Sukses

Pria Ini Hampir Buta Gara-Gara 'Mager' dan Tiap Hari Konsumsi Soft Drink

Pria asal Hubei, Tiongkok divonis dokter nyaris buta lantaran sering konsumsi makanan cepat saji dan soft drink serta kerap bermalasan-malasan.

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia pasti pernah merasakan rasa malas. Ya, sifat satu ini memang sering dirasakan seseorang sehingga memunculkan keinginan untuk tidak melakukan sesuatu. Bahkan sifat malas ini termasuk dalam sifat buruk.

Sifat malas ini bahkan terkadang dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari hingga kesehatan seseorang. Malas bergerak alias “mager” salah satunya. Istilah mager pasti sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Ternyata malas gerak ini juga bisa memicu bahaya berbagai penyakit, seperti yang dialami pria satu ini.

Akibat malas bergerak khususnya memasak untuk dirinya sendiri, seorang pria mengalami nasib tragis. Malas untuk berbelanja hingga menyiapkan bahan-bahan untuk makanannya sehari-hari, pria ini divonis dokter hampir mengalami kebutaan.

Kisah ini pun viral di media sosial, lantaran pria tersebut hanya mengonsumsi makanan cepat saji serta minuman bersoda setiap hari dengan cara memesan secara online.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Divonis Dokter Idap Diabetes dan Hampir Buta

Seorang pria asal Wuhan, Hubei, Tiongkok yang diketahui bernama Lu divonis oleh dokter hampir mengalami kebutaan. Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Selasa (19/11/2019) pria berusia 33 tahun ini mengalami kejadian tersebut diduga akibat kebiasaannya memakan makanan cepat saji dan soft drink dengan cara memesan secara online.

Lu diketahui memiliki pengelihatan yang bagus ketika ia masih muda. Namun beberapa bulan yang lalu ia mulai melihat bayangan gelap di matanya.  Ia berpikir jika itu akibat ia kelelahan dan butuh istirahat. Beberapa waktu berselang, kondisi itu tidak juga membaik.

Pria 33 tahun itu pun memutuskan untuk pergi ke dokter. Di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa ia menderita retinopati diabetik yang merupakan komplikasi diabetes yang memengaruhi mata. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah retina di bagian belakang mata.

3 dari 3 halaman

Akibat “Mager” dan Sering Konsumsi Soft Drink

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Lu terkejut. Pasalnya ia tak mengetahui sebelumnya jika mengidap penyakit tersebut. Dokter pun menguji kadar gula darah Lu.

Hasil tes menunjukkan jika kadar gula dalam darah Lu mengandung 17,2 mmol/L yang menegaskan jika ia memang menderita diabetes. Dokter mengatakan bahwa Lu sebenarnya sudah terkena diabetes selama empat sampai lima tahun. Kondisi itu memengaruhi penglihatannya karena Lu tidak minum obat apa pun atau membuat perubahan gaya hidupnya.

Dokter juga menduga jika ia lebih sering membeli makanan cepat saji ketimbang memasak sendiri dengan bahan-bahan yang sehat. Lu juga diketahui jarang minum air putih dan lebih memilih konsumi soft drink yang membuatnya menderita diabetes.

Lu saat ini sedang menjalani perawatan dan dokter memperingatkan kepada masyarakat bahwa diabetes semakin mudah menyerang terutama di kalangan para remaja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini