Sukses

Terlalu Sering Pakai Tabir Surya, Wanita Ini Patah Tulang Rusuk saat Batuk

Liputan6.com, Jakarta Cuaca panas memang terkadang membuat sebagian orang merasa tak nyaman. Terlebih lagi bagi seseorang yang memiliki aktivitas di luar ruangan yang intens. Selain membuat gerah dan debu banyak betebaran, cuaca panas sering kali membuat kulit menghitam.

Salah satu cara agar kulit tetap terlindungi dari sinar matahari adalah menggunakan tabir surya. Tabir surya merupakan produk perawatan kulit yang berfungsi melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.

Menggunakan tabir surya memang menjadi salah satu cara efektif dan mudah untuk melindungi kulit. Namun ternyata, penggunaannya tak boleh sembarangan. Selain membuat kulit tipis dan menjadi lebih sensitif, penggunaan secara berlebihan bisa membuat tubuh seseorang menjadi kekurangan vitamin D.

Vitamin D yang berasal dari sinar matahari sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Seorang wanita asal Tiongkok harus mengalami nasib kurang baik akibat penggunaan tabir surya yang berlebih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Patah Tulang Rusuk saat Batuk

Seorang wanita berusia 20 tahun di Tiongkok memiliki kebiasaan menggunakan tabir surya. Dilansir dari Asia One oleh Liputan6.com, Jumat (22/11/2019) ia tak kuat dengan cuaca panas.

Ketika cuaca panas tiba, ia akan menggunakan tabir surya hampir setiap hari dan tidur di lantai yang hanya beralaskan tikar jerami. Wanita yang tak ingin disebutkan namanya ini, bahkan sempat terserang flu pada malam hari.

Awalnya sang dokter mendiagnosa jika ia menderita asma dan alergi terhadap tungau debu. Namun tiga hari kemudian ia merasakan sakit parah di sisi kiri dadanya setelah tiga kali batuk dengan tekanan kuat.

Setelah diperiksa ke dokter, ternyata tulang rusuk wanita yang tinggal di Zhejiang, Tiongkok ini patah.

3 dari 3 halaman

Kekurangan Vitamin D

Dokter kemudian memeriksa wanita itu lebih dalam. Hasil tes menunjukkan bahwa kepadatan tulangnya secara signifikan sangat rendah daripada rata-rata. Selain kekurangan vitamin D, kadar kalsium dalam darah dan fosfor darahnya juga rendah.

Pihak rumah sakit meyakini jika kejadian yang dialami wanita 20 tahun ini akibat penggunaan tabir surya. Karena ia takut kulitnya menjadi gelap, ia secara teratur menggunakan tabir surya SPF50 setiap hari sepanjang tahun.

Dokter menjelaskan jika di usia muda, jumlah vitamin D sangat dibutuhkan terutama dari sinar matahari meski hanya berjemur selama 20 menit saja seminggu sekali.

Banyak penelitian lain menemukan bahwa penggunaan tabir surya dengan wajar, belum terbukti dapat memengaruhi kulit tak menjadi gelap. Selain itu penggunaan tabir surya juga bisa menghalangi penyerapan nutrisi baik dari sinar matahari yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh manusia terutama vitamin D.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.