argumen Ilmiah, Simak Penjelasan Lengkapnya

Pertama, teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi.

Liputan6.com, Jakarta Teori adalah sebuah elemen yang penting pada sebuah penelitian. Teori menjadi sebuah landasan bagi berjalannya sebuah penelitian. Selain dalam konteks ilmiah, teori juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Secara sederhana, teori adalah asas umum yang menjadi dasar suatu ilmu. Penerapannya dapat berbeda-beda berdasarkan situasi penggunaannya. Namun yang pasti teori selalu berlandaskan pada logika dan metodologi ilmiah.

Teori adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Berikut ulasan Liputan6.com tentang teori yang dilansir dari berbagai sumber, Kamis (1/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Teori adalah Pendapat Berdasarkan Penelitian

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI menjabarkan pengertian teori mebjadi empat. Pertama, teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. Kedua, teori adalah penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentas.

Kemudian yang ketiga, teori adalah asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Terakhir, teori adalah pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu.

John W Creswell dalam buku Research Design: Qualitative & Quantitative Approach, mengatakan, teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

Turner dan Kornblum menjelaskan hal-hal yang terkait dengan teori. Menurut Turner teori merupakan proses mental untuk membangun ide sehingga ilmuwan dapat menjelaskan mengapa peristiwa itu terjadi. Sedangkan, Kornblum mengemukakan bahwa teori merupakan seperangkat jalinan konsep untuk mencari sebab terjadinya gejala yang diamati. Dalam proses pencarian sebab ini para ilmuwan membedakan antara faktor yang dijelaskan dengan faktor penyebab.

Teori dalam ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya

Menurut Soerjono Soekanto, suatu teori pada hakikatnya merupakan hubungan antara dua fakta atau lebih, atau pengaturan fakta menurut cara-cara tertentu. Fakta merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara empiris. Oleh sebab itu dalam bentuk yang paling sederhana, teori merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih yang telah diuji kebenarannya.

Dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif, Erwan dan Dyah menjelaskan bahwa teori adalah  serangkaian konsep yang memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena sosial tertentu. Lebih lanjut kedua penulis ini mengatakan bahwa teori merupakan salah satu hal yang paling fundamental yang harus dipahami seorang peneliti ketika melakukan penelitian. Dari teori-teori yang ada peneliti dapat menemukan dan merumuskan permasalahan sosial yang diamatinya secara sistematis untuk selanjutnya dikembangkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis penelitian.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa teori adalah alat yang berguna untuk memberikan gambaran sebuah peristiwa, menjelaskan fenomena yang terjadi dalam masyarakat maupun dalam lingkup ilmu pengetahuan. Secara umum, ada beberapa manfaat teori, yaitu untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu, misalnya benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan.

3 dari 3 halaman

Unsur dan Peran Teori

Unsur Teori

Teori adalah sebuah argumen ilmiah yang tersusun dari beberapa unsur.

1. Konsep

Konsep adalah sebuah ide yang diekspresikan dengan simbol atau kata. Dalam ilmu alam konsep dapat diekspresikan dengan simbol-simbol seperti, ”∞” = tak terhingga, ”m”= Massa, dan lainya. Akan tetapi, kebanyakan di dalam ilmu sosial konsep ini lebih diekspresikan dengan kata-kata tidak melalui simbol-simbol. Menurut Neuman kata-kata juga merupakan simbol karena bahasa itu sendiri adalah simbol. Karena mempelajari konsep dan teori seperti mempelajari bahasa. Konsep selalu ada dimanapun dan selalu kita gunakan.

2. Lingkup

Konsep ada yang bersifat abstrak dan ada juga yang bersifat konkret. Teori dengan konsep-konsep yang abstrak dapat diaplikasikan terhadap fenomena sosial yang lebih luas, dibanding dengan teori yang memiliki konsep-konsep yang konkret. Contohnya, teori yang diungkapkan oleh Lord Acton ”kekuasaan cenderung dikorupsikan”. Dalam hal ini kekuasaan dan korupsi ada pada lingkup yang abstrak. Kemudian kekuasaan ini dalam lingkup konkret seperti presiden, raja, jabatan ketua RT, dan lain-lain.

3. Relasi

Teori merupakan sebuah relasi dari konsep-konsep atau secara sederhana teori merupakan bagaimana konsep-konsep berhubungan. Hubungan ini seperti pernyataan sebab-akibat atau proposisi. Proposisi adalah sebuah pernyataan teoritis yang memperincikan hubungan antara dua atau lebih variabel, memberitahu kita bagaimana variasi dalam satu konsep dipertanggung jawabkan oleh variasi dalam konsep yang lain.

Ketika seorang peneliti melakukan tes empiris atau mengevaluasi sebuah hubungan itu, maka hal ini disebut sebuah hipotesa. Sebuah teori sosial juga terdiri dari sebuah mekanisme sebab akibat, atau alasan dari sebuah hubungan, sedangkan mekanisme sebab akibat adalah sebuah pernyataan bagaimana sesuatu bekerja.

Peran Teori

1. Sebagai Orientasi   Peran teori dapat dijadikan sebagai orientasi. Seperti saat melakukan penelitian, peneliti memerlukan teori untuk dapat fokus mengulas satu orientasi dari sebuah objek penelitian. Penelitian tidak dapat dilakukan untuk mengulas banyak tema dalam satu penelitian. Seorang peneliti harus mempersempit cakupan yang akan ditelaah. Fungsinya tidak lain agar bisa fokus dan lebih mendalam. Dengan memfokuskan sasaran tema, maka akan memudahkan peneliti menemukan fakta-fakta baru. 

2. Sebagai Konseptual dan Klasifikasi Konseptual dan klasifikasi adalah upaya peneliti memberikan petunjuk sekaligus memberikan definisi yang lebih mudah dipahami dan memuat konsep-konsep baru di masyarakat. 

3. Generalisasi Teori juga berperan untuk generalisasi atau memberikan rangkuman terhadap hubungan dari preposisi yang diangkat. Sehingga tema atau preposisi yang awalnya bersifat standar dan biasa-biasa saja semakin lebih tegas setelah dilakukan kajian teori. 

4. Sebagai Prediksi Teori dapat digunakan untuk meramalkan sesuatu hal. Tentu saja peramalan ini bukan bersifat klenik. Tetapi lebih bersifat ilmiah. Karena sudah diketahui gejala, sistemnya. Dari gejala-gejala dan sedikit gambaran inilah yang memudahkan peneliti mampu memahami gambaran atau probabilitas kemungkinan yang akan terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.