Sukses

Risiko Permen Keras Tertelan dan Cara Menanganinya

Risiko tertelan permen keras dan cara menanganinya perlu kamu kenali agar tidak panik

Liputan6.com, Jakarta Risiko permen keras terletan, apalagi yang masih utuh perlu diperhatikan. Saat sedang mengisap atau mengunyah permen, mungkin kamu pernah menelannya secara utuh sehingga tersangkut di tenggorokan.

Walaupun permen keras yang kamu telan tersebut tidak tersangkut di tenggorokan, kamu tetap akan merasa aneh karena menelan permen keras yang masih berukuran besar. Kebanyakan orang langsung panik setelah mengalami hal ini karena terkejut. 

Risiko permen keras tertelan dan cara menanganinya perlu kamu kenali agar tidak panik. Bagaimanapun, dengan mengenal risikonya tentunya kamu akan lebih tenang. Selain itu, dengan mengetahui penanganan yang baik, kamu bisa menghindari berbagai risikonya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/2/2020) tentang risiko tertelan permen keras dan cara menanganinya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risiko Permen Keras Tertelan

Sebenarnya, menelan suatu makanan melibatkan serangkaian proses yang cukup kompleks. Mulai dari mengunyahnya sampai halus, memindahkan makanan dari mulut ke bagian belakang tenggorokan dengan bantuan lidah, hingga makanan masuk ke dalam kerongkongan sampai berakhir di dalam lambung.

Saat makanan tidak sengaja langsung masuk ke tenggorokan tanpa dikunyah terlebih dahulu, seperti tertelan permen keras yang masih utuh, tentu seolah ada yang aneh karena berbeda dengan proses seharusnya. Namun ternyata, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan selama tidak menghambat pernapasan, atau sampai mengalami nyeri dada.

Permen keras yang tertelan akan tetap bergerak menuju sistem pencernaan meskipun masih dalam bentuk utuh. Sistem pencernaan akan mengolah permen keras bersama dengan makanan lainnya, hingga keluar dari tubuh sebagai feses.

Jadih, sebenarnya hampir semua kasus tertelan permen keras tidak perlu dikhawatirkan karena akan tercerna alami di dalam pencernaan.

3 dari 3 halaman

Cara Menangani Tertelan Permen Keras

Walaupun pada kebanyakan kasus, tertelan permen keras yang masih utuh tidak perlu dikhawatirkan, kamu tetap perlu melakukan beberapa tindakan penanganan. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk meredakan rasa tidak nyaman setelah tertelan permen keras yang masih utuh:

Banyak Minum Air Putih

Kamu bisa mempercepat proses menggerakkan permen keras tersebut dengan minum banyak air putih. Air liur biasanya akan bertindak sebagai pelumas alami untuk menggerakkan permen keras yang tersangkut, atau melancarkan perjalanannya sampai ke perut. Dengan bantuan air putih tentunya proses ini akan semakin cepat.

Selain membantu melegakan tenggorokan yang mungkin terasa kurang nyaman, permen akan lebih cepat sampai ke lambung hingga nantinya keluar melalui feses. Terlebih jika permen keras tersebut kering, maka minum banyak air akan membantu permen agar lebih mudah bergerak.

Makan Makanan Lunak

Cara mengangani tertelan permen keras selanjutnya selain banyak minum air putih adalah dengan makan makanan lunak. Meski sedang merasa tidak nyaman karena baru saja tertelan permen keras, tapi makan makanan lunak bisa sedikit membantu pergerakan permen menuju sistem pencernaan. Misalnya dengan mengonsumsi pisang, bubur, roti, kue brownies, dan lainnya.

Kamu bisa mencelupkan sepotong roti ke dalam segelas susu hangat guna membuatnya lebih lunak. Pastikan kamu mengunyah dan menelannya dengan perlahan, sehingga rasa tidak nyaman saat tertelan permen keras bisa menghilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.