Sukses

Mengundang Tanya, Ini 6 Objek Misterius yang Ditemukan di Bawah Laut

Hingga kini dasar laut masih menjadi salah satu hal paling misterius bagi manusia, selain luar angkasa.

Liputan6.com, Jakarta Lautan merupakan sumber kehidupan di bumi yang mencakup lebih dari 70 persen permukaan di bumi dibandingkan daratan. Lautan tak hanya berisi ikan-ikan dan tumbuhan laut saja. Lautan memang menyimpan begitu banyak misteri, terutama bagian bawah laut. Hingga kini dasar laut masih menjadi salah satu hal paling misterius bagi manusia, selain luar angkasa.

Namun berkat kemajuan teknologi, manusia bisa meneliti tentang apa yang ada di bawah laut. Meski demikian, para ilmuwan masih kerap dibuat tercengang dengan misteri lautan yang tak ada habisnya. Masih banyak rahasia yang tersembunyi di kedalaman laut dan samudra, seperti struktur-struktur aneh atau benda-benda yang terkadang di luar nalar manusia.

Dimulai dari mesin kuno, reruntuhan kota purba, meriam bahkan hingga monster laut semua ada. Bahkan benda-benda misterius di bawah laut ini hingga sekarang masih sulit untuk dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Berikut 6 benda misterius yang ditemukan di bawah laut yang telah Liputan6.com lansir dari Brain Berries, Jumat (19/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Kota Kerajaan Cleopatra

Seperti yang kita ketahui bahwa perubahan iklim adalah masalah kenaikan permukaan air yang menjadi ancaman nyata bagi kota-kota pesisir. Seperti salah satunya kota kerajaan Cleopatra yang ditemukan di bawah laut. Kota Alexandria yang merupakan kekuasaan Mesir Kuno oleh Cleopatra dikabarkan hilang selama 1.600 tahun lalu.

Cerita tentang kota tersebut seperti sebuah legenda. Namun siapa sangka kota tersebut telah ditemukan di bawah laut. Reruntuhan sebuah kota kuno tersebut ditemukan tak jauh dari lepas pantai Alexandria pada tahun 1998. Para ahli berpendapat bahwa kota yang mereka temukan kemungkinan besar tenggelam karena gempa bumi.

Beberapa benda yang ditemukan adalah patung sphinx (patung kepala manusia dan tubuh singa, penjaga piramida), patung, kuil, dan beberapa bagian istana yang diprediksi adalah milik Cleopatra. Bahkan ditemukan patung Cleopatra, Marc Antony dan patung keluarga lainnya.

3 dari 7 halaman

2. The Yonaguni Monument, Jepang

Sampai saat ini, para peneliti masih belum dapat memastikan apakah monumen ini adalah karya alam atau buatan manusia. Monumen ini ditemukan pada tahun 1986.

Menurut beberapa hasil penelitian, monumen ini diduga adalah bangunan yang runtuh dan tenggelam ke dalam laut pada saat gempa bumi 2000 tahun yang lalu. Banyak ilmuan yang menganggap bahwa monumen ini adalah buatan tangan manusia, mereka menilai hal tersebut dari segi tekstur batuan dan bentuknya.

Tapi beberapa ilmuan juga percaya bahwa monumen ini merupakan buatan alam. Peneliti juga mempercayai bahwa bangunan monumen ini terlah berusia 10.000 tahun.

4 dari 7 halaman

3. The Great Blue Hole, Belize

The Great Blue Hole adalah lubang bawah laut dalam dan besar yang terletak 70 kilometer dari pesisir Belize, Amerika Tengah. Tepatnya, di tengah-tengah atol Lighthouse Reef. Atol merupakan sebutan untuk pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna sebagian atau seluruhnya.

Great Blue Hole memiliki diameter lebih dari 300 meter dan kedalaman hingga 125 meter. Begitu besarnya, fenonema alam ini bisa terlihat jelas dari luar angkasa karena jernihnya perairan di Belize. Kedalaman Great Blue Hole ini menjadikannya sebagai sinkhole (lubang terbentuk tiba-tiba) terdalam kedua di dunia, setelah Dragon Hole di Laut China Selatan.

Selain berukuran raksasa, struktur ini terletak di tengah terumbu karang terbesar kedua di dunia, Belize Barrier Reef, dan menjadi situs warisan dunia UNESCO. Fenomena alam seperti Blue Hole sebenarnya adalah lubang dalam dan besar dari sisa-sisa Zaman Es. Lubang raksasa tersebut terbentuk saat permukaan air laut masih rendah.

5 dari 7 halaman

4. Kota Bawah Air Shi Cheng, China

Kota yang dahulunya dikenal dengan sebutan Shi Cheng ini terletak 40 meter di bawah air Danau Qiandao, provinsi Zhejiang, China. Tak seperti cerita-cerita Atlantis yang hilang, Shi Cheng atau yang kini lebih dikenal dengan sebutan Lion City tersebut memiliki kenyataan yang begitu pahit.

Pada tahun 1959, pemerintah Negeri Tirai Bambu dengan sengaja menenggelamkan kawasan tersebut demi membangun dam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Xin'an. Hampir 300 ribu orang diungsikan, meninggalkan kampung halaman yang telah dihuni oleh nenek moyang mereka selama ribuan tahun.

Dam yang dirancang oleh pemerintah China tersebut akhirnya menenggelamkan kota yang hanya memiliki ketinggian kurang dari 108 meter di bawah permukaan laut itu. Lion City di bangun pada tahun 208 Masehi di periode Han Dong. Kawasan ini pernah menjadi pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan.

6 dari 7 halaman

5. Sungai Bawah Laut di Black Sea

Sebagian orang mungkin akan heran jika mendengar ada sungai di dalam laut. Nyatanya ini memang benar ada.

Sungai dalam laut ini ditemukan oleh ilmuwan Inggris. Jika sungai ini ada di permukaan bumi, sungai ini akan menjadi salah satu sungai terbesar di dunia.

Sungai bawah laut ini memiliki jarak 1 km dan memiliki kedalaman hingga 35 m. Bahkan, sungai ini memiliki air terjun, arus, dan pusaran air. Para ilmuwan telah menyatakan bahwa sungai ini terbentuk dari pertemuan air asin laut Marmara dengan air di laut hitam beberapa abad lalu.

7 dari 7 halaman

6. Bioma Bawah Air Terdalam

Semakin dalam laut, maka semakin kuat tekanan airnya. Tekanan air di dasar Palung Mariana mencapai 703 kilogram per meter persegi.

Tekanan air ini 1000 kali lebih kuat dari tekanan air dasar lautan lain. Di sekitar Palung Mariana, terdapat "menara-menara" yang menyemburkan zat kimia seperti sulfur dan metan yang sangat beracun bagi manusia.

Berdasarkan pemetaan laut yang dilakukan oleh Universitas New Hampshire tahun 2014, kedalaman Palung Mariana mencapai 10.984 meter. Kedalaman Palung Mariana lebih dari tinggi puncak gunung Everest yang menjulang hingga 8.848 meter dari permukaan laut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini