Sukses

Kritik Pencemaran Lingkungan, Seniman Ini Buat Karya Seni dari Botol Plastik Sampah

Karya seni manfaatkan botol plastik bekas.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah sampah plastik di bumi semakin menumpuk setiap harinya. Sampah plastik tak hanya sulit didaur ulang, namun juga membahayakan hewan darat, laut, maupun udara. Botol minuman berbahan plastik juga salah satunya. 

Bukan hanya botolnya saja, bahkan tutup hingga segelnya pun mengancam. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ditemukan lumba-lumba yang moncongnya terikat segel botol plastik. Maka tak heran kini dicanangkan gerakan pengurangan penggunaan barang-barang berbahan plastik.

Dengan melihat banyaknya dampak buruk sampah plastik, banyak pihak yang membuat terobosan baru untuk melindungi bumi tempat tinggal manusia. Selain itu, para seniman juga tergugah untuk membuat karya seni yang ditujukan untuk mengingatkan bahayanya sampah plastik.

Salah satunya Benjamin Von Wong. Seniman asal Kanada itu punya caranya sendiri untuk menyindir penggunaan botol plastik yang sulit didaur ulang. Tak hanya botol plastik bekas, ia bahkan memanfaatkan sedotan untuk membuat karya seninya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Karya seni bertajuk Mermaids Hate Plastic

Dilansir Liputan6.com dari laman Bright Side, Minggu (2/6/2019), Benjamin Von Wong menyuguhkan karyanya yang memukau memanfaatkan botol plastik bekas. Misalnya, potret putri duyung yang terlantar di pinggir pantai akibat banyaknya botol plastik yang tersebar di lautan.

Untuk masalah ini, setahuku polusi plastik adalah topik yang membosankan. Maka aku harus menemukan cara lain untuk membuat topik ini lebih menarik perhatian.” Ungkap Benjamin.

Tujuannya membuat karya seni bertajuk Mermaids Hate Plastic tak lain adalah untuk memulai diskusi (mengenai bahayanya sampah plastik) dan menginspirasi orang-orang untuk melakukan reuse.

Banyak orang yang bergabung dalam proyek ini di mana mereka mengumpulkan sekitar 10 ribu botol plastik. Hanya dalam waktu satu hari, para relawan mampu mengumpulkan sejumlah botol plastik yang diminta.

3 dari 3 halaman

Menyadarkan tentang dampak buruk sampah plastik terhadap ekosistem lautan

Selain proyek putri duyungnya, Benjamin juga menciptakan karya seni lain untuk menunjukkan betapa besar dampak buruk yang diberikan sampah plastik terhadap ekosistem lautan.

Untuk proyeknya yang lain, Benjamin memanfaatkan sedotan plastik. Butuh waktu sekitar enam bulan untuk mengumpulkan 168 ribu sedotan. Semua sedotan diatur sedemikian rupa berdasarkan warna sehingga bisa menggambarkan warna ombak yang nyata.

Benjamin berharap semakin banyak orang termotivasi untuk mulai meninggalkan kebiasaan menggunakan barang-barang berbahan plastik di masa depan. Selengkapnya, berbagai karya buatan Benjamin Von Wong dapat dilihat melalui akun Instagram pribadinya, @vonwong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini