Sukses

Berapa Hari Lagi Bulan Puasa? Ini Cara Ganti Atau Bayar Utang Puasa

Berapa hari lagi bulan puasa Ramadhan?

Liputan6.com, Jakarta Berapa hari lagi bulan puasa menjadi pertanyaan yang kerap muncul menjelang tahun baru. Banyak umat Islam yang menunggu-nunggu datangnya bulan suci Ramadhan, yang hadir satu tahun sekali ini. Bulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan menjadi bulan yang dinantikan kedatangannya.

Jadwal bulan puasa tahun setiap tahunnya selalu berbeda-beda, sehingga jadwal puasa di tahun 2022, tentunya berbeda dengan jadwal puasa di tahun 2023. Hal ini karena penetapan puasa Ramadhan harus mengikuti kalender Hijriah, sehingga untuk mengetahui berapa hari lagi bulan puasa perlu dihitung dengan mengikuti kalender Hijriah.

Secara umum perhitungan berapa hari lagi bulan puasa dapat dilakukan dengan hitung mundur kalender Hijriah, namun tentu sebagai umat Islam penentuan bulan suci Ramadhan perlu dilakukan dengan menerapkan metode hisab dan rukyat, yang dilakukan oleh pemerintah.

Lantas berapa hari lagi bulan puasa Ramadhan? Untuk menjawabnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber cara menentukan awal bulan Ramadhan dan tata cara mengganti utang puasa Ramadhan, Kamis (15/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menentukan Awal Bulan Ramadhan

Penetapan tanggal pasti ramadhan di Indonesia secara umum dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Namun, ada beberapa aliran Islam yang tidak mengikuti anjuran pemerintah, misalnya Muhammadiyah. Kemenag biasanya akan melaksanakan sidang isbat beberapa hari sebelum hari pertama puasa.

Meski begitu, perkiraan puasa dapat dilihat dari kalender Hijriah. Memilih 1 ramadhan 1444 H menurut kalender Hijriah memang belum bisa dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu perlu dilakukan metode lain untuk menentukan awal bulan Ramadhan seperti metode hisab dan rukyat.

Keduanya menjadi metode yang umum digunakan di Indonesia. Sistem rukyatul hilal dipilih oleh NU, sedangkan hisab dijadikan rujukan oleh Muhammadiyah. Metode rukyat merupakan aktivitas mengamati hilal secara langsung menggunakan mata telanjang atau tanpa bantuan alat seperti teleskop. 

Sedangkan hilal sendiri adalah bulan sabit muda yang muncul saat memasuki bulan baru di arah matahari terbenam. Pengamatan hilal dilaksanakan ketika hari ke-29 bulan sebelumnya. Hilal dalam metode rukyat harus setinggi 3 sampai 6,4 derajat.

Kemudian untuk metode hisab didasarkan pada perhitungan posisi geometris benda langit. Metode hisab berorientasi pada tiga kriteria, yaitu terjadi ijtimak bulan-matahari, sebelum matahari terbenam, dan juga bulan di atas ufuk saat tenggelamnya matahari. Hilal dianggap terlihat apabila matahari menghilang terlebih dahulu daripada bulan.

Di Indonesia, umumnya akan diadakan sidang isbat untuk memusyawarahkan keputusan kapan awal bulan puasa. sidang isbat ialah pertemuan untuk menemui kesepakatan jatuhnya awal bulan ramadhan yang diselenggarakan oleh Kemenag dan beberapa ormas Islam. 

 

 
3 dari 4 halaman

Berapa Hari Lagi Bulan Puasa?

Berapa Hari Lagi Bulan Puasa?

Pertanyaan yang sering ditanyakan setiap tahunnya adalah berapa hari lagi bulan puasa. Puasa ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu karena kemuliaan dan keberkahan di dalamnya. 

Perintah puasa tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 183:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : “Hai orang-orang beriman, wajib hukumnya untuk kamu berpuasa sebagaimana kewajiban atas orang-orang sebelummu supaya mereka bertakwa”. 

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri No. 1066 dan SKB No. 3 tahun 2022 mengenai Hari Libur Nasional serta Cuti Bersama tahun 2023. Dapat diambil kesimpulan puasa Ramadhan akan dimulai pada 22 Maret 2023 dan berakhir pada 21 April 2023. 

Artinya, Jika dihitung dari awal tahun baru yaitu tanggal 1 januari 2023, maka bulan puasa akan datang dalam 81 hari lagi.

4 dari 4 halaman

Tata Cara Mengganti Utang Puasa Ramadhan

Selain mengetahui berapa hari lagi bulan puasa, penting juga untuk mengetahui tata cara mengganti utang puasa Ramadhan bagi mereka yang memiliki utang puasa, dan belum diganti atau dibayarkan. 

Adapun perintah mengganti utang puasa ramadhan terdapat dalam tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 184:

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

 

Niat Ganti Puasa Ramadhan

Bacaan niat ganti puasa Ramadhan jika anda memiliki utang puasa karena mengalami menstruasi, sama dengan niat puasa qadha karena faktor lainnya seperti sakit, dalam perjalanan jauh dan lain sebagainya. Yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Puasa qadha dikerjakan setelah Ramadhan dan sebelumnya sampai tiba Ramadhan selanjutnya. Caranya pun layaknya puasa lain, dimana setelah berniat, umat muslim tidak boleh melakukan hal yang dilarang, sembari melakukan kewajiban lainnya.

Sangat disarankan untuk mengganti hutang puasa secepatnya. Dalam pelaksanaannya juga tidaklah sulit, kerana puasa pengganti atau qadha boleh dikerjakan terpisah atau tidak urut. Sebuah hadis Rasulullah SAW dari Ibnu Umar, dimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Qadha puasa Ramadhan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukannya secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan." (HR. Daruquthni)

 

Cara Membayar Fidyah bagi Orang yang Tidak Mampu Menjalankan Puasa

Sedangkan bagi orang-orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan alasan atau kriteria tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa serta tidak harus menggantinya di lain waktu. Namun, sebagai gantinya diwajibkan untuk membayar fidyah. Berikut ini kriteria orang yang bisa membayar fidyah, yaitu:

- Orang tua rentan yang tidak memungkinkannya untuk berpuasa

- Orang sakit parah yang kecil kemungkinan sembuh

Ketentuan membayar fidyah adalah satu mud (berupa makanan pokok) untuk setiap hari yang ditinggalkan yang diberikan kepada orang miskin atau orang faqir. Satu mud disini dapat disamakan dengan kurang lebih 675 gram beras atau jika dibulatkan menjadi 7 ons.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.