Sukses

Capek dengan Kemacetan, Perusahaan Ini Sediakan Helikopter Untuk Mudik

Sudah lelah dengan kemacetan, kini telah ada persewaan helikopter untuk mudik yang nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Fenomena mudik atau kembali ke kampung halaman ketika hari Lebaran, ternyata tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia saja. Di Malaysia pun juga ada tradisi mudik ketika menjelang Lebaran yang ternyata tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

Semua orang tahu bahwa ketika mendekati Lebaran pasti semua jalanan utama akan penuh dan macet apabila telah memasuki musim puncak arus mudik. Tidak hanya untuk moda transportasi darat saja, namun di bandara dan pelabuhan pun semuanya penuh sesak dengan para penumpang yang menumpuk.

Karena hal inilah, sebuah perusahaan di Malaysia menyediakan jasa sewa helikopter mudik Lebaran untuk memberikan kenyamanan dalam mudik lebaran tahun ini. Pasti sangat nyaman ya?

Berikut mudik mengunakan helikopter yang Liputan6.com lansir dari WorldofBuzz, Jumat (31/5/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mudik Lebaran menggunakan helikopter

Perusahaan penyedia jasa sewa helikopter untuk mudik Lebaran ini menggunakan kampanye 'Balik Raya Elak Jam' atau mudik Lebaran hindari kemacetan.

Layanan ini dipersembahkan oleh Hazmi Dismasyq Group, sebuah perusahaan Malaysia yang dijalankan oleh Hazmi Hanipa. Pria 31 tahun ini telah menjalankan usaha penyewaan helikopter dan layanan penyewaan jet pribadi untuk para pebisnis selama sekitar 3 tahun.

“Ini adalah tahun pertama kami memutuskan untuk menawarkan layanan bersamaan dengan Hari Raya,” jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Rute paling populer Kuala Lumpur ke Kota Bharu

Saat ini, perusahaan memiliki 11 pemesanan dengan rute paling populer dari Kuala Lumpur ke Kota Bharu. Layanan akan dimulai pada 3 Juni dengan perjalanan satu arah ke Kelantan dengan tarif sekitar Rp 100-an juta.

Perusahaan telah menyiapkan 20 helikopter untuk musim mudik Lebaran dibandingkan dengan 6 helikopter untuk hari biasa dalam sehari, meskipun Hazmi tidak mengharapkan permintaan akan setinggi itu.

Penerbangan saat ini dipasang tarif Rp 60-an juta per jam dan dapat membawa hingga 6 orang per perjalanan. Sementara perjalanan dari Kuala Lumpur ke Kota Bharu dapat memakan waktu hingga 3 jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini