Sukses

6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Rusak Postur Tubuh dan Cara Memperbaikinya

Yuk benahi kebiasaan harianmu agar tetap memiliki postur tubuh yang ideal.

Liputan6.com, Jakarta Postur tubuh tak hanya memengaruhi penampilan seseorang. Postur tubuh yang baik juga menandakan kualitas kesehatan yang baik. Istilah postur digunakan untuk menggambarkan bagaimana posisi tubuh ketika duduk, berdiri dan berbaring.

Postur yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan cedera. Postur yang buruk bisa disebabkan oleh otot inti yang lemah, yang mencegah tubuh menahan beban dan pinggul dalam posisi yang benar. Postur tubuh yang buruk juga disebabkan oleh otot-otot yang tegang.

Banyak hal yang dapat memengaruhi postur tubuh. Beberapa kebiasaan tertentu juga tanpa disadari dapat merusak postur tubuh. Postur tubuh yang buruk ini juga menyebabkan berbagai gejala seperti sakit punggung, leher, hingga rasa gelsah.

Efek postur tubuh jangka panjang yang buruk mencakup masalah dengan sistem tubuh seperti pencernaan dan pernapasan. Maka dari itu penting mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat merusak postur tubuh.

Berikut 6 kebiasaan yang dapat menganggu postur tubuh, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Penggunaan ponsel

Saat menggunakan ponsel, leher sering condong ke depan. Postur kepala mengarah ke depan dapat meningkatkan ketegangan pada otot leher yang dari waktu ke waktu, dapat menyebabkan rasa sakit di leher, bahu dan punggung atas.

Postur kepala ke depan dapat menyebabkan perubahan jaringan lunak serta penurunan rentang gerak melalui tulang belakang leher. Ini dapat menyebabkan perubahan postur tubuh yang lebih membungkuk. Sangat penting untuk melakukan peregangan otot-otot leher secara menyeluruh untuk memastikan bahwa otot-otot ini tidak bekerja lebih dari yang seharusnya.

3 dari 7 halaman

Mengenakan sepatu hak tinggi

Mengenakan sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat memengaruhi postur dan gaya berjalan. Ini terjadi karena adanya pemendekan struktur kaki dan pergelangan kaki. Saptu hak tinggi menempatkan kaki pada posisi plantar memanjang ke bawah. Ini dapat meningkatkan tekanan pada kaki depan.

Saat menggunakan hak tinggi, tubuh memakasa untuk mengimbangi pergeseran keseimbangan. Ketika tubuh bagian bawah condong ke depan untuk mempertahankan pusat keseimbangan, tubuh bagian atas harus bersandar sebagai penyeimbang. Akibatnya, pelurusan tubuh rusak, menciptakan postur kaku dan tidak alami.

Semakin tinggi hak semakin tinggi risiko postur yang rusak. Bahkan di antara pemakai berpengalaman, stiletto ekstra tinggi akan memaksa tubuh untuk menurunkan pusat gravitasi di pinggul, menyebabkan lengkungan yang tidak alami di punggung bawah. Disarankan untuk tidak mengenakan sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama.

4 dari 7 halaman

Duduk terlalu lama

Duduk untuk waktu yang lama dapat menyebabkan semua jenis masalah punggung. Hal ini dapat menyebabkan perubahan jaringan lunak seperti glutes yang memanjang dan melemah, fleksor pinggul yang memendek, dan kelengkungan yang meningkat di punggung atas.

Duduk terlalu lama akan menekankan otot punggung, leher, dan tulang belakang. Membungkuk menghadap komputer membuatnya semakin buruk. Bangun dan bergeraklah selama beberapa menit setiap setengah jam untuk memberikan istirahat bagi tubuh. Batasi jumlah waktu duduk secara ideal, istirahatlah secara teratur, lakukan peregangan dan berjalan-jalan.

5 dari 7 halaman

Membawa tas dengan beban berat

Membawa tas tangan di lekukan lengan dapat memperburuk masalah postur tubuh. Tas tangan dengan beban besar membuat pemiliknya berisiko terkena nyeri leher dan bahu. Penting untuk diingat bahwa segala sesuatu yang ada di dalam tas menekan bahu dan leher. Selain itu, orang yang membawa ransel berat kadang-kadang condong ke depan. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan bahu membulat dan punggung atas menjadi melengkung.

Jadi cobalah untuk tidak terlalu membebani diri. Dianjurkan untuk mengganti lengan yang digunakan untuk membawa tas tangan secara teratur untuk menghindari menempatkan tubuh di bawah tekanan jangka panjang dalam posisi melentur secara lateral. Tinggalkan buku-buku berat di rumah dan pastikan untuk membersihkan benda-benda tidak penting yang bisa memperberat bawaan.

6 dari 7 halaman

Posisi tidur yang salah

Tidur tengkurap berarti menghabiskan sepanjang malam dengan kepala diputar ke samping. Ini sangat tidak baik untuk postur tubuh. Ketika kepala diputar dan otot-ototnya rileks, ketegangan asimetris ditempatkan pada ligamen dan otot leher yang menyebabkan ketidakseimbangan.

Cobalah untuk tidur dengan posisi menyamping. Posisi ini dapat menghindari sakit punggung dan mencegah rusaknya postur tubuh. Selipkan bantal di antara kaki untuk mengambil tekanan dari pinggul dan punggung bagian bawah, dan tekukkan sedikit kaki ke arah dada. Posisi ini bisa sangat nyaman bagi orang yang sudah mengalami sakit punggung dan untuk wanita hamil.

7 dari 7 halaman

Merokok

Orang yang merokok jauh lebih mungkin mengembangkan sakit punggung kronis daripada mereka yang tidak merokok. Penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa nyeri punggung dan perubahan postur secara signifikan terkait dengan merokok, mungkin karena kerusakan pembuluh darah pada struktur sensitif tulang belakang, seperti diskus intervertebralis.

Merokok dapat menghambat aliran darah, termasuk ke tulang belakang. Merokok juga dapat melemahkan tulang dan memberi memicu osteoporosis. Bahkan batuk karena merokok dapat menyebabkan sakit punggung dan postur tubuh bungkuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.