Sukses

Tak Cuma Vitamin A, 6 Nutrisi Ini Juga Penting untuk Mata

Vitamin A saja belum cukup untuk dukung kesehatan mata

Liputan6.com, Jakarta Mata adalah salah satu komponen penting dalam indera manusia. Kondisi umum, seperti retinopati diabetikum, degenerasi makula terkait usia, glaukoma dan katarak, dapat mengancam kesehatan mata.

Meskipun berbagai faktor yang berbeda menyebabkan kondisi ini, nutrisi berpengaruh pada perkembangan kondisi ini. Mata membutuhkan banyak vitamin dan nutrisi berbeda agar berfungsi dengan baik.

Salah satu jenis vitamin yang dikenal baik untuk mata adalah vitamin A. Vitamin A memainkan peran penting dalam penglihatan dengan mempertajam kornea. Vitamin ini juga terdiri dari komponen rhodopsin, protein di mata yang memungkinkan pengelihatan dalam kondisi cahaya rendah. Vitamin A juga dapat membantu melindungi terhadap penyakit mata lainnya seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia.

Vitamin A memang penting dan harus dipenuhi untuk mendukung kesehatan mata. Namun, ada banyak nutrisi lain yang juga tak kalah berperan dalam kesehatan mata. Vitamin dan mineral ini The Age-Related Eye Disease Study (AREDS) pada 2001, menemukan bahwa nutrisi tertentu seperti seng, tembaga, vitamin C, vitamin E, dan beta karoten dapat mengurangi risiko penurunan kesehatan mata terkait usia sebesar 25 persen.

Berikut nutrisi yang penting untuk mata, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(23/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Vitamin E

Banyak kondisi mata yang diyakini terkait dengan stres oksidatif, yang merupakan ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh. Vitamin E adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel mata dari kerusakan oleh radikal bebas.

Vitamin E membantu untuk menunda timbulnya degenerasi makula terkait penuaan dan akibat katarak. Kadar vitamin E yang rendah dalam tubuh melemahkan dinding kapiler dan dapat menyebabkan terbentuknya deposit putih atau kuning kecil di retina, suatu tanda degenerasi.

Beberapa pilihan kaya vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak zaitun. Salmon, alpukat, dan sayuran hijau berdaun juga merupakan sumber yang baik.

3 dari 7 halaman

Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu antioksidan paling kuat dan salah satu yang paling penting untuk lensa mata. Vitamin ini membantu dalam produksi kolagen, yang membantu memperkuat kapiler, termasuk yang memberi nutrisi ke retina, dan mencegah katarak dengan melindungi lensa terhadap kerusakan akibat radikal bebas.

Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan risiko terkena katarak. Studi lain menemukan bahwa suplemen vitamin C reguler dapat mengurangi risiko katarak hingga 45%. Jeruk dan buah-buahan tropis, paprika, brokoli, dan kale mengandung banyak vitamin C.

4 dari 7 halaman

Vitamin B

Para peneliti telah mempelajari beberapa vitamin B memiliki pengaruh terhadap kesehatan mata, terutama vitamin B6, B9 dan B12. Kombinasi vitamin ini dapat menurunkan kadar homosistein, protein dalam tubuh yang mungkin terkait dengan peradangan dan peningkatan risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia.

Vitamin B lain yang dipelajari dalam kaitannya dengan kesehatan mata adalah riboflavin (vitamin B2). Sebagai antioksidan, riboflavin memiliki potensi untuk mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, termasuk mata.

Secara khusus, para ilmuwan sedang mempelajari potensi riboflavin untuk mencegah katarak, karena defisiensi riboflavin yang berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi ini. Menariknya, banyak penderita katarak juga kekurangan antioksidan ini. Vitamin B 1 juga dapat mencegah berkembangnya penyakit katarak.

Ada juga niasin (vitamin B3) yang bertindak sebagai antioksidan pada mata. Penelitian menunjukkan bahwa niacin dapat berperan dalam pencegahan glaukoma.

5 dari 7 halaman

Lutein dan Zeaxanthin

Lutein dan zeaxanthin adalah bagian dari keluarga karotenoid, sekelompok senyawa menguntungkan yang disintesis oleh tanaman. Kedua karotenoid ini dapat ditemukan di makula dan retina mata, di mana mereka membantu menyaring cahaya biru yang berpotensi berbahaya, sehingga melindungi mata dari kerusakan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman ini dapat mencegah katarak dan mencegah atau memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia. Tak perlu mengonsumsi suplemen untuk memenuhi nutrisi ini. 6 Mg lutein dan zeaxanthin dapat memberikan manfaat, dan pola makan yang kaya buah-buahan dan sayuran secara alami menyediakan jumlah ini.

6 dari 7 halaman

Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 adalah jenis lemak tak jenuh ganda. Selaput sel retina mengandung DHA konsentrasi tinggi, salah satu jenis omega-3. Selain membantu membentuk sel-sel mata, lemak omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang berperan dalam pencegahan retinopati diabetik.

Lemak Omega-3 juga dapat bermanfaat bagi individu dengan penyakit mata kering dengan membantu mereka menghasilkan lebih banyak air mata. Kurangnya air mata menyebabkan kekeringan, ketidaknyamanan dan penglihatan buram.

7 dari 7 halaman

Glutathione

Glutathione adalah tripeptide yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun, untuk produksinya, tubuh harus mengonsumsi sistein, glisin, dan asam glutamat dalam jumlah yang memadai. Asam glutamat dan glisin jarang dalam pasokan pendek, sedangkan sistein harus dibuat oleh metionin asam amino esensial.

Lensa dan kornea kaya akan glutathione, namun kadarnya menurun drastis seiring bertambahnya usia. Untuk mencegah katarak dan degenerasi makula, makan makanan dengan sistein dan metionin dapat membantu menjaga glutathione melimpah di dalam tubuh. Makanan tinggi dalam senyawa ini umumnya tinggi sulfur dan termasuk kuning telur, paprika merah, bawang putih, bawang merah dan kol.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini