Sukses

Celine Dion Tunda Tur 2023 Karena Alami Stiff Person Syndrome, Ini 5 Faktanya

Celine Dion didiagnosis mengidap penyakit langka stiff person syndrome (SPS).

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari penyanyi ternama Celine Dion. Melalui media sosialnya, Celine Dion mengungkapkan soal kondisi kesehatannya saat ini.

Dalam akun Instagram pribadinya, wanita 54 tahun ini menyebut tengah menghadapai masalah kesehatan yang cukup lama. Bahkan, penyakit yang diidapnya mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Celine Dion menyebutkan jika dirinya didiagnosis mengidap penyakit saraf langka, yakni Stiff Person Syndrome (SPS) atau sindrom orang kaku.

Dilansir Liputan6.com dari Washington Post, Jumat (9/12/2022) karena penyakit langka yang diidapnya, Celine Dion bahkan sampai menunda serta membatalkan tur 2023. Melalui akun Instagram pribadinya, Celine Dion mengunggah video pada Kamis (8/12/2022) saat mengumumkan mengenai kondisi kesehatan serta tur 2023 miliknya.

Pelantun Because You Loved Me ini juga menuturkan jika sebelumnya dirinya tak siap jika menjelaskan soal penyakitnya kepada para penggemar. Namun, pilihan untuk menjadi terbuka diambil olehnya karena adanya jadwal tur pada Februari 2023 mendatang yang kemungkinan sulit untuk ia lakukan.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa fakta terkait dengan Celine Dion yang mengidap Stiff Person Syndrome hingga terpaksa membatalkan sejumlah jadwal tur 2023, Jumat (9/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Telah mengidap penyakit dalam waktu lama

Celine Dion mengungkapkan pada publik mengenai penyakit langka yang diidapnya. Wanita berkebangsaan Kanada ini menyebutkan jika dirinya sebenarnya tak siap mengatakan soal penyakitnya. Namun, pada Kamis (8/12/2022) dirinya pun mengunggah video saat menceritakan sedikit soal penyakit yang diidapnya.

“Saya sudah lama berurusan dengan masalah kesehatan saya, dan sangat sulit bagi saya untuk menghadapi tantangan ini dan membicarakannya. semua yang saya alami," ujar Celine Dion.

Celine Dion juga menuturkan jika sebelumnya, dirinya kerap mengalami kejang. Bahkan, kejang yang dialaminya tersebut membuatnya kesusahan menjalani kehidupan sehari-hari. Ia pun diketahui telah membicarakan soal gejala penyakit stiff person syndrome pertama kali pada Oktober 2021 lalu.

"Saat ini kami masih mempelajari mengenai kondisi ini, tapi sekarang kami tahu bahwa inilah yang menjadi penyebab semua kejang yang selama ini kualami. Sayangnya kejang-kejang ini memengaruhi semua aspek kehidupan sehari-hariku, terkadang bahkan menyebabkan kesulitan ketika aku berjalan dan tidak memungkinkan untuk menggunakan pita suaraku untuk bernyanyi seperti biasanya," lanjutnya.

3 dari 6 halaman

2. Penyakit langka yang memengaruhi satu dari sejuta orang

Lebih lanjut, usai menjalani rangkaian pemeriksaan dengan tim dokter, Celine Dion pun didiagnosis mengalami gangguan neurologis yang sangat langka. Stiff person syndrome (SPS) atau sindrom orang kaku menjadi penyakit langka yang diidapnya dengan perbandingan satu dari sejuta orang.

"Baru-baru ini saya didiagnosis dengan gangguan neurologis yang sangat langka yang disebut sindrom orang kaku yang memengaruhi sekitar satu dari sejuta orang." ujarnya.

Dirinya juga menyebutkan jika selama ini ia dibantu oleh tim dokter serta adanya dukungan dari anak-anak hingga bisa menjalani perawatan dengan baik serta memberikan harapan.

"Aku memiliki tim dokter hebat yang bekerja bersamaku untuk membantuku menjadi lebih baik serta anak-anakku yang sangat berharga yang mendukung dan memberiku harapan," ujar Celine Dion.

4 dari 6 halaman

3. Tunda dan Batalkan Tur 2023

Akibat dari stiff person syndrom yang ia alami, Celine Dion terpaksa menunda serta membatalkan rangkaian tur 2023 yang telah direncanakan. Dilansir Liputan6.com dari Washiongton Post, Jumat (9/12/2022) Celine Dion seharusnya mulai menjalani rangkaian tur Eropa pada Februari 2023 mendatang. Namun, karena penyakit yang ia alami, dirinya pun memilih menundanya dan fokus pada pemulihan.

"Menyakitkan bagi saya untuk memberi tahu Anda hari ini bahwa ini berarti saya tidak akan siap untuk memulai kembali tur saya di Eropa pada bulan Februari." ujarnya.

Rencana konser di Birmingham, Glasgow, Manchester dan London terpaksa ditunda. Sementara konser lainnya termasuk tur Amerika harus dibatalkan. Dirinya pun memilih untuk fokus terhadap masalah kesehatan yang diidapnya. Meski begitu, ia juga mengaku tidak mudah menjalani pengobatan atas penyakit langkanya.

"Aku bekerja keras dengan para terapis pendukung setiap hari untuk membangun kembali kekuatan dan kemampuanku untuk tampil lagi, tetapi harus kuakui bahwa ini adalah perjuangan," ujar Celine.

5 dari 6 halaman

4. Merindukan berada di atas panggung

Tak bisa lagi membendung air mata, wanita kelahiran 30 Maret 1968 ini juga mengaku sangat merindukan penggemar dan berada di atas panggung. Pasalnya, pada 2014 lalu, Celine Dion sempat menunda kariernya karena menemani dan merawat sang suami berjuang melawan kanker. Bahkan, meski sempat kembali ke panggung, pada awal 2016 ia juga kembali menjauh dari panggung setelah kematian saudara laki-lakinya, Daniel Dion.

Celine Dion sendiri kembali dengan album pada 2019. Bahkan, dirinya telah merencakan tur dunia namun harus tertunda akibat COVID-19. Kini, rencana tur dunia pun harus kembali ditunda karena alasan kesehatan.

"Yang saya tahu hanyalah bernyanyi. Itu yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya dan itulah yang paling saya sukai.

Aku sangat merindukanmu (penggemar) . Aku rindu melihat kalian semua dan berada di atas panggung, tampil untukmu." kata Celine Dion.

6 dari 6 halaman

5. Pesan video emosional

Sambil menangis, Celine Dion juga mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan yang diberikan. Ia pun mengunggah dua video yang cukup emosional dalam berbahasa Inggris dan Prancis.

Dirinya juga menyebutkan tidak memiliki pilihan lain saat ini selain harus fokus pada penyembuhan penyakitnya. Namun, dirinya juga berharap bisa kembali pulih seperti sedia kala.

"Saya selalu memberikan 100 persen ketika saya melakukan pertunjukan saya, tetapi kondisi saya tidak memungkinkan saya untuk memberikannya sekarang." ujarnya.

"Agar aku bisa kembali pada kalian, aku tak punya pilihan selain berkonsentrasi pada kesehatanku saat ini dan aku berharap sudah menuju pemulihan. Ini adalah fokusku dan aku melakukan semua yanga kubisa untuk sembuh." tambahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.