Sukses

Cara Menghitung Pecahan Biasa yang Mudah, Pahami Contohnya

Cara menghitung pecahan, baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bisa kamu pelajari dengan mudah.

Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung pecahan, baik itu pecahan biasa maupun pecahan campuran sebenarnya tidak begitu sulit diselesaikan. Namun, masih ada sebagian orang yang menganggap menghitung pecahan itu sulit. Hal ini mungkin disebabkan karena cara menghitung pecahan yang berbeda dengan bilangan biasa. 

Apalagi, cara menghitung pecahan untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian juga berbeda. Jadi, kamu harus benar-benar harus memahami bagian-bagian dari pecahan terlebih dahulu, baru setelahnya mengenali cara menghitung pecahan tersebut.

Cara menghitung pecahan, baik itu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bisa kamu pelajari dengan mudah. Setelah memahami berbagai tips belajar pecahan, kamu akan semakin cepat dalam menyelesaikan soal tentang cara menghitung pecahan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/11/2020) tentang cara menghitung pecahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Memahami Cara Menghitung Pecahan

Cara menghitung pecahan dimulai dengan memahami bagian-bagiannya. Seperti yang telah diketahui, bilangan pecahan terdiri dari dua bilangan, yaitu bilangan pembilan dan bilangan penyebut. Bilangan pembilang merupakan bilangan yang berada di bagian atas, sedangkan bilangan penyebut berada pada bagian bawah. Bilangan pembilang adalah bilangan yang nilainya dibagikan terhadap nilai bilangan penyebut.

Contohnya, dalam bilangan pecahan ¾. Angka 3 merupakan bilangan pembilang, dan angka 4 adalah bilangan penyebut. ½ artinya adalah 1 dibagi 2 yang hasilnya dituliskan dalam bilangan pecahan, yaitu 3/4.

3 dari 6 halaman

Cara Menghitung Pecahan (Penjumlahan)

Cara menghitung pecahan dalam penjumlahan tidak begitu sulit. Hal yang paling utama untuk diperhatikan adalah bahwa penyebutnya harus sama.

Contoh:

2/3 + 2/3 = 4/3

Pembilang bisa kamu jumlahkan, sedangkan penyebut yang nilainya sudah sama angkanya tetap sama, tidak dijumlahkan.

Sedangkan cara menghitung pecahan dalam penjumlahan yang penyebutnya belum sama perlu diperhatikan lagi. Kamu harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.

Contoh:

2/3 + ½ = 4/6 + 3/6 = 7/6

Dalam menjumlahkan kedua pecahan tersebut, kamu harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya, cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari kedua penyebut tersebut. Dalam contoh ini, angkat 3 dan 2 memiliki KPK 6.

Setelah mendapatkan penyebut yang sama, kamu juga harus mengubah pembilangnya. Caranya, angka penyebut yang sudah disamakan (dalam contoh soal angka 6) dibagi dengan angka penyebut sebelumnya (yaitu, 3 dan 2). Kemudian, hasil pembagian tersebut dikalikan dengan angka pembilang.

Contohnya dalam penjumlahan di atas, yaitu 6 dibagi dengan 3, lalu dikali dengan 2 sebagai pembilang pecahan pertama, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 2, jadi 4. Hasilnya, pecahan pertama adalah 4/6.

Kemudian, pada pecahan kedua, 6 dibagi dengan 2, lalu dikali dengan 1 sebagai pembilang, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 1, jadi 3. Hasilnya, pecahan pertama adalah 3/6.

Terakhir, hasil dari menyamakan penyebut kedua pecahan tersebut dijumlahkan, 4/6 + 3/6 = 7/6.

4 dari 6 halaman

Cara Menghitung Pecahan (Pengurangan)

Cara menghitung pecahan dalam pengurangan hampir mirip dengan penjumlahan. Hal yang paling utama untuk diperhatikan tentunya juga penyebutnya harus sama.

Contoh:

4/3 - 2/3 = 2/3

Pembilang bisa kamu kurangi, sedangkan penyebut yang nilainya sudah sama angkanya tetap sama, tidak dikurangi.

Sedangkan cara menghitung pecahan dalam penjumlahan yang penyebutnya belum sama perlu diperhatikan lagi. Kamu harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.

Contoh:

2/3 - ½ = 4/6 - 3/6 = 1/6

Dalam mengurangi kedua pecahan tersebut, kamu harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya, cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari kedua penyebut tersebut. Dalam contoh ini, angkat 3 dan 2 memiliki KPK 6.

Setelah mendapatkan penyebut yang sama, kamu juga harus mengubah pembilangnya. Caranya, angka penyebut yang sudah disamakan (dalam contoh soal angka 6) dibagi dengan angka penyebut sebelumnya (yaitu, 3 dan 2). Kemudian, hasil pembagian tersebut dikalikan dengan angka pembilang.

Contohnya dalam penjumlahan di atas, yaitu 6 dibagi dengan 3, lalu dikali dengan 2 sebagai pembilang pecahan pertama, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 2, jadi 4. Hasilnya, pecahan pertama adalah 4/6.

Kemudian, pada pecahan kedua, 6 dibagi dengan 2, lalu dikali dengan 1 sebagai pembilang, 6 dibagi 2 sama dengan 3, lalu dikali 1, jadi 3. Hasilnya, pecahan pertama adalah 3/6.

Terakhir, hasil dari menyamakan penyebut kedua pecahan tersebut dikurangi, 4/6 - 3/6 = 1/6.

5 dari 6 halaman

Cara Menghitung Pecahan (Perkalian)

Cara menghitung pecahan dalam perkalian agak berbeda dengan teknik penjumlahan dan pengurangan. Kali ini, kamu tidak perlu untuk menyemakan penyebut terlebih dahulu. Cukup dengan mengalikan pembilang dengan pembilang, dan penyebut dengan penyebut.

Contoh:

4/3 x 2/3 = 8/9

Pembilang pecahan pertama dikali dengan pembilang pecahan kedua, kemudian penyebut pecahan pertama juga langsung dikalikan dengan penyebut pecahan kedua. Walaupun penyebutnya belum disamakan, caranya tetap sama seperti contoh berikut.

Contoh:

2/3 x ½ = 2/6

Pembilang pecahan pertama dikali dengan pembilang pecahan kedua, kemudian penyebut pecahan pertama juga langsung dikalikan dengan penyebut pecahan kedua.

6 dari 6 halaman

Cara Menghitung Pecahan (Pembagian)

Cara menghitung pecahan dalam pembagian juga agak berbeda dengan teknik perkalian. Kamu tetap tidak perlu menyemakan penyebut terlebih dahulu. Namun, kamu harus membalikkan posisi pembilang dan penyebut pada pecahan kedua atau pecahan pembagi terlebih dahulu.

Setelah posisi pembilang dan penyebut pada pecahan kedua atau pembagi dibalik, pembilang dari pecahan pertama dikalikan dengan pembilang pecahan kedua, lalu penyebut pecahan pertama dan penyebut pecahan kedua juga dikalikan.

Contoh:

4/3 : 2/3 = 4/3 x 3/2 = 12/6 = 2

Pembilang dan penyebut pada pecahan kedua posisinya dibalik terlebih dahulu, yaitu 2/3 menjadi 3/2. Kemudian kedua pecahan tersebut dikalikan. Maka dapatlah hasilnya adalah 12/6 yang bisa dijadikan bilangan bulat menjadi 2.

Contoh:

2/3 : ½ = 2/3 x 2/1 = 4/3

Pembilang dan penyebut pada pecahan kedua posisinya dibalik terlebih dahulu, yaitu 1/2 menjadi 2/1. Kemudian kedua pecahan tersebut dikalikan. Maka dapatlah hasilnya adalah 4/3.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.