Sukses

Ada di Indonesia, Ini 6 Batu Monolit Terbesar di Dunia dengan Pemandangan Indah

Batu monolit terbesar di dunia salah satunya ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pemandangan alam bisa menjadi salah satu daya tarik banyak orang. Banyak wisatawan yang hingga kini memilih untuk mengunjungi suatu tempat yang memiliki obyek wisata alam yang menarik dan tak biasa. Salah satunya adalah pemandangan alam batu monolit yang memiliki ukuran raksasa.

Monolit merupakan suatu deformasi unik di atas permukaan bumi berupa bukit atau gunung yang tersusun dari batuan tunggal yang masif. Deformasi atau bentukan alami ini biasanya muncul karena proses erosi yang terus menerus selama ratusan tahun dan menyisakan batuan metamorf yang sangat keras yang kemudian disebut monolit.

Batu terbesar ini tersebar di beberapa negara, bahkan ada di Indonesia. Sekilas memang mirip dengan bukit, namun setelah diteliti penampakan alam ini adalah batu yang memilik ukuran besar. Bahkan banyak orang yang real mengantre untuk mendakinya.

Punya pemandangan alam yang indah, berikut ini 6 potret batu monolit terbesar di dunia yang salah satunya ada Indonesia dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (6/5/2020). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Brandberg

Brandberg merupakan batu monolit terbesar di dunia. Jika dilihat dari satelit, Brandberg tampak seperti gunung berbentuk dome raksasa yang terdiri dari batuan granit dan sisa letusan pada zaman Cretaceous sekitar 130-132 juta tahun yang lalu. 

Berlokasi di barat laut padang pasir Namib, Damaraland, Namibia, Afrika, Brandberg memiliki tinggi 2.573 meter dari permukaan laut dan luasnya hampir 650 kilometer persegi.

Uniknya, Brandberg berasal dari bahasa Jerman dan Belanda, yang artinya gunung api. Sedangkan penduduk setempat menamainya The Damara atau gunung terbakar. Sebutan itu dipakai karena warna merah seperti api atau terbakar akan tampak kala batu terseut terkena sinar matahari.

3 dari 7 halaman

2. Zuma Rock

Masih berada di kawasan Afrika, Zuma Rock menjadi batu monolit terbesar di dunia selanjutnya. Letaknya berada di Nigeria, tepatnya sebelah utara ibu kota Abuja. Bagi yang ingin mengunjungi penampakan alam indah ini, cukup berkendera dari Abuja menuju Kaduna.

Walaupun memiliki lebar yang tak terlalu besar, namun tingginya Zuma rock cukup tinggi yakni 725 meter diatas permukaan tanah.

4 dari 7 halaman

3. Ben Amira

Ben Amira di Afrika ini menjadi batu monolit terbesar selanjutnya. Sayangnya, Ben Amira jarang didatangi wisatawan lantaran berada di tengah gurun Sahara barat. Keberadaanya yang tersembunyi di tengah-tengah padang pasir ini menjdi batu raksasa yang letaknya di Mauritania.

Batu monolit ini terletak di 5 kilometer dari Tmeimichat, desa kecil yang letaknya antara Nouadhibou dan Zouerate. Menurut para peneliti, monolit ini terdiri dari satu batu utuh yang telah mengalami erosi terus menerus hingga bentuknya seperti saat ini. 

5 dari 7 halaman

4. El Capitan

Salah satu pemandangan indah bisa dilihat dari batu monolit satu ini. El Capitan berada di taman nasional Yosemite, terletak di sisi utara Lembah Yosemite, California. 

Lokasi ini menjadi lokasi favorit para penantang adrenalin karena memiliki tebing yang curam. El Capitan memiliki tinggi 910 meter. Diketahui pada 1958, Warren J harding, Wayne Merry dan George Whitmore adalah pemanjat pertama puncak El Capitan.

6 dari 7 halaman

5. Bukit Kelam

Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk bisa menikmati batu terbesar di dunia, karena salah satunya ada di Indonesia. Batu ini berada di dekat kota Sintang, Kalimantan Barat bernama Bukit Kelam. Meski diberi nama bukit, nyatanya ini adalah batu monolit yang memiliki ukuran raksasa.

Monolit ini memiliki tinggi sekitar 900 meter. Bagi warga sekitar, Bukit Kelam memiliki banyak kisah yang melegenda. Ada yang menyebutkan jika Bukit Kelam mengisahkan monster raksasa menginginkan seorang putri Dara Juanti, namun seorang pelindung kerajaan mengutuk monster tersebut hingga mati dan menjadi batu raksasa.

Namun dari beberapa cerita yang beredar, teori yang mendekati yakni Bukit Kelam adalah sebuah batu meteor yang jatuh jutaan tahun lalu. Hal ini diperkuat dengan kontur tanah menuju Bukit Kelam dari arah Sintang yang bergelombang seakan dijatuhkan dari atas Bumi.

7 dari 7 halaman

6. El Penon de Guatape

Terakhir yakni El Penon de Guatape. Batu monolit yang memiliki tinggi 200 meter ini berada di atas tanah Guatape, Kolombia. Uniknya, permukaan batu masif ini sangat mulus tanpa cacat. Hanya terdapat satu patahan yang diakibatkan oleh  para pengunjung untuk memanjat.

Area patahan itu dibuat untuk tangga agar para pengunjung bisa mencapai puncaknya. Di puncaknya terdapat tempat sembahyang penduduk Tahamies Indians, dimana untuk mencapai puncaknya telah dibangun 649 anak tangga. 

Sudah menjadi daya tarik banyak wisatawan, lokasi di sekitar El Penon de Guatape banyak terdapat pusat perbelanjaan dan tempat makan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini