Sukses

Penyebab Insomnia, Gejala, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Penjelasan lengkap mengenai penyebab insomnia hingga cara mencegahnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab insomnia penting untuk diketahui bagi kamu yang memiliki gangguan tidur. Insomnia ini tak boleh diabaikan karena akan berakibat terhadap kondisi kesehatan kamu. Kondisi kesehatan kamu tentunya akan terganggu karena pola tidur kamu yang tidak baik lantaran menderita insomnia. 

Insomnia merupakan suatu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Sulit tidur ini menyebabkan penderitanya menjadi tidak prima untuk melakukan segala aktivitas besok paginya. Oleh sebab itu, penyebab insomnia harus diketahui agar segera diatasi.

Tidur merupakan salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kondisi tubuh kamu. Tidur tentunya dapat membantu menambah stamina kamu untuk memulai hari dan beraktivitas seharian. Pola tidur yang tidak baik akan berdampak terhadap kondisi kesehatan kamu yang menurun. Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang penyebabnya harus segara diatasi.

Penyebab insomnia harus diketahui sedini mungkin. Kebutuhan tidur rata-rata untuk orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam sehari. Apabila waktu tidur kamu berkurang dari rata-rata tersebut atau bahkan susah tidur tentunya akan membuat kamu tidak memiliki energi dan mengganggu mood kamu.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penyebab insomnia dan cara mengatasinya, Jumat (6/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Insomnia

Penyebab insomnia ini perlu untuk kamu ketahui sedini mungkin agar segara dapat diatasi. Pasalnya, jika insomnia dibiarkan berlarut tidak baik untuk kondisi kesehatan kamu. Kondisi kesehatan kamu tentunya akan menurun karena jam tidur yang kurang dan pola tidur kamu yang tidak baik.

1. Stres

Setres merupakan penyebab insomnia yang umum terjadi. Kekhawatiran berlebih terhadap pekerjaan sekolah ataupun kantor menyebabkan kamu banyak pikiran kemudian setres dan mengalami susah tidur. Kamu harus menenangkan pikiran kamu sebelum beranjak tidur, atau kamu bisa mengonsumsi makanan sehat yang menjadi referensi untuk mengatasi setres tersebut.

2. Kebiasaan Tidur yang Buruk

Penyebab insomnia yang berikutnya yakni memiliki kebiasaan tidur yang buruk. Kebiasaan tidur yang buruk seperti jadwal tidur yang tidak teratur, aktivitas merangsang sebelum tidur, lingkungan tidur yang tidak nyaman, dan menggunakan tempat tidur untuk bekerja. Apabila kamu sudah memiliki kebiasaan tidur yang buruk tentunya secara perlahan akan menyebabkan kamu insomnia atau mengalami gangguan tidur. Oleh sebab itu, penting untuk kamu menerapkan pola hidup sehat agar waktu tidur kamu tidak terganggu.

3. Perjalanan Jauh dan Jam Kerja

Penyebab insomnia berikutnya yakni perjalanan jauh dan jam kerja. Ritme sirkadian bertindak sebagai jam internal tubuh dan berfungsi untuk memandu siklus tidur-bangun, metabolisme, dan suhu tubuh. Jika ritme sirkadian tubuh terganggu, hal itu bisa menjadi penyebab insomnia. Jet lag akibat bepergian melintasi beberapa zona waktu dan bekerja shift adalah salah satu penyebabnya.

4. Obat-obatan

Penyebab insomnia yang umum terjadi yakni mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat-obatan ada yang akan membuat tidur kamu menjadi terganggu. Banyak obat resep dapat mengganggu tidur, seperti antidepresan tertentu dan obat untuk asma atau tekanan darah. Banyak obat yang dijual bebas seperti beberapa obat penghilang rasa sakit, alergi dan obat flu, dan produk penurun berat badan—mengandung kafein dan stimulan lain yang dapat mengganggu tidur.

5. Kafein, Nikotin, Alkohol

Penyebab insomnia berikutnya yakni kafein, nikotin, dan alkohol. Kopi, teh, cola, dan minuman berkafein lainnya adalah stimulan. Meminumnya di sore atau malam hari dapat membuat susah tidur di malam harinya. Nikotin dalam produk tembakau adalah stimulan lain yang dapat mengganggu tidur. Sementara alkohol dapat membantu kamu tertidur, tetapi mencegah tahap tidur yang lebih dalam dan sering menyebabkan terbangun di tengah malam.

Oleh sebab itu, kamu harus mengindari kafein, nikotin ataupun alkohol ini sebelum kamu tidur karena akan mengganggu tidur kamu dan tidak membuat kamu tidur nyenyak.

6. Depresi atau Gangguan Cemas

Penyebab insomnia berikutnya yakni bisa disebabkan dari depresi atau gangguan cemas. Apabila kamu sering mengalami gangguan cemas berlebihan, harus segera diatasi karena akan mengganggu waktu tidur kamu. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi depresi yakni dengan berlatih memerangi setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Dengan demikian kamu akan mengembangkan kemampuan toleransi dan mengatasi masalah dengan perilaku yang lebih positif dan sehat.

 

3 dari 5 halaman

Penyebab Insomnia karena Kondisi Kesehatan

Kondisi kesehatan tertentu juga bisa menjadi penyebab insomnia atau gangguan tidur. Kondisi kesehatan yang sedang tidak baik tentunya akan mengganggu tidur kamu karena kondisi badan kamu sedang tidak sehat.

1. Gangguan Pernapasan

Kalau memiliki kondisi gangguan pada sistem pernapasan, maka hal ini bisa menganggu tidurmu. Alergi dan asma adalah kondisi yang paling sering mengganggu pernapasan ketika tidur. Gangguan tidur seperti mendengkur juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Mendengkur yang parah bisa berupa sleep apnea, yang memotong pernapasan kamu dan bisa membangunkan kamu pada saat tidur malam. Akibatnya kualitas tidur juga akan terganggu.

2. Gatal

Kondisi seperti psoriasis dan eksem dapat membuat kulit terasa amat gatal, sehingga akan mengganggu tidurmu. Sebab, saat gatal, kamu hanya akan fokus dengan rasa gatal itu dan semakin intens kamu akan menggaruk bagian kulit yang gatal. Kondisi ini membuat kamu akan semakin sulit untuk tidur.

3. Nyeri Karena Berbagai Penyakit

Rasa nyeri merupakan salah satu kondisi yang bisa mengganggu kamu dalam momen tidur. Hal ini tentunya akan mengganggu waktu dan kualitas istirahat kamu menjadi tidak baik.

Beberapa kondisi nyeri yang bisa membuat kamu sulit tidur seperti radang sendi, masalah punggung kronis, kanker, atau kondisi lain seperti fibromyalgia (gangguan yang memengaruhi otak dalam memproses sinyal rasa sakit).

4. Masalah Mental

Keadaan mental yang bermasalah juga memainkan peran yang penting dalam urusan tidur. Orang yang mengalami depresi sangat mungkin mengalami masalah susah tidur, termasuk insomnia. Masalah mental yang biasanya terjadi adalah kecemasan, bipolar, dan gangguan obsesif-kompulsif.

4 dari 5 halaman

Gejala dan Jenis Insomnia

Gejala Insomnia

Selain mengetahui penyebab insomnia, kamu juga perlu memahami gejala yang ditimbulkan dari insomnia tersebut. Gejala insomnia cukup beragam, dan dapat berlangsung dalam hitungan bulan bahkan tahun. ejumlah gejala tersebut dapat memicu gejala lain. Insomnia dapat berlangsung singkat (akut), atau terjadi dalam jangka panjang (kronis). Insomnia akut berlangsung satu malam hingga beberapa minggu. Sedangkan insomnia kronis terjadi sedikitnya 3 malam dalam sepekan, dan berlangsung dalam hitungan bulan. Berikut ini beberapa gejala insomnia yang harus kamu ketahui :

- Bangun lebih awal dari yang diinginkan.

- Masih merasa lelah setelah tidur.

- Kelelahan atau mengantuk di siang hari.

- Cepat marah, depresi, atau cemas

- Konsentrasi dan fokus yang buruk.

- Sakit kepala.

- Kekhawatiran tentang tidur.

 

Jenis Insomnia

Ada dua jenis insomnia, yaitu:

1. Insomnia Primer berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur yang tidak berhubungan langsung dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya.

2. Insomnia Sekunder berarti seseorang mengalami masalah tidur karena hal lain, seperti kondisi kesehatan (asma, depresi, radang sendi, kanker, atau mulas), obat yang dikonsumsi atau pengaruh zat kimia (seperti alkohol).

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Insomnia

Penyebab insomnia harus diketahui sejak dini dan tak boleh diabaikan. Kamu bisa mencegah insomnia atau gangguan tidur ini dengan menerapkan beberapa tips :

- Cobalah tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi. Usahakan untuk tidak tidur siang, karena tidur siang bisa membuat kamu kurang mengantuk di malam hari.

- Hindari penggunaan ponsel atau perangkat elektronik lainnya sebelum tidur. Kondisi ini bisa membuat kamu lebih sulit untuk tertidur.

- Atur waktu olahraga. Usahakan untuk tidak berolahraga menjelang waktu tidur, karena dapat membuat Anda sulit untuk tertidur. Para ahli menyarankan untuk tidak berolahraga setidaknya tiga hingga empat jam sebelum waktu tidur.

- Jangan makan makanan berat di malam hari. Namun, camilan ringan sebelum tidur dapat membantu kamu tidur.

- Cobalah untuk bersantai sebelum tidur, bisa dengan membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi.

- Jika Anda tidak bisa tidur dan tidak merasa mengantuk, lakukan sesuatu yang tidak terlalu merangsang sampai kamu merasa mengantuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini